Rabu (18/11/2024), GuruInovatif.id menyelenggarakan Guru Inovatif Conference 2024 yang berlokasi di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Meski diselenggarakan di Yogyakarta, namun acara ini diselenggarakan secara hybrid sehingga dapat dihadiri oleh seluruh insan pendidikan, mulai dari tenaga didik, staf kependidikan, hingga mahasiswa pendidikan di seluruh Indonesia.
Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 340 peserta secara offline, serta 3.142 tenaga didik yang mengikuti melalui kanal Youtube.
Konferensi ini mengusung tema “Pendidikan Masa Depan: Inovasi dan Investasi untuk Kesetaraan dan Kemajuan.” Kegiatan yang terdiri atas rangkaian perlombaan, seminar, serta talkshow ini ditujukan untuk mewadahi sekaligus mengedukasi para insan kependidikan agar siap untuk bertransformasi dan beradaptasi dalam menghadapi era pendidikan yang semakin maju, seiring dengan berkembangnya teknologi.
Guru Inovatif Conference 2024 dibuka dengan tarian khas nusantara, tepatnya tarian khas suku Betawi, yaitu Tari Blantek. Tarian ini ditampilkan oleh 2 siswi berbakat asal SMA Negeri 6 Yogyakarta, Naumi Cendana Angguntadinata dan Aurel Permata Dewi.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” bersama, sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian atas jiwa nasionalisme kepada bangsa. Setelah membawakan lagu kebangsaan, acara dilanjutkan dengan ucapan sambutan sekaligus keynote speech oleh:
Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A., selaku Direktur Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dr. Zulfikar Alimmudin, B.Eng., M.M., selaku Founder and Chairman of GuruInovatif.id
Puja Altiar, selaku Direktur PT. Cipta Daya Inovasi.
Jauhar Mukhlis Salistyanta, S.Ag. (Ketua Tim GTK Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I Yogyakarta)
Para pelaku pendidikan ini kompak menyatakan rasa terimakasih dan hormat kepada para guru yang sudah bersedia menghadiri konferensi nasional ini. Harapannya, dengan berlangsungnya kegiatan ini, para guru dapat menambah ilmu dan pengetahuan serta memiliki semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam mendidik para generasi muda.
Setelah mendengarkan keynote speech atau sambutan oleh para pembicara, maka acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang EduTalks Competition yang sudah diselenggarakan sebelumnya sebagai permulaan rangkaian acara Guru Inovatif Conference 2024. EduTalks Competition sendiri merupakan sebuah ajang perlombaan membuat video inovasi pembelajaran yang diperuntukkan kepada para tenaga didik, staff kependidikan, serta mahasiswa kependidikan. Dalam kompetisi ini, terdapat dua tema yang dapat dipilih oleh peserta dalam menuangkan kreativitas untuk video pembelajaran, yaitu:
Transformasi Pembelajaran Dengan Teknologi Cerdas: Mengintegrasikan Teknologi Pendidikan Untuk Masa Depan Digital di Ruang Kelas.
Pendidikan Inklusif Untuk semua: Mengajar dengan Hati dan Metode Adaptif di Era Modern
Berikut adalah daftar pemenang EduTalks Competition
Pemenang EduTalks Competition Topik 1:
Adib Kurniawan, S.Pd.
Gusti Ayu Made Sri Rahayu, S.Pd.
Agustinus Tampubolon, M.Pd.
Pemenang EduTalks Competition Topik 2:
Marleni Herman, S.Pd.,M.Pd.
Okina Utami, M.Pd.
Rohmanur Mala, S.Pd.I.
Baca Juga:
Peran Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Siswa
Pada konferensi ini, para pemenang juara 1 diberikan kesempatan untuk membagikan pengalaman serta pengetahuannya terkait video pembelajaran yang inovatif kepada para rekan guru sejawat.
Hadirnya kedua guru yang mampu menciptakan kreasi video pembelajaran ini, menjadi bukti bahwa lahirnya teknologi justru bukan hanya dapat dipandang sebagai pengaruh buruk, melainkan dapat dimanfaatkan menjadi sebuah inovasi untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan optimal.
