Masa depan masyarakat kita terletak di tangan generasi berikutnya, dan hal ini menjadi tanggung jawab kita untuk membimbing serta memfasilitasi mereka dalam meraih masa depan yang cerah dan lebih baik. Untuk membangun masa depan yang lebih baik kita perlu memahami hal-hal apa saja yang akan dihadapi oleh generasi muda di masa depan. Di dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang dapat kita lakukan untuk membentuk generasi yang lebih baik.
Pendidikan adalah Kunci untuk Meraih Masa Depan yang Lebih Baik Saat ini kita sudah tak dapat menampik bahwa, ketersediaan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan menarik sangat berdampak pada perkembangan pribadi seorang individu. Pendidikan tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan tetapi juga bagaimana mengembangkan pemikiran kritis (critical thinking ), kemampuan memecahkan masalah (problem solving ), dan keterampilan yang lainnya untuk persiapan memasuki dunia kerja.
Tentu saja di setiap generasi akan menyatakan bahwa pendidikan adalah hal penting. Karena hampir semua kebutuhan dasar seperti kesehatan, produktivitas, dan pergerakan sosial-ekonomi berkaitan dengan pendidikan.
Mulai dari masa pertumbuhan anak-anak, hingga kemampuan masyarakat untuk bertindak secara cerdas dan penuh pertimbangan dalam menghadapi isu-isu mendesak. Bahkan peraih Nobel dalam bidang ekonomi, James Heckman menyatakan bahwa
Kekuatan ekonomi negara sangat bergantung pada kemampuan warganya
Kemauan untuk Terus Belajar di Dunia yang Cepat Berubah Dunia menjadi tempat yang akan selalu berubah dengan cepat. Sehingga masa depan dan karier seorang individu akan penuh dengan perubahan, bahkan pekerjaan yang sekarang mungkin belum ada, bisa jadi dalam beberapa dekade akan ada.
Sehingga penting bagi seorang individu untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya atau dalam menentukan jenjang pendidikan selanjutnya. Hal ini menjadi faktorâyang sama pentingnya atau lebihâpenting bagi seorang individu untuk belajar bagaimana terus belajar dan beradaptasi seiring dengan perkembangan pengetahuan yang terus terjadi.
Seperti yang sudah dikemukakan diatas, kemampuan belajar sangat berkaitan dengan meraih akses kesehatan yang lebih baik hingga memperoleh kondisi ekonomi yang lebih baik. Hal ini menandakan bahwa cara kitaâsebagai pendidikâmendidik siswa mulai dari PAUD hingga mencapai SMA/SMK/sederajat dan jenjang selanjutnya juga harus berubah seiring perkembangan zaman.
Namun kenyataannya dalam dunia pendidikan terdapat satu permasalahan utama dalam mendidik siswa, yakni rasa bosan.
Generasi yang Lebih Sering Berinteraksi dengan Gawai (Gadget) dan Media Sosial Kebosanan yang dirasakan oleh siswa âzaman nowâ saat belajar adalah dampak dari terpapar oleh perkembangan teknologi melalui permainan di berbagai gawaiâsmartphone, laptop, hingga komputerâdan media sosial. Oleh karena itu sebagai tenaga pendidik, kita perlu beradaptasi untuk mengemas pendidikan melalui kecanggihan teknologi yang ada saat ini.
Ilustrasi siswa merasa bosan saat proses pembelajaran (Sumber gambar: Canva/Prostock-studio) Kita perlu mengajari siswa untuk lebih dari sekadar mengajarkan keterampilan komputasi yang sederhana dan membosankan serta hanya menggunakan aplikasi. Ajarkan kepada siswa untuk memecahkan masalah melalui penalaran yang logis dan kreatif yang merupakan inti dari lahirnya sebuah inovasi. Oleh karena itu, kita perlu menyisipkan beberapa hal berikut saat pembelajaran di kelas:
1. Menumbuhkan kreativitas Untuk menciptakan generasi penerus yang lebih baik, maka kita perlu mendorong mereka untuk mengeksplorasi sisi imajinatif mereka, mengajarkan untuk mengambil risiko serta bereksperimen dengan ide-ide yang baru. Berikan kesempatan pada siswa untuk terlibat pada aktivitas yang menantang pikiran dan imajinasi mereka.
2. Menumbuhkan rasa ingin tahu Keingintahuan adalah kekuatan pendorong di balik pembelajaran dan penemuan. Dorong mereka untuk bertanya, menjelajahi lingkungannya, dan mempelajari dunia di sekitar mereka. Karena rasa ingin tahu menimbulkan keinginan untuk belajar dan memperoleh ilmu untuk meraih kesuksesan di masa depan.
3. Mengajarkan resiliensi Masa depan adalah masa yang penuh dengan tantangan dan perubahan. Kita perlu mengajarkan kepada siswa bagaimana menjadi tangguh dalam menghadapi tantangan dan bangkit memulai kembali untuk melangkah dari awal.
4. Menekankan nilai kerja keras Seorang individu memerlukan dedikasi dan kerja keras untuk meraih kesuksesan dalam hidupnya. Dengan mengajari nilai kerja keras kepada generasi muda, kita sama saja seperti membantu mereka untuk mengembangkan etos kerja yang kuat.
5. Menanamkan etika Saat ini banyak sekali pemberitaan di mediaâbaik media massa dan elektronikâyang mengabarkan etika siswa yang cenderung menurun. Kita perlu menanamkan pentingnya moral dan etika di sela-sela pembelajaran. Ajari mereka untuk jujur, dapat dipercaya, menghormati, dan bertanggung jawab. Dengan begitu, kita juga membantu mengembangkan pedoman moral yang kuat dan kemampuan untuk membuat keputusan yang baik.
6. Merangkul keberagaman Keberadaan teknologi semakin membuka mata kita dengan berbagai keberagaman yang ada di seluruh dunia. Oleh sebab itu, penting bagi pendidik untuk mendidik generasi yang dapat merangkul keberagaman dan menghargai budaya, kepercayaan, serta berbagai perspektif yang berbeda. Kita harus mendorong mereka untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda dengan mereka dan belajar dari mereka.
Siswa membutuhkan motivasi dan keterlibatan emosional agar berhasil mempelajari dan menerapkan pengetahuan tersebut di dunia nyata. Namun bagaimana cara guru untuk menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan di kelas?
Temukan jawabannya dalam Talkshow Puncak Yogyakarta Education Festival yang akan diselenggarakan di tanggal 22 Desember 2023 berikut ini
Sumber:
How to Create a Brighter Future For the Next Generation?
The Future of Learning
To Improve Education, We Must make School Less Boring
Penulis: Eka | Penyunting: Putra