Komunikasi Kepala Sekolah merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar. Komunikasi yang efektif antara Kepala Sekolah dan Guru dapat membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat kolaborasi dalam mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran komunikasi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Sekolah Dasar.
Komunikasi efektif antara Kepala Sekolah dengan guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif di sekolah. Komunikasi yang baik antara Kepala Sekolah dan guru akan membantu dalam menyampaikan informasi, kebutuhan, harapan, dan kebijakan sekolah dengan jelas dan tepat.
Kepala Sekolah adalah pemimpin utama di lingkungan sekolah dan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Guru dan staf sekolah dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Oleh karena itu, kemampuan Kepala Sekolah dalam berkomunikasi dengan Guru secara efektif akan mempengaruhi kinerja dan kolaborasi di sekolah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif antara Kepala Sekolah dan Guru antara lain adalah sikap terbuka dan transparan dari Kepala Sekolah, kemampuan mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta memahami kebutuhan dan harapan Guru dalam bekerja. Selain itu, komunikasi yang teratur dan terjadwal juga penting untuk menjaga hubungan yang baik antara Kepala Sekolah dan Guru.
Dengan adanya komunikasi yang efektif antara Kepala Sekolah dan Guru, diharapkan dapat meningkatkan motivasi, kinerja, dan kualitas pengajaran Guru serta menciptakan iklim kerja yang positif dan mendukung perkembangan sekolah secara keseluruhan.
Keterlibatan masyarakat dalam program sekolah, terlihat dalam bentuk komunikasi. Thoha (2012:167) menyatakan bahwa:
“Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi, kalau tidak penyampai berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi.”
Bentuk komunikasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang masing-masing pakar menurut pengalaman dan bidang studinya. Komunikasi terbagi atas empat macam tipe, yaitu komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
Guru merupakan pendidik dalam proses belajar mengajar di sekolah, tugas utamanya adalah mendidik dan mengajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Menurut Kunandar (2009:48) “Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu, dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik untuk/ dalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar”.
Effendy (2011:101) mengemukakan Pada umumnya pendidikan berlangsung secara berencana di dalam kelas secara tatap muka (face-to-face). Karena kelompoknya relatif kecil, meskipun komunikasi antara pengajar dan pelajar dalam ruang kelas itu termasuk komunikasi kelompok (group communication), sang pengajar sewaktu-waktu bisa mengubahnya menjadi komunikasi antarpersona.
Di dalam Wiryanto menurut Kumar (2000:121) efektifitas komunikasi mempunyai 5 ciri, antara lain:
Keterbukaan (Openess) artinya Kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antar pribadi;
Empati (Empathy) artinya Merasakan apa yang dirasakan orang lain;
Dukungan (Supportiveness) artinya situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif;
Rasa Positif;
Kesetaraan (Equality) artinya pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak saling menghargai.
Berdasarkan temuan di sekolah terlihat ada beberapa permasalahan atau hambatan yang terdapat pada Guru yaitu, Guru masih kurang dalam menggunakan media pembelajaran, Guru masih fokus dalam kegiatan rutinitas pribadinya dan Guru belum maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan efesien.
Dengan adanya komunikasi yang efektif Kepala Sekolah dapat memotivasi Guru untuk bekerja dengan lebih giat dan efektif, serta membantu mereka mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penting bagi Kepala Sekolah untuk terus memperbaiki kualitas komunikasinya agar dapat meningkatkan kinerja Guru dan mencapai tujuan pendidikan sekolah dengan lebih baik.
Tips Membangun Komunikasi Efektif
Tips bagi Anda dalam menjalin komunikasi efektif, dengan tujuan agar tidak ada lagi kesalahan dapat terulang kembali, atau barangkali dapat mengganggu dalam berkomunikasi dengan lawan bicara.
1. Mendengarkan lawan bicara
Dalam berkomunikasi, kita memang diperkenankan untuk mengutarakan pendapat. Namun bukan berarti kita tidak membiarkan lawan bicara untuk mengutarakan pendapatnya, terkadang mendengarkan lawan bicara juga penting. Anda akan dipandang sebagai sosok egois, karena hanya fokus terhadap diri sendiri. Izinkan pihak lain untuk berbicara dan menjadi pendengar yang baik, sikap tersebut sangat dibutuhkan saat sedang berada di lingkungan kerja yang sifatnya formal.
2. Mengajukan pertanyaan
Komunikasi yang efektif juga memerlukan tanggapan dari pihak lain, pernyataan yang telah disampaikan oleh lawan bicara memerlukan tanggapan, bisa dengan mengajukan pertanyaan, jika terdapat pernyataan tidak dimengerti atau mengutarakan tanggapan Anda. Dengan mengajukan pertanyaan, kita juga bisa dianggap sebagai pendengar yang baik, karena mendengarkan apa yang lawan bicara coba sampaikan.
3. Memberikan informasi dengan jelas
Dalam berkomunikasi juga perlu menyampaikan informasi secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah paham dari pihak lain. Penjelasan informasi dengan jelas dan akurat, tentunya akan membuat lawan bicara memahami apa maksud dari yang ingin disampaikan.
Selain itu dalam dunia kerja misalnya, ketika Anda diminta untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain, maka jangan sampai melakukan kesalahan dalam memberikan informasi, karena hal tersebut bisa menimbulkan salah paham dan berujung konflik antar pihak lain.
4. Mengombinasikan komunikasi verbal dan nonverbal
Komunikasi yang efektif juga membutuhkan komunikasi verbal dan nonverbal di saat bersamaan, agar terciptanya komunikasi efektif. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau tersenyum, bisa menciptakan suasana komunikatif. Ditambah lagi gerakan verbal, yaitu melalui penyampaian informasi atau tanggapan secara jelas Anda berikan kepada lawan bicara.
Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari komunikasi efektif, apakah manfaatnya bagi Anda dan lawan bicara dan bagaimana dampaknya. Yang pasti kita akan merasa bahwa menjalin komunikasi efektif dengan lawan bicara, bisa menciptakan suasana komunikatif.
1. Membangun kepercayaan
Kepercayaan bisa timbul melalui komunikasi, sebab jika bisa mendengarkan lawan bicara, atau memberikan nasihat ketika diminta, maka lawan bicara bisa menaruh kepercayaannya kepada Anda. Tidak semua orang membutuhkan nasihat atau tanggapan, ada beberapa orang yang hanya membutuhkan pendengar bagi mereka yang ingin mengutarakan pendapat atau perasaannya.
2. Mencegah dan mengatasi masalah
Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah atau mengatasi masalah, jika bisa membangun komunikasi dengan baik maka lawan bicara bisa mengerti apa maksud pernyataan Anda. Sehingga tidak menimbulkan adanya masalah atau konflik. Selain itu dengan komunikasi efektif, kita juga bisa mengatasi masalah yang terjadi, jika mengerti apa penyebab dari permasalahan tersebut.
3. Mendapat pengarahan
Ketika Anda memiliki kemampuan dalam menjalin komunikasi efektif, maka akan lebih mudah menyampaikan harapan Anda dengan jelas. Jika komunikasi terhambat, maka akan sulit mengutarakan harapan, yang bisa jadi pihak lain salah dalam mengartikannya.
4. Meningkatkan kekompakan
Komunikasi secara efektif juga menciptakan suasana harmonis dan meningkatkan kekompakan, dengan begitu rasa percaya antara satu sama lain juga akan terbentuk. Dengan begitu Anda akan merasa dekat satu sama lain, sehingga menciptakan hubungan yang kompak. Suasana seperti ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas kinerja antara Kepala Sekolah dan Guru
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif
Ada beberapa hal perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan orang baru Anda kenal ataupun pihak di dalam dunia kerja. Menciptakan suasana komunikatif tentunya sangat penting, agar kedua pihak merasa nyaman saat berpendapat.
1. Tidak memotong pembicaraan seseorang
Komunikasi dapat terjadi, dengan tidak memotong pembicaraan seseorang. Tidak ada seorangpun merasa senang ketika mereka masih berbicara, namun orang lain mencoba memotongnya. Bukan hanya bersikap tidak sopan, namun sikap tersebut menandakan bahwa Anda tidak dapat membangun komunikasi dengan baik. Sikap seperti ini bisa menimbulkan anggapan negatif orang lain kepada Anda, bahkan dikhawatirkan orang lain malas untuk memberi tanggapan.
Selain itu ada saatnya Anda perlu menjadi pendengar, ketika lawan bicara membutuhkan teman bicara. Namun ada saatnya juga perlu memberikan nasihat atau tanggapan, ketika lawan bicara memintanya.
2. Menguasai materi
Pastikan terlebih dahulu bahwa Anda menguasai materi yang ingin dibicarakan, sehingga terjadi kesinambungan antara Anda dan lawan bicara. Komunikasi akan berjalan lebih lancar, jika bisa memahami topik pembicaraan dan memberikan respons yang baik. Selain itu penguasaan materi juga penting ketika Anda mencoba untuk mengutarakan pendapat, jangan sampai pertanyaan atau tanggapan Anda terhadap lawan bicara berada di luar konteks.
3. Memperhatikan gaya bahasa
Komunikasi efektif dapat terjalin, jika Anda memperhatikan gaya bahasa. Hal ini terbilang cukup penting, sebab Anda harus memperhatikan gaya bahasa, lalu menyesuaikannya dengan siapa lawan bicara saat itu.
Ada saatnya Anda perlu menggunakan gaya bahasa sifatnya formal, jika berbicara dengan atasan atau rekan kerja jika usianya lebih tua. Namun tidak masalah jika berbicara informal, bisa kepada teman, keluarga dan rekan kerja (https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/)
Kesimpulan
Komunikasi efektif Kepala Sekolah dapat meningkatkan kinerja Guru dengan komunikasi yang terbuka, jelas, dan berkesinambungan sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan kolaboratif. Kepala Sekolah perlu memberikan arahan yang jelas dan dukungan yang memadai kepada Guru, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu guru meningkatkan kinerjanya.
Selain itu, Kepala Sekolah juga perlu mendengarkan masukan dan masalah yang dihadapi oleh guru, serta memberikan solusi yang tepat dan mendukung. Dengan adanya komunikasi yang efektif antara Kepala Sekolah dan Guru, diharapkan kinerja Guru dapat meningkat sehingga menciptakan prestasi yang lebih baik bagi sekolah secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
Effendy, O.A., 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kunandar, 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Setifikasi guru. Jakarta: Rajawali Pers
Thoha. 2012. Kepemimpinan Dalam Manajemen: PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta
Wiryanto (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi : Penerbit PT Grasindo
https://umsu.ac.id/komunikasi-yang-efektif/
Penyunting: Putra