Setelah kedua pemenang diberikan kesempatan untuk berbicara, acara dilanjutkan dengan sesi TeachInsight. Pada sesi ini, Irfana Steviano, S.Pd., M.Ed. (PTP Dirjen GTK Kemendikdasmen) menjadi narasumber untuk berbagi ilmu terkait inovasi pendidikan kepada para rekan guru. Sesi ini mengangkat topik mengenai “Pengembangan Guru Berkelanjutan: Strategi Pengembangan Diri dan Kepemimpinan Guru di Era Digital dengan Adaptasi Keterampilan Menuju Digitalisasi.”
Pada sesi ini, Irfana berbagi ilmu dan pengetahuan terkait salah satu keterampilan yang harus dimiliki guru di era digital ini, yaitu kemampuan adaptasi dan transformasi terhadap teknologi. Menginjak era masifnya perkembangan teknologi, guru dituntut untuk memiliki kemampuan mampu beradaptasi dengan teknologi. Hal ini dikarenakan generasi muda saat ini hidup berdampingan dengan teknologi, maka dari itu guru dituntut untuk mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi.
“Kita berharap anak bisa mendapatkan guru idaman dan guru yang ideal dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kita sudah menjadi guru idaman bagi orang lain dan percaya bahwa diri kita sudah menjadi guru yang terbaik,” ujar Irfana pada kesempatan kali ini untuk memotivasi para guru agar dapat terus berkembang dan berinovasi sesuai dengan minat dan kemampuan siswa.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi terakhir, yaitu Edushow. Edushow merupakan sesi talkshow yang dirancang untuk membagikan ilmu mengenai kolaborasi antar berbagai pihak dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, maka dari itu sesi in mengusung tema, “Kolaborasi Multisektor: Menjelajahi Potensi Kemitraan Antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Komunitas untuk Mendorong Inovasi dan Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan.”
Pada sesi ini, Guru Inovatif Conference mengundang 3 narasumber yang mewakilkan 3 elemen pendidikan yang berbeda, yaitu:
Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A (Kepala BBGP Provinsi DIY).
Sri Murni, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah SMA N 6 Yogyakarta, Sekolah Penggerak)
Akbar Fajrian Syah (Indonesia Mengajar)
Sesi ini dipandu oleh moderator, Debi Pranata. Pada sesi ini, Debi mengajak ketiganya untuk berdiskusi mengenai kolaborasi yang dapat dilakukan oleh para perwakilan ini dalam menciptakan pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan.
“Para guru jangan pusing sendiri ketika lagi ada masalah, bisa ajak komunitas untuk berdiskusi, ajak juga kepala sekolah. Kalau masalah belum terselesaikan ajak juga BBGP karena itulah pentingnya kolaborasi,” ujar Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A. sebagai kepala BBGP DIY.
Dengan begitu, guru diharapkan tidak hanya berkomunikasi dengan sesama guru, namun juga turut menjalin komunikasi dan koneksi dengan elemen-elemen kependidikan lainnya, seperti komunitas pendidikan, seperti Indonesia Mengajar serta dengan perwakilan kepemerintahan yang bergerak di pendidikan, seperti BBGP. Hal ini berperan untuk menciptakan pendidikan yang berkelanjutan.
GuruInovatif.id hadir sebagai mediator untuk para guru dan seluruh insan kependidikan, bukan hanya memperdalam ilmu dan pengetahuan, melainkan juga turut membantu mempertemukan berbagai elemen kependidikan yang saling terhubung sehingga dapat menjalin koneksi yang erat untuk dapat menciptakan pola pendidikan Indonesia yang sehat dan kuat. Program-progam yang dihadirkan oleh GuruInovatif.id harapannya dapat menjadi jembatan antar para guru dan insan kependidikan agar dapat bertumbuh bersama dan mampu memberikan kontribusi terhadap pendidikan secara optimal.
Salah satu langkahnya, Anda dapat mengikuti berbagai kelas yang dihadirkan dengan join membership GuruInovatif.id. Selain mendapatkan berbagai ilmu yang diberikan oleh para narasumber yang ahli dalam bidangnya, Anda juga dapat menjalin koneksi dengan para tenaga didik lainnya. Tunggu apalagi? Segera bergabung dengan GuruInovatif.id! Anda juga dapat mengakses Instagram GuruInovatif.id untuk melihat update terbaru seputar pendidikan.
Klik untuk gabung di Membership GuruInovatif.id
Penulis: Audrey Abigail | Penyunting: Putra