Mari Bijak Berliterasi Digital, Stop Gaptek! - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 05 Sep 2023

Mari Bijak Berliterasi Digital, Stop Gaptek!

Kemajuan teknologi dan informasi saat ini memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam berliterasi, khususnya literasi digital. Dengan berliterasi digital, siswa dan guru bisa lebih mudah mengakses wawasan baru yang relevan dan sesuai kebutuhannya.

Dunia Pendidikan

MEI NURUL HIDAYAH, S.Pd

Kunjungi Profile
612x
Bagikan

Arus kemajuan teknologi dan informasi saat ini memang sedang deras-derasnya, tapi apakah kita tidak mampu membendungnya?

Baiklah Sahabat #GuruInovatif, mari kita sama-sama menumpangi kapal untuk melewati arus-arus ini hingga selamat sampai daratan!

Sadar atau tidak, percaya atau tidak, mau atau tidak, kemajuan teknologi yang ada saat ini telahm embawa banyak perubahan besar dalam kehidupan kita, termasuk bagi guru dan siswa. Tentu saja secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang kita lakukan. 

Sadarkah Bapak/Ibu Sahabat #GuruInovatif, bahwa pandemi Covid 19 yang terjadi pada tahun silam ternyata memberikan kesempatan kepada kita semua untuk tidak gaptek alias gagap teknologi, lho! 

Buktinya, keadaan itu memaksa kita untuk bisa tetap memberikan layanan pendidikan kepada peserta melalui jarak jauh. 

Ya, memaksa! Kenapa? 

Karena sebelumnya kita sudah biasa memberikan pembelajaran dengan tatap muka kepada siswa, jelas saja kita merasa sulit untuk beradaptasi kembali dengan kondisi baru yang belum pernah kita alami. Lalu, apa yang Bapak/Ibu lakukan dengan keadaan waktu itu? Saya percaya, sebagai guru kita pasti akan melakukan yang baik dari yang terbaik sebagai Upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Sekarang kita bicara kondisi setelah pandemic covid-19 usai, kita kembali ke kehidupan baru yang lebih baik dan teknologi yang semakin deras. Bekal yang kita pelajari di kondisi sebelumnya ternyata sangat bermanfaat dan berpengaruh terhadap kehidupan kita saat ini. 

Dengan mudahnya, saat ini kita bisa mengakses berbagai bahan pembelajaran di media digital, banyak media pembelajaran yang bisa dikembangkan melalui digital, bahkan guru juga lebih mudah mengakses pelatihan guru secara digital untuk pelatihan in house training demi menunjang wawasan, sertifikasi guru, maupun portofolio kita. 

Tidak hanya guru yang merasakan banyak dampak positifnya, saat ini siswa juga bisa mendapatkan sumber ajar yang tidak hanya berasal dari guru, tetapi juga dari media digital yang ada. Tak heran jika siswa saat ini mampu mengakses platform yang lebih luas dibandingkan gurunya karena berselancar melewati arus-arus teknologi ini memang menyenangkan. 

Akan tetapi, perlu diingat! Teknologi yang kita manfaatkan memiliki 2 sisi berlawanan yang harus kita ketahui. Ia tak hanya memiliki manfaat yang baik, tetapi juga dampak negatif yang berpengaruh besar. Untuk itu, guru dan siswa harus mampu menyaring informasi yang diterima dan memahami konten secara bijak.

Peran Guru dan Sekolah terhadap Literasi Digital Siswa

Di sekolah, guru memiliki peran yang penting terhadap literasi digital siswa. Apalagi hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan sebanyak 76,8% anak diizinkan menggunakan smartphone di luar jam belajar oleh orang tuanya. 

Lalu, bagaimana upaya guru dan sekolah dalam menanggulangi hal ini?

