Setiap manusia memiliki potensi yang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan yang optimal akan mampu menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan seseorang agar dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan yang ingin diraih seseorang.
Proses pembelajaran yang diterima setiap individu akan berdampak pada perubahan dirinya dan kehidupannya di masa depan. Oleh karena itu, untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi para siswa, guru dan pendidik perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Memahami Motivasi Belajar Siswa
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru atau pendidik adalah memahami motivasi belajar siswa. Menurut Hardiningrum (2018), motivasi belajar merupakan suatu dorongan dari dalam maupun luar yang menyebabkan seseorang tergerak untuk melakukan tindakan agar mencapai impian atau tujuannya.
Motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal/intrinsik dan faktor eksternal/ekstrinsik.
Faktor intrinsik dalam motivasi belajar
Faktor atau motivasi intrinsik adalah motif yang mendorong seseorang untuk menjadi aktif atau melakukan suatu tindakan. Contohnya cita-cita, aspirasi siswa, kemampuan belajar siswa, serta kondisi jasmani dan rohani siswa.
Faktor ekstrinsik dalam motivasi belajar
Sedangkan faktor atau motivasi ekstrinsik adalah motif yang terdorong karena adanya rangsangan atau stimulus dari luar diri. Hal ini meliputi kondisi lingkungan belajar siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru mendidik siswa.
Baca juga:
Gunakan 3 Aplikasi Asesmen Diagnostik Ini untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hardiningrum (2018), kedua faktor ini sangat memengaruhi kemauan siswa untuk belajar dan mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Saat ini pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih belum efektif untuk mendorong motivasi belajar siswa. Hal ini bisa disebabkan karena masih banyak sekolah yang menggunakan metode yang kurang tepat, kurang kreatif, dan kurang inovatif. Sehingga, proses pembelajaran yang diberikan kurang berdampak serta kurang efektif bagi siswa. Apalagi jika guru hanya melakukan proses belajar satu arah saja.
Ilustrasi suasana kelas yang menerapkan pendekatan deep learning (Gambar: Canva/Satrio Ramadhan)Inisiatif Strategis Pemerintah untuk Mendongkrak Motivasi Belajar Siswa
Untuk mendongkrak hasil belajar siswa yang lebih baik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menginisiasi peningkatan kualitas pendidikan melalui pendekatan deep learning. Pendekatan pembelajaran ini mengutamakan 3 pilar utama, yakni mindful, meaningful, dan joyful.
Pendekatan deep learning ini memiliki makna, bahwa dalam proses pembelajaran, guru atau pendidik harus bisa membuat lingkungan yang menyenangkan dan membuat siswa senang saat belajar. Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan untuk bersikap mindful, akan lebih mampu mengatur emosi, menghadapi stres, dan meningkatkan prestasi akademik.
Deep learning juga mengutamakan bahwa kegiatan belajar harus bermakna ketika siswa melihat manfaat dari apa yang mereka pelajari. Sebagai contoh, guru dapat mengaitkan materi ajar dengan kehidupan sehari-hari atau masalah yang sedang viral. Sehingga, pembelajaran lebih kontekstual, relevan, dan memotivasi siswa untuk berpikir kritis.
Suasana kegiatan belajar yang menyenangkan juga bisa memotivasi siswa untuk lebih kreatif dalam menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Hal ini bisa dilakukan dengan memasukkan unsur permainan edukatif, penggunaan media kreatif, hingga diskusi kelompok yang dinamis.
Baca juga:
Mengenal 3 Pilar Konsep Deep Learning dalam Pendidikan
Menerapkan pendekatan deep learning yang mencakup aspek mindful, meaningful, dan joyful dapat menjadi sarana efektif untuk menciptakan lingkungan serta suasana belajar yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung kesehatan mental, meningkatkan partisipasi aktif, dan pengembangan diri siswa. Guru pun dapat mengimplementasikan pendekatan ini dengan memanfaatkan berbagai teknologi untuk mewujudkan lingkungan belajar yang suportif untuk siswa.
Ingin tahu seperti apa cara mengintegrasikan teknologi ke dalam metode deep learning ini? Mari ikuti workshop nasional bersertifikat berikut ini!

Klik untuk daftar workshop ini
Referensi:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang
Joyful Learning: Alternative Learning Models to Improving Student's Happiness
Pembelajaran Mindful, Meaningful, dan Joyful dan Integrasinya di Ruang Kelas dan Sekolah
Penulis: Eka | Penyunting: Putra