Student Well-Being: Kunci Perkembangan Anak dan Prestasi Akademik - Guruinovatif.id

Diterbitkan 03 Mar 2025

Student Well-Being: Kunci Perkembangan Anak dan Prestasi Akademik

Temukan bagaimana student well-being memengaruhi perkembangan anak dan prestasi akademik. Artikel ini mengupas dimensi intrapersonal serta interpersonal, dan manfaat menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kepercayaan diri dan motivasi belajar.

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
5x
Bagikan

Perubahan lingkungan yang terjadi selama masa perkembangan anak ternyata sangat memengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan guru dan teman sebayanya, terutama jika berhadapan dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda. Hal ini menandakan student well-being dapat berkaitan erat seiring dengan perkembangan anak.

Apa itu student well-being? Bagaimana bisa hal ini berpengaruh pada perkembangan anak? Temukan jawabannya dalam artikel ini hingga selesai.

Student Well-Being: Meningkatkan Kesejahteraan Emosional untuk Prestasi Akademik Siswa

Bagi anak-anak dan remaja, belajar di sekolah telah mengambil sebagian besar waktu dalam hidupnya. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan oleh anak dapat terjadi dari pagi hingga menjelang sore. Bahkan, tak jarang siswa yang sebenarnya memiliki kemampuan dalam hal akademis yang baik, lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibandingkan menyelesaikan tugas-tugas sekoahnya. Sehingga berdampak pada pencapaian prestasi akademiknya.

Di satu sisi, siswa perlu untuk merasakan rasa aman, nyaman, dapat merasa puas dengan dirinya sendiri maupun saat berinteraksi dengan orang lain, dapat menunjukkan respon emosional yang konsisten sesuai dengan kejadian yang dialami dan tidak terjerumus pada kondisi negatif seperti depresi, kecemasan dan perilaku menyimpang yang lainnya. Bisa dikatakan student well-being merupakan suatu keadaan dimana siswa lebih banyak mengalami emosi positif dibandingkan emosi negatif.

Hal inilah yang menjadikan student well-being atau kesejahteraan siswa berperan penting dalam tahap perkembangan hidupnya.

Baca juga:
Peran Krusial Manajemen Sekolah dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Berkualitas

Student well-being merupakan salah satu faktor internal yang dapat memengaruhi prestasi akademik siswa. Menurut Noble, dkk. (2007) dalam Cahyono, dkk. (2021), student well-being memiliki hubungan yang tinggi terhadap peningkatan hasil akademik, kehadiran siswa di sekolah, perilaku prososial, keamanan sekolah dan kesehatan mental siswa.

Dimensi Intrapersonal dan Interpersonal dalam Student Well-Being

Fraillon (2004) dalam Cahyono dkk. (2021) menyatakan bahwa student well-being terdiri atas dimensi intrapersonal dan dimensi interpersonal.

Dimensi intrapersonal student well-being

Dimensi intrapersonal memungkinkan siswa untuk menginternalisasi apa yang dirasakan pada dirinya sendiri dan mengubahnya menjadi sesuatu yang memengaruhi keberadaannya (dalam konteks fungsi sosial) di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Ada 6 aspek yang dapat memengaruhi student well-being, yakni:

  1. Emotional regulation, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan respon emosional siswa terhadap lingkungan di sekitarnya.

  2. Resilience, merupakan kapasitas individu dalam menangani dan menghadapi tantangan.

  3. Self-esteem, penghargaan individu terhadap dirinya sendiri dalam hal untuk mengorganisasi, melakukan, dan mengadaptasi strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  4. Curiosity, keingintahuan untuk belajar lebih banyak.

  5. Engagement, partisipasi aktif dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan komunitas sekolah.

  6. Mastery orientation, kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan upaya terbaik yang dimiliki siswa.

Student Well-Being: Kunci Perkembangan Anak dan Prestasi AkademikApakah well-being siswa harus diperhatikan hanya oleh guru? (Gambar: Canva/Odua Images)

Dimensi interpersonal student well-being

Dimensi interpersonal adalah kesejahteraan (well-being) yang dapat dipengaruhi melalui pengalaman berinteraksi dengan orang lain, penilaian seseorang terhadap keadaan lingkungan, dan fungsinya dalam masyarakat. Dimensi ini terdiri dari 4 aspek, yaitu:

  1. Communicative efficacy, kemampuan untuk menggunakan keterampilan komunikasi yang dimiliki dalam konteks untuk meraih tujuan.

  2. Emphaty, kemampuan untuk memposisikan diri pada situasi orang lain.

  3. Acceptance, kemampuan individu memandang dan menafsirkan masyarakat melalui karakter dan kualitas orang lain.

  4. Connectedness, kesadaran subyektif mengenai kedekatan relasi dengan orang lain.

Manfaat Penerapan Student Well-Being di Sekolah terhadap Perkembangan Siswa

Sebagai lembaga pendidikan yang disediakan oleh pemerintah di setiap daerah, sekolah memiliki fungsi sebagai tempat untuk menuntut ilmu, mengembangkan diri, membentuk moral, pembentukan karakter, dan pengembangan minat serta bakat siswa. Sekolah memiliki peran di dalam perkembangan remaja. Oleh karena itu, sekolah diharapkan menciptakan lingkungan sosial dengan disiplin yang baik, memberikan pembelajaran emosional, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler hingga membangun hubungan antara guru dan siswa yang baik.

Baca juga:
Kemendikdasmen Teken MoU dengan KLH Mengenai Pendidikan Ramah Lingkungan

Berdasarkan beberapa riset mengenai student well-being di sekolah, hal ini akan memberikan dampak positif pada siswa seperti:

  • meningkatnya rasa kepercayaan diri

  • meningkatknya rasa optimisme

  • meningkatkan motivasi belajar siswa baik akademis maupun non akademis

Lingkungan sekolah yang positif merupakan kondisi yang ideal untuk mewujudkan suasana belajara yang baik. Akan tetapi bagaimana cara mewujudkan hal tersebut? Apakah memperhatikan student well-being hanya merupakan tugas guru?

Mari temukan jawabannya bersama-sama dalam webinar nasional bersertifikat yang akan membahas mengenai strategi sukses menciptakan lingkungan belajar inklusif berikut ini!

Webinar Nasional bersertifikat | Student Well-Being: Strategi Sukes Menciptakan Lingkungan Belajar yang Sehat dan Inklusif

Klik untuk daftar webinarnya

Referensi:
Gambaran Student Well-Being pada Peserta Didik Sekolah Menengah Atas
Peran Student Well-Being dan School Climate terhadap Prestasi Akademik pada Siswa SMP Yayasan "X" Bandung
Student Wellbeing Ditinjau dari Keberfungsian Keluarga dan Iklim Sekolah pada Siswa SMK di Kota Makassar


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GI Class #102 | Kiat Persiapan Perencanaan E-Kinerja di PMM
4 min
GI Academy #38 | Optimalisasi Keterampilan 4C Guru dan Siswa dalam IKM
2 min
Mengenal “In House Training” untuk Meningkatkan Literasi Digital bagi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

ROMI SAPUTRA

Sep 15, 2023
15 min
GI Academy #13 : Pelatihan Penyusunan Stimulus Soal Berbasis Literasi dan Numerasi
4 min
Alasan Diskusi Menjadi Metode untuk Memantik Keaktifan dan Perhatian Siswa saat Kegiatan Belajar Berlangung
3 min
GI Academy #12 : Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
4 min
Kursus Webinar