Perkembangan dunia yang semakin cepat saat ini, memunculkan berbagai keterampilan atau skill baru yang belum pernah terbayangkan di masa lalu. Hal ini memunculkan berbagai harapan baru pada generasi muda untuk terjun di masyarakat dalam memecahkan permasalahan kompleks di kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, pendidik perlu mendidik siswa untuk memiliki keterampilan seperti mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data untuk memecahkan masalah, memikirkan solusi, dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh secara multidisiplin keilmuan.
Salah satu metode pendekatan pembelajaran yang dianggap tepat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan ini adalah metode pembelajaran STEM. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
STEM, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Multidisiplin Keilmuan
STEM merupakan pendekatan dalam pendidikan yang mengintegrasikan disiplin ilmu dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika. Pendekatan ini diciptakan pada tahun 1990-an di kantor NSF (National Science Foundation) Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu, metode pembelajaran STEM dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang mengintegrasikan konsep teknologi/rekayasa dalam pembelajaran sains/matematika.
STEM juga merupakan akronim dari empat disiplin ilmu sebagai berikut:
Baca juga:
Memahami Keterkaitan Psikologi Belajar dengan Minat Belajar Siswa untuk Meningkatkan Hasil Belajar yang Lebih Baik
Sains (Science)
Kajian yang memiliki hubungan dengan peristiwa alam, penyelidikan dan penelitian sains yang digunakan untuk mengidentifikasi bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan ilmiah serta masalah di kehidupan nyata.
Teknologi (Technology)
Keterampilan sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur peserta didik, organisasi, pengetahuan bahkan bisa didefinisikan sebuah produk dari pengetahuan dan rekayasa.
Teknik (Engineering)
Pengetahuan serta keterampilan yang digunakan untuk mendesain, mengaplikasikan, replikasi, dan merekayasa suatu karya berupa peralatan, sistem dan mesin yang bisa digunakan manusia guna mempercepat maupun memudahkan proses produksi terhadap barang dan jasa.
Matematika (Mathematics)
Pengetahuan yang mengaitkan antara besaran, ruang dan angka yang membutuhkan argumen logis.
Ilustrasi metode pembelajaran STEM (Gambar: Getty Images/WIttayayut)Tujuan Metode Pembelajaran STEM
Metode STEM memiliki tujuan untuk mengembangkan peserta didik dengan rincian sebagai berikut:
Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan serta maslaah dalam situasi kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain, serta dapat menarik kesimpulan berdasarkan bukti mengenai isu-isu terkait STEM;
Memahami karakteristik khusus disiplin STEM sebagai bentuk-bentuk pengetahuan, penyelidikan, dan desain yang digagas manusia;
Memiliki kesadaran bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material, intlektual, dan kultural;
Memiliki keinginan untuk terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM sebagai warga negara yang konstruktif, peduli, serta reflektif dengan menggunakan gagasan-gagasan sains, teknologi, teknik, dan matematika. Misalnya isu mengenai efisiensi energi, kualitas lingkungan, dan keterbatasan sumber daya alam.
Secara umum, metode STEM diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa melalui integrasi pengetahuan, konsep, dan keterampilan secara sistematis. Sehingga, peserta didik mampu mengasah keterampilan yang dibutuhkan pada era globalisasi saat ini.
Manfaat Penerapan Metode Pembelajaran STEM
Karena metode STEM ini akan mengajarkan peserta didik mengenai gambaran masalah di dunia nyata dalam lingkungan belajar, metode akan memberikan manfaat kepada siswa antara lain:
Mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, logis, inovatif, dan produktif;
Menanamkan semangat gotong royong dalam memecahkan masalah;
Mengenalkan perspektif dunia kerja dan cara mempersiapkannya;
Memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan mengomunikasikan solusi yang inovatif; dan
Menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan kemampuan menemukan dan menyelesaikan masalah.
Salah satu proses yang akan dialami siswa dalam pembelajaran menggunakan metode STEM adalah merencanakan dan melakukan investigasi/penyelidikan. Dalam proses ini, siswa akan diajak untuk melibatkan banyak variabel, dimana siswa juga harus mengontrol variabel-variabel tersebut untuk mengidentifikasi variabel.
Baca juga:
Mengasah Keterampilan dan Kreativitas dengan Metode Pembelajaran STEAM
Kelebihan dan Kekurangan dalam Metode Pembelajaran STEM
Seperti metode pembelajaran yang lainnya, metode pembelajaran STEM juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan metode pembelajaran STEM
Kelebihan dalam menerapkan metode ini antara lain:
Siswa diberi kesempatan untuk menghubungkan kaitan antara pengetahuan dengan keterampilan agar siswa menjadi familiar.
Pendekatan interdisipliner dan penerapannya berdasarkan konteks dalam dunia nyata serta berbasis masalah.
Pembelajaran dalam STEM dapat mencakup proses berpikir kritis, analisis, dan kolaborasi.
Kekurangan dalam metode pembelajaran STEM
Selain kelebihan, tentunya metode ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:
Adanya kemungkinan siswa tidak tertarik terhadap salah satu bidang atau keilmuan dalam STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
Terdapat kemungkinan bahwa siswa gagal memahami terjadinya proses integrasi dalam menghadapi dunia nyata. Sehingga, pertumbuhan akademik siswa menjadi terhambat.
Lalu, bagaimana langkah-langkah penerapan metode pembelajaran STEM ini? Temukan jawabannya dalam webinar nasional berikut ini!
Klik untuk mendaftar webinar ini
Referensi:
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis STEM dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XII MIPA 7 SMA Negeri 7 Denpasar
STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Inovasi dalam Pembelajaran Vokasi Era Merdeka Belajar Abad 21
STEM: Pengertian, Metode Pembelajaran, Tujuan, dan Manfaatnya
Penulis: Eka | Penyunting: Putra