Dalam dunia pendidikan, hubungan antara guru dan orang tua murid memiliki peran kunci dalam membentuk pengalaman belajar yang sukses dan memberikan dampak positif pada perkembangan anak-anak. Membangun kolaborasi yang kuat antara kedua pihak ini adalah penting, tetapi sering kali ada faktor penghambat yang perlu diatasi. Mari kita telaah mengapa kerja sama ini penting dan mengidentifikasi kendala yang mungkin timbul.
Mengapa Harus Ada Hubungan antara Guru dan Orang Tua Murid? Mungkin selama ini baik dari kita sebagai guru maupun orang tua terkadang menyepelekan hubungan ini. Padahal ada 3 alasan penting mengapa guru dan orang tua murid harus membangun hubungan komunikasi, antara lain:
1. Mendukung pertumbuhan murid Kolaborasi antara guru dan orang tua memungkinkan pertukaran informasi yang lebih baik tentang perkembangan akademik dan perilaku siswa. Hal ini akan memungkinkan baik orang tua maupun guru menyesuaikaan proses pembelajaran yang lebih baik untuk murid dikelas.
2. Peningkatan motivasi Ketika Anda sebagai orang tua terlibat dalam pendidikan anak-anak Anda, biasanya murid akan cenderung lebih termotivasi. Karena mereka akan merasakan bahwa pendidikan adalah usaha bersama antara rumah dan sekolah.
3. Mengatasi kesulitan dengan lebih baik Dengan saling berbagi informasi dan wawasan, guru serta orang tua dapat lebih efektif mengatasi masalah atau kesulitan yang mungkin dihadapi murid. Hal ini tentu akan membantu dalam mencegah masalah yang memungkinkan dapat berkembang menjadi lebih serius.
Apakah Ada Faktor Penghambat antara Kolaborasi Guru dengan Orang Tua? Tentu saja ada, oleh karena itu baik guru dan orang tua harus memahami faktor-faktor penghambat kolaborasi berikut ini
1. Keterbatasan waktu Guru sering kali memiliki jadwal yang padat dengan tugas-tugas mengajar dan administratif. Sementara itu, orang tua juga sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Keterbatasan waktu dapat menghambat komunikasi dan pertemuan.
2. Komunikasi yang tidak efektif Terkadang, komunikasi antara guru dan orang tua dapat terhambat oleh kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Ini dapat menciptakan hambatan dalam membangun kolaborasi yang positif antara guru dengan orang tua murid.
3. Perbedaan pendapat Orang tua dan guru sangat mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai pendidikan dan perkembangan anak. Hal ini dapat menyebabkan konflik dapat muncul jika perbedaan ini tidak dikomunikasikan dengan bijak.
4. Kurangnya keterlibatan orang tua Beberapa orang tua mungkin kurang aktif dalam pendidikan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Ini bisa menjadi hambatan dalam membangun kolaborasi yang positif.
Kolaborasi yang positif antara guru dan orang tua adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pendidikan yang sukses bagi murid. Meskipun ada beberapa hambatan yang mungkin timbul, dengan komunikasi terbuka, pemahaman bersama, keterlibatan aktif, dan dukungan, kolaborasi yang positif dapat dibangun untuk kebaikan anak-anak dan perkembangan mereka di sekolah.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimana cara membangun hubungan antara guru dengan orangtua/wali murid? Temukan jawabannya dalam Guru Inovatif Academy yang membahas mengenai cara membangun hubungan positif antara sekolah dengan wali murid.
Penulis: Eka | Penyunting: Putra