Guru pahlawan bangsa tanpa tanda jasa begitulah syair yang selalu terdengar ketika upacara bendera ataupun di momen special Hari Guru Nasional semuanya pasti terenyuh mendengarkan alunan syair bahkan ada yang menangis. Alunan syair membawa kembali cerita lika liku untuk menjadi seorang dengan sebutan guru. Masyarakat yang menjadi bagian didalamnya untuk guru selalu belajar namun terkadang ekspektasi mereka membuat mental terguncang. Masyarakat seperti anak didik, tetangga, wali murid dan juga rekan sesama guru.
Tingkah laku sorotan yang menjadi awal pandangan masyarakat. Masyarakat mengkonstruksi bahwa sudah menjadi guru bersikap selayaknya guru bagimana bersikap yang baik sopan dan santun. Latar Belakang kehidupan sebelumnya juga membentuk guru dalam bertingkah laku namun masyarakat kadang mengacuhkan hal tersebut. Sosok guru dituntut untuk menjadi ultarmen berubah seketika ketika sudah menyandang title “guru”.
Penampilan sorotan selanjutnya seorang guru pandangannya adalah masyarakat memandang pakaian guru itu harus selalu bersih, rapi, longgar tidak ketat. Pandangan selanjutnya adalah wajah penampilan wajah tak kalah penting juga kadang ada anak menjadi semangat belajar karena wajah gurunya. Wajah atau muka juga perlu untuk dirawat dan untuk merawatnya kita butuh effort waktu, tenaga dan uang. Waktu, tenaga bisa dikondisikan tetapi kalau uang yang menyesuaikan.
Keilmuan hal yang sangat penting bagi guru harus mengetahuinya tidak hanya sekedar ilmu untuk mengajar tetapi untuk guru jenjang rendah seperti kelompok bermain, pendidikan usia dini, dan taman kanak-kanak guru mengetahui banyak ilmu seperti ilmu posyandu, ilmu kebersihan, ilmu tata usaha, dan ilmu administrasi sekolah.
Guru tidak hanya mengajar berbagai pekerjaan dilakukan ketika sudah menjadi guru. Kalimat seperti itu tidak terdengar ketika masih menempuh pendidikan keguruan namun sekarang banyak yang menyinggung nya. Pekerjaan yang beraneka ragam tidak sebanding dengan apa yang didapat setiap bulannya bagi honorer mungkin akan berbeda cerita untuk orang - orang yang sudah beruntung atau yang sudah menemukan jalannya. Penghasilan salah satu yang banyak disinggung dan tersinggung. Mental guru diuji dengan penghasilannya karena perasaan harus bertahan dan karena realita mereka harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhannya.
Serba - Serbi tentang guru sangat menarik dan menggelitik untuk ditulis dengan harapan bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk membuat keputusan tetapi banyak waktu guru yang tersita karena guru harus menyiapkan berbagai persiapan untuk mengajarnya. Guru yang bertanggung jawab akan tersita waktu untuk pengembangan diri dan juga lingkungannya keinginan yang kuatlah guru bisa menyempatkan untuk menulis. Menulis membuat apa yang menjadi kegelisan maupun keinginan tersampaikan menjadi healing tersendiri menetralkan pikiran tententunya.
Guru dengan segala hiruk pikuknya membuat mentalnya terombang ambing namun tersamarkan dengan harus profesional. Mental guru akan terbentuk dengan kuat oleh masyarakat sekitar itu sendiri. Guru yang bernaung dibawah agama misalnya ter doktrin dengan selogan ikhlas beramal. Ikhlas Beramal bahwa kerja tidak melulu tentang bagaimana menghasilkan uang saja tetapi juga tentang bekal di akhirat Pendekatan dengan agama berpengaruh sangat besar dalam penguatan mental guru. Perasaan yang kuat akan profesi juga menjadi bagian penguatan mental.
Perasaan cinta akan dunia guru membuat guru bertahan bersikap profesional meski didalamnya seperti perahu yang terombang ambing ditengah lautan.
Penyunting: Putra