Merawat Kesehatan Psikologis di Era Digital: Peran Vital Guru bagi Kesehatan Mental Siswa - Guruinovatif.id

Diterbitkan 21 Nov 2025

Merawat Kesehatan Psikologis di Era Digital: Peran Vital Guru bagi Kesehatan Mental Siswa

Guru memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental siswa di sekolah. Artikel ini membahas bagaimana guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, suportif, dan membantu siswa berkembang secara emosional.

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
25x
Bagikan

Era digital membawa banyak keuntungan bagi pendidikan. Akses informasi menjadi lebih cepat, pembelajaran semakin fleksibel, dan siswa memiliki kesempatan mengembangkan diri dengan berbagai sumber belajar. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan baru yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam hal tekanan psikologis yang dialami peserta didik.

Media sosial, tuntutan sosial di dunia maya, dan aliran informasi tanpa henti sering kali membuat siswa kewalahan. Banyak dari mereka merasa harus terus mengikuti tren, tampil sempurna secara online, atau terlibat aktif agar tidak tertinggal. Kondisi ini memicu kecemasan, rasa rendah diri, hingga tekanan emosional yang berdampak pada kegiatan belajar sehari-hari.

Fenomena seperti cyberbullying, fear of missing out (FOMO), hingga stres akademik semakin sering terlihat di sekolah. Karena itu, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat mengasah kemampuan kognitif, tetapi juga harus menjadi ruang yang mendukung kesehatan mental siswa agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan percaya diri.

Mengapa Penting Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Sekolah?

Kesehatan mental memiliki pengaruh langsung terhadap keberhasilan belajar siswa. Ketika kondisi emosional stabil, peserta didik lebih mudah fokus, memahami materi, dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Lingkungan yang nyaman akan membantu mereka merasa dihargai dan diterima.

Sebaliknya, tekanan emosional dapat menghambat konsentrasi, menurunkan semangat belajar, bahkan memicu perilaku yang mengganggu suasana kelas. Karena sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah, lingkungan yang mendukung kesehatan mental menjadi faktor penting untuk membangun sikap tangguh dan kemampuan menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Baca juga: 
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Tipsnya bagi Guru!

Apa Peran Guru dalam Menjaga Kesehatan Mental Siswa?

Guru bukan psikolog, tetapi memiliki posisi strategis sebagai orang dewasa yang paling sering berinteraksi dengan siswa. Dengan melihat peserta didik setiap hari, pendidik bisa lebih cepat menyadari jika ada perubahan perilaku atau penurunan motivasi belajar.

Peran pendidik meliputi antara lain:

1. Mendeteksi dini

Guru dapat melihat perubahan pada sikap, semangat belajar, atau performa akademik siswa lebih cepat dibanding pihak lain. Misalnya, peserta didik yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi pendiam atau kehilangan fokus. Deteksi dini ini penting agar peserta didik tidak terlanjur mengalami tekanan emosional yang lebih berat.

2. Menjadi jembatan bantuan

Ketika menemukan siswa yang membutuhkan dukungan, guru dapat mengarahkan mereka kepada pihak yang lebih tepat seperti guru Bimbingan Konseling (BK), orang tua, atau tenaga profesional. Peran ini memastikan peserta didik tidak menghadapi masalah sendirian dan mendapatkan pertolongan yang sesuai.

3. Menjadi teladan pengelolaan emosi

Cara guru menangani konflik, tekanan pekerjaan, atau situasi sulit akan menjadi contoh langsung bagi siswa. Sikap tenang, asertif, dan saling menghargai mengajarkan peserta didik bagaimana menghadapi masalah mereka sendiri dengan cara sehat.

Bagaimana Guru Dapat Mendukung Kesehatan Mental?

Guru memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental siswa karena berinteraksi langsung setiap hari di sekolah. Melalui perhatian dan pendekatan yang tepat, pendidik dapat memahami perubahan emosi atau perilaku peserta didik sejak awal. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan pendidik untuk memberikan dukungan yang efektif.

Merawat Kesehatan Psikologis di Era Digital: Peran Vital Guru bagi Kesehatan Mental SiswaGuru membantu siswa tetap kuat secara emosional di era digital melalui bimbingan empati dan lingkungan belajar yang aman (Canva/Odua Images)

1. Membangun ruang aman (safe space)

Guru dapat menciptakan suasana kelas yang inklusif dan tidak mudah menghakimi. Ketika siswa merasa aman untuk bercerita atau menyampaikan perasaan, mereka lebih mudah mencari bantuan ketika membutuhkannya.

2. Mengembangkan literasi digital yang sehat

Guru dapat memberikan pemahaman tentang:

  1. penggunaan media sosial yang bijak,
  2. mengenali risiko cyberbullying,
  3. pentingnya mengatur waktu gadget agar seimbang.

Dengan begitu, siswa dapat lebih sadar dalam menggunakan teknologi dan mengelola tekanan dari dunia digital.

Baca juga: 
6 Tantangan Transformasi Digital dalam Pendidikan dan Pentingnya 4 Pilar Literasi Digital bagi Guru

3. Menjadi pendengar empati

Dukungan sederhana seperti mendengarkan keluhan, menenangkan saat siswa terlihat tertekan, atau memberi penguatan verbal dapat sangat berarti. Walau bukan bentuk terapi, hal ini membantu peserta didik merasa diperhatikan dan aman secara emosional.

Di era digital, peran guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjaga kesehatan mental siswa. Tekanan dari media sosial dan tuntutan belajar sering membuat peserta didik kewalahan. Dalam kondisi ini, pendidik biasanya menjadi orang pertama yang menyadari adanya perubahan pada sikap atau emosi mereka.

Guru perlu terus belajar dan meningkatkan pemahaman tentang cara memberikan dukungan emosional yang tepat. Dengan perhatian yang baik dari sekolah dan tenaga pendidik, siswa dapat berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan siap menghadapi tantangan zaman.

Ingin memahami lebih jauh bagaimana guru dapat berperan dalam menjaga kesehatan mental siswa di tengah derasnya era digital? Yuk, temukan jawabannya dengan mengikuti webinar di tautan ini yang membahas strategi menarik terkait hal tersebut!

Webinar Nasional - Peran Guru dalam Merawat Kesehatan Psikoklogis Siswa di Era Digitalisasi

Segera daftarkan diri Anda disini

Referensi: 
Cyberbullying: Apa itu dan bagaimana menghentikannya
Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar
Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja dan Cara Menghadapinya
Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Mental Siswa bagi Puncak Pencapaian Pedagogis
Peran Guru SD Dalam Menjaga Kesehatan Mental Siswanya


Penulis: Ican | Penyunting: Putra

0

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Kelas Inovasi “Membuat Dunia Virtual Menggunakan Media Roblox” untuk Pembelajaran di Era Digital
0 sec
GI Class #120 | Refleksi dan Resolusi: Menjadi Guru yang Lebih Baik di Semester Baru
0 sec
Praktik Penguatan dan Restoratif (Reinforcement and Restorative Practice): Mengoreksi Sikap Buruk Siswa dengan Cara yang Positif
0 sec
GI Class #134 | AI as Your Co Teacher di Kelas
0 sec
GI Academy #41 | Google Slide untuk Pembelajaran: Membangun Presentasi yang Interaktif dan Menyenangkan
0 sec
Webinar pendidikan Gratis tentang Peran Teknologi dalam Dunia Pendidikan
0 sec
Komunitas