Kehidupan manusia pada pada saat ini bagaikan suatu peristiwa seleksi alam yang terjadi pada zaman evolusi dimana makhluk terkuatlah yang akan menjadi pemenangnya. Kehidupan pada abad ini membawa manusia menapaki mesin waktu yang membawanya jauh dari ketertinggalan. Manusia yang bisa menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan zaman serta menghadapi segala tantangan zaman akan menjadi manusia pemenang. Pada abad 21 tantangan tersebut semakin jelas. Lalu bagaimana cara agar manusia yang lahir di dunia dapat menjadi manusia pemenang seluruhnya.?
Menjadikan setiap manusia yang lahir menjadi seorang pemenang merupakan tugas utama dari seorang pendidik. Pendidik yang baik merupakan seseorang yang mamapu memberikan nilai-nilai pendidikan yang sangat berkesan oleh peserta didik. Seorang pendidik bukan orang yang hanya menjadikan peserta didiknya cerdas secara kognitif, namun pendidik yang baik adalah pendidik yang mampu melihat peserta didik dari sisi masing-masingnya, bukan melihat semua peserta didik adalah satu orang yang bisa mengikuti jalan yang sama.
Tantangan berat yang akan menentukan apakah peserta didik layak menjadi pesaing di abad 21 mengarahkan peserta didik mencari banyak cara agar peserta didiknya tidak terkena seleksi alam pada dunia modern yang berkualitas ini. Pendidikan yang berkualitas didapatkan peserta didik dari seorang pendidik yang dapat memberikan pembelajaran yang bermakna dengan segala strategi dan juga metode pembelajaran. Pembelajaran bermakna akan meningkatkan kemamapuan literasi peserta didik, yang mampu menyelesaikan masalah yang akan dihadapi pada masa akan datang.
Menghadapi tantangan abad 21, peserta didik tidak hanya dituntut untuk menguasai kemampuan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan dan seni. Peserta didik dituntut untuk menguasai kemampuan untuk berfikir kritis, problem solving, tekun, memiliki keingin tahuan yang tinggi dan kemmapuan berkolaborasi (Deti, 2020).
Penulis merupakan seorang pendidik sekolah dasar disebuah desa kecil yang jauh dari kemegahan ibu kota. Menjadi seorang pendidik merupakan tantangan yang sangat besar di era digilat seperti saat sekarang ini. Namun, penulis menyadari akan pentingnya literasi untuk menghadapi tantangan abad 21 untuk menyiapkan manusia yang berkualitas untuk generasi emas Indonesia.
Literasi merupakan kemampuan untuk mengolah dan memahami informasi ketika melakukan aktivitas membaca dan menulis. Peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang sangat luas melalui kegiatan literasi karena berkaitan erat dengan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan literasi di sekolah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber referensi, menerapkan strategi literasi dalam proses belajar, dan mengkombinasikan strategi literasi dengan kegiatan pemecahan masalah. Literasi dan berpikir kritis sangat penting bagi peserta didik, khususnya di era disrupsi yang mengalami perkembangan IPTEK sangat pesat (Abdul, 2022).
Literasi dengan membaca merupakan sebuah keterampilan yang sangat dihargai, terutama di dunia berbasis teknologi saat ini. Membaca merupakan jalan menuju kesuksesan hidup. Kesuksesan hidup akan didaapt apabila seorang menyadari pentingnya mencari sebuah masalah. Masalah yang didapatkan akan memaksa seorang tersebut mencari jaln keluar dari masalahnya tersebut.
Sebagai seorang pendidik usaha yang penulis lakukan agar peserta didik memliki keterampilan literasi seperti membuat pembelajaran yang menyenangkan, membiasakan peserta didik membaca dan memahami bacaannya dengan menyediakan pojok baca didalam kelas, serta memberikan kesempaatan bagi peserta didik menuangkan ide-idenya di mading yang disediakan didalam kelas. Penulis berharap dengan usaha-usaha tersebut dapat menjadikan peserat didik yang cakap akan literasi dan mampu menghadapi tantangan abad-21.
Penyunting: Putra