Yogyakarta, 10-11 Januari 2025 - GuruInovatif.id kembali menyelenggarakan workshop nasional untuk menyemarakkan semangat awal tahun 2025 dan semester baru. Workshop yang diselenggarakan ini menghadirkan Tubagus Arrayan, M.Pd., dari trainer GuruInovatif.id dengan membahas topik mengenai “Langkah Cerdas Awal Semester: Inovasi dalam Asesmen Diagnostik.”
4 Prinsip Dasar dan Jenis-Jenis Asesmen
Pada workshop ini, Pak TB—sapaan akrab Tubagus Arrayan—menjelaskan 4 prinsip dasar asesmen yang perlu diingat kembali oleh peserta workshop, antara lain:
Bermakna
Autentik
Berdiferensiasi
Berkelanjutan
Asesmen sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
Asesmen diagnostik sendiri merupakan salah satu jenis asesmen yang dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik di awal pembelajaran. Sehingga, pelaksanaan asesmen diagnostik adalah pendidik mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik, tanpa memberikan justifikasi nilai.
Tujuan Asesmen Diagnostik
Pak TB menjelaskan, bahwa asesmen diagnostik dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnostik kognitif. Beliau kemudian menjelaskan tujuan masing-masing asesmen diagnostik sebagai berikut:
Tujuan asesmen diagnostik non-kognitif
Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sosio-emosional dalam diri siswa, seperti:
Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial siswa;
Mengetahui aktivitas siswa selama belajar di rumah;
Mengetahui kondisi keluarga siswa;
Mengetahui latar belakang pergaulan siswa;
Mengetahui gaya belajar, karakter, serta minat siswa.
Baca juga:
4 Disiplin Ilmu dalam Metode Pembelajaran Ini Akan Bantu Siswa dalam Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi
Tujuan asesmen diagnostik kognitif
Sedangkan tujuan dari asesmen diagnostik kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan akademik siswa yang meliputi:
Mengidentifikasi capaian siswa;
Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa;
Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
TB kemudian memberikan gambaran seperti apa manfaat melakukan asesmen diagnostik di awal semester baru. Beliau menjelaskan bahwa, pelaksanaan asesmen diagnostik itu seperti melakukan survei tanah dan berdiskusi dengan pemilik rumah untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi gaya rumah mereka. Setelah mendapatkan informasi tadi, maka tim pembangun rumah dapat merancang dan membangun rumah yang kokoh dan sesuai dengan harapan si pemilik rumah.
Kaitan Asesmen Diagnostik dengan Perencanaan Pembelajaran
Selanjutnya, TB menjelaskan bagaimana hubungan antara asesmen diagnostik dan perencanaan pembelajaran memiliki kaitan yang sangat erat, bahkan memengaruhi berlangsungnya proses belajar.
Asesmen diagnostik bisa memberikan informasi penting yang dapat digunakan guru sebagai dasar untuk merencanakan pembelajaran yang efektif dan relevan. Secara lebih rinci, kaitan asesmen diagnostik dengan perencanaan pembelajaran dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa
Guru yang telah mengetahui informasi kebutuhan dan karakteristik siswa dapat menggunakannya untuk menciptakan rencana pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa.
2. Menentukan tujuan pembelajaran yang relevan
Jika pendidik sudah mengetahui informasi kemampuan siswa di sebelum proses belajar berlangsung, guru dapat menentukan dan menetapkan tujuan pembelajaran yang lebih realistis serta dapat dicapai oleh siswa. Sebab tujuan pembelajaran yang terlalu tinggi atau terlalu rendah justru akan menghasilkan proses belajar bahkan hasil belajar siswa yang tidak efektif.
3. Memilih strategi dan metode pembelajaran yang tepat
Dengan melaksanakan asesmen diagnostik, guru akan terbantu dalam memilih strategi dan metode pembelajaran yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran serta memenuhi kebutuhan masing-masing siswa.
Baca juga:
Manfaat Menggunakan Asesmen Diagnostik dalam Tahun Ajaran Baru
4. Menentukan materi pembelajaran yang relevan
Asesmen diagnostik dapat membantu guru memilih dan memilah materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa di kelas. Harapannya, guru dapat menyesuaikan kedalaman dan keluasan materi sesuai dengan hasil asesmen.
5. Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih variatif
Hasil asesmen diagnostik yang diperoleh guru dapat dijadikan acuan untuk merancang kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan menarik, serta mengakomodasi berbagai gaya belajar dan minat siswa.
6. Menentukan bentuk penilaian yang sesuai
Informasi yang diperoleh dari hasil asesmen diagnostik juga dapat digunakan untuk membantu guru dalam menentukan bentuk penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.
TB menjelaskan, bahwa kaitan asesmen diagnostik dengan perencanaan pembelajaran itu sama seperti seorang dokter yang melakukan pemerikasaan ke pasien sebelum memberikan resep obat. Dengan melakukan pemeriksaan yang menyeluruh untuk mengetahui kondisi pasien, dokter dapat memberikan resep obat yang tepat dan efektif. Hal ini tentu berbeda, jika seorang dokter langsung memberikan obat tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Akibatnya obat yang diberikan mungkin tidak tepat atau bahkan dapat memperburuk kondisi pasien.
Dalam workshop ini pula, Pak TB memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan asesmen diagnostik, mengolah data asesmen diagnostik, membuat laporan hasil asesmen diagnostik yang informatif, hingga memanfaatkan data asesmen diagnostik untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Ingin tahu seperti apa penjelasannya? Simak penjelasan lebih mendetail dari Pak TB saat membahas kaitan asesmen diagnostik dengan strategi pembelajaran dalam tayangan ulang workshop pada tautan berikut ini!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami di https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar, workshop, dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Klik untuk gabung membership GuruInovatif.id
Penulis: Eka | Penyunting: Putra