Telah dilaksanakan Guru Inovatif Academy (GIA) #15 pada tanggal 3-5 November 2023 bersama dengan Noralia Purwa Yunita, M.Pd yang merupakan seorang Trainer GuruInovatif.id dan Praktisi Mengajar Kemendikbudristek. Topik utama yang dibahas dalam event ini terkait âKupas Tuntas Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdekaâ.
Apa itu Pembelajaran Diferensiasi? Kurikulum Merdeka telah membuka peluang bagi perkembangan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Salah satu pendekatan yang penting dalam pendidikan adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi memungkinkan seorang guru untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan dimana guru memahami perbedaan individu atau siswa dalam kelas dan merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasai untuk memberikan kesempatan yang lebih baik dalam proses pembelajaran siswa. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan Kurikulum Merdeka yang menekankan kreativitas, penemuan, dan pemberdayaan siswa.
Pembelajaran Diferensiasi pada Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka mempromosikan pendekatan berbasis kompetensi, yang memungkinkan siswa untuk memilih dan menentukan jalur pembelajaran mereka. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka mengharuskan guru untuk menjadi fasilitator belajar yang mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik individu siswa. Ini berarti guru perlu memahami tingkat kemampuan, minat, dan kebutuhan siswa mereka untuk merancang pengalaman belajar yang efektif.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Seorang tenaga pendidik yang ingin mencapai pembelajaran berdiferensiasi dengan tepat memerlukan penerapan strategi. Berikut ini 3 strategi pembelajaran berdiferensiasi:
1. Pengelompokan berdasarkan kemampuan dan minat Guru dapat mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kesiapan mereka dalam memahami materi tertentu sehingga siswa dapat lebih cepat memahami materi untuk bergerak maju dengan lebih cepat, sementara siswa yang membutuhkan waktu ekstra dapat mendapatkan dukungan tambahan dari guru.
2. Pilihan metode pembelajaran Guru memberikan pilihan metode pembelajaran kepada siswa. Misalnya, siswa dapat memilih apakah mereka lebih suka metode pembelajaran praktikum, eksperimen, observasi, diskusi kelompok, atau pembelajaran berbasis proyek. Ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
3. Kurikulum yang disesuaikan Guru dapat menyesuaikan kurikulum dan materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa. Ini dapat mencakup memberikan materi tambahan kepada siswa yang lebih mahir, atau memberikan penyesuaian berat kepada siswa yang membutuhkan dukungan ekstra dalam proses pembelajarannya.
Langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi Strategi pembelajaran berdiferensiasi mengetahui bagaimana metode yang tepat untuk diberikan dan diterapkan kepada siswa. Selain itu, seorang tenaga pendidik perlu mengetahui langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi agar penerapan yang diberikan kepada siswa menjadi efektif. Berikut langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi:
1. Asesmen formatif Langkah pertama dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah melakukan asesmen formatif. Guru perlu mengidentifikasi tingkat kesiapan siswa sebelum merancang pembelajaran yang berbeda. Ini memungkinkan guru untuk memahami di mana siswa berada dalam pemahaman materi dan bagaimana mereka dapat dibantu untuk maju.
2. Pilihan metode pembelajaran Setelah asesmen formatif, guru dapat memberikan siswa pilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka. Ini dapat melibatkan penyediaan berbagai sumber daya pembelajaran, seperti materi bacaan, video, permainan, atau tugas tertentu, yang memungkinkan siswa untuk memilih cara yang paling sesuai untuk mereka.
3. Pengembangan modul ajar Berdasarkan pilihan siswa, guru merancang modul ajar yang sesuai. Modul ajar ini mencakup materi pembelajaran yang relevan dengan pilihan siswa. Guru dapat menyesuaikan materi tambahan atau penyesuaian berat berdasarkan tingkat pemahaman siswa.
Lalu, bagaimana bentuk contoh modul ajar pembelajaran berdiferensiasi? Simak pembahasan lebih lengkap melalui sesi rekaman Zoom Meeting pada link berikut yang dapat diakses gratis.
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Penulis: Raden Ahmad Hilman Hilmawan | Penyunting: Putra