Pemanfaatan Musik Sebagai Pembelajaran Inovatif Bahasa Indonesia Jenjang SMA
Oleh: Fani Yohan Daryono, S.Pd.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa peran guru dalam kemajuan pendidikan sangatlah sentral. Diperlukan berbagai macam metode ataupun strategi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan di kelas. (Indrawati, 2009) memaknai model pembelajaran sebagai suatu rencana mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru dan peserta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik. Dalam pemaknaan tersebut terdapat dua poin penting yang menjadi modal utama guru dalam menciptakan situasi pembelajaran yang nyaman, yaitu kondisi belajar dan sistem lingkungan.
Pemerintah dalam Kepmedikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, menjelaskan tentang pemulihan kurikulum pendidikan dengan menggunakan Kurikulum Merdeka. Hal ini berarti ada proses evaluasi untuk penyempurnaan kegiatan pembelajaran secara merdeka sesuai karakter siswa dan potensi yang dimiliki oleh guru. Hal ini sejalan dengan prinsip pembelajaran model kuantum (quantum learning) dimana Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi:
“Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar) dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).”
Dengan pemanfaatan model ini, guru potensi diri akan lebih terwadahi, dan harapannya bisa menarik perhatian dan mood siswa dalam belajar secara aktif dan menyenangkan.
Salah satu media yang dapat dijadikan kendaraan mewujudkan pembelajaran ini adalah musik. Dewasa ini perkembangan musik tidak hanya dimonopoli oleh pihak label rekaman ataupun industri musik yang telah mapan, namun juga bisa diciptakan secara mandiri oleh para penikmat dan juga pelaku kegiatan seni musik ini. Hal ini terkait dengan semakin masif platform musik di internet seperti YouTube, Spotify, Instagram, dan sejenisnya sebagai media mengapresiasi diri secara positif. Platform-platform tersebut yang dapat menginspirasi baik siswa maupun guru untuk menggunakan musik dalam pembelajaran.
Langkah awal bisa dengan membuat sebuah wawancara singkat kepada beberapa siswa di kelas tentang genre musik favorit dan juga makna musik dalam kehidupan. Dengan sapaan seperti ini, para siswa akan merasa memiliki pembelajaran tersebut. Hal ini dikuatkan oleh Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, karena kerjasama adalah kunci dimata penganut kontruktruksionis. Strategi pembelajaranya dengan demikian harus didesain dalam bentuk cooperative learning, sehingga siswa memiliki kesempatan memeroleh pengalaman kerjasama, berbagai ide dan belajar satu sama lain. Belajar memahami perbedaan pengalaman, pengetahuan dan minat dari siswa dan orang lain akan memperluas wawasan dan kemampuan melakukan eksplorasi dengan pendekatan-pendekatan dan wawasan baru (Zainuddin, 2008:35). Hal ini memungkinkan adanya sebuah interaksi ataupun pertukaran informasi yang berkesinambungan diantara siswa.
Baca juga:
Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Cara Sederhana Dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
Ketika siswa sudah merasa nyaman dalam posisi sebagai bagian dalam pembelajaran, maka guru bisa memberikan stimulus lagu yang berisi tentang sistematika ataupun karakteristik materi pembelajaran yang sedang diajarkan. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “Ing Ngarso Sung Tuladha.” Hal ini dapat diwujudkan jika guru dapat memberi teladan dari karya otentik yang sesuai dengan pembelajaran yang sedang diajarkan. Jika siswa dapat dengan nyaman menyerap materi di kelas maka pendampingan secara andragogi dapat terwujud dengan baik. Dan pada tahap akhir karya siswa baik berupa tulisan, wicara, bermain peran, ataupun musikalisasi puisi dapat diapresiasi dengan diunggah pada platform digital yang tersedia misalkan YouTube, Instagram, maupun perpustakaan digital sekolah.
Referensi:
Indrawati. 2009. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar untuk Guru SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK untuk Program BERMUTU.
Pembelajaran Kooperatif
Penyunting: Putra