Dalam hal ini, guru dan sekolah harus memiliki tujuan yang sama dalam rangka mendidik siswa agar bijak berliterasi digital di sekolah.  Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk membuat peraturan terkait hal ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

Di sekolah, siswa bisa memanfaatkan internet dan berbagai platform untuk mendapatkan insight baru terkait pegetahuan baru. Bahkan adanya media digital saat ini juga bisa meningkatkan kreativitas untuk membuat karya maupun tugas yang diberikan oleh guru, baik dalam bentuk power point, desain, video, dan sebagainya. 

Meskipun akses ini bisa diperoleh dengan mudah dan cepat, siswa juga perlu mendapat bimbingan dari guru untuk selalu bijak dalam menggunakan media digital maupun berliterasi digital. 

Dalam hal ini, guru bisa membatasi penggunaan smartphone di kelas dan di sekolah dengan cara dikumpulkan secara kolektif oleh wali kelas masing-masing dalam satu box. Jika dibutuhkan untuk keperluan tugas, maka guru yang bersangkutan baru bisa meminta siswa untuk mengambilnya di wali kelas. Cara ini cukup efektif untuk bijak berliterasi digital di sekolah.

Jika penggunaan smartphone dalam pembelajaran telah usai, maka setiap kelas bertanggung jawab untuk mengembalikannya ke wali kelas hingga kegiatan KBM berakhir. Saat jam pulang sekolah, siswa bisa kembali mengambil smartphonetnya. 

Dengan demikian, siswa masih tetap bisa bijak berliterasi digital di sekolah tanpa harus ketinggalan teknologi masa kini. Orang tua pun perlu mendukung kebijakan tersebut untuk bersinergi bersama-sama mengajak siswa berliterasi digital dengan bijak. 

Bijak Berliterasi Digital bagi Guru

Selain siswa, guru juga perlu berliterasi digital secara bijak, lho! Apakah Bapak/Ibu Sahabat #GuruInovatif sudah mampu melakukannya?

Tentu kita semua tahu bahwa penggunaan media digital juga memberikan manfat positif bagi guru, tertutama dalam kegiatan pembelajaran hingga melengkapi administrasi di sekolah, seperti Canva, ChatGPT, Copilot, Classcraft, dan sebagainya. 

Melalui platform tersebut, guru bisa dengan mudah mengakses bahan atau media pempelajaran interaktif sehingga bisa membuat siswa lebih bersemangat belajar. Selain itu, adanya media digital saat ini juga bisa memberikan insight baru bagi guru sehingga memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.

Kemudahan inilah yang mampu memberikan jangkauan pembelajaran yang tidak hanya terbatas pada dinding kelas, tetapi juga memungkinkan untuk meperluas jangkauan pembelajaran di luar sekolah secara online. 

Kesimpulan

Kemajuan teknologi dan informasi saat ini memberikan kemudahan bagi siswa dan guru dalam berliterasi, khususnya literasi digital. Dengan berliterasi digital, siswa dan guru bisa lebih mudah mengakses wawasan baru yang relevan dan sesuai kebutuhannya. 

Meskipun demikian, penting bagi guru dan sekolah untuk tetap memfasilitasi siswa agar bisa menguasai kemajuan zaman saat ini dengan tetap memantau dan membimbingnya agar tetap bijak berliterasi.

Bagi guru, berliterasi digital juga penting dilakukan secara bijak untuk mendukung kebutuhan pembelajaran sehingga kelas menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. 


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Strategi Mengembangkan Kecakapan Literasi Digital Siswa dengan Hoax Breaker Movement melalui Belajar Berwawasan

Daniar eka putri

Sep 10, 2023
5 min
Revolusi Industri 4.0 Bersama Literasi Digital

PUTRI SION TOBING

Sep 09, 2023
1 min
Jati Diri Pendidikan Nonformal
10 min
Menguatkan Literasi Digital: Mengukir Masa Depan Cerdas Melalui Dunia Digital
2 min
Implementasi pembelajaran PREKAT CINTA dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa pada pembelajaran diferensiasi
5 min
Lost and Found Box Inovasi dalam Kurikulum Merdeka

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB