Bentuk Inovasi Teknologi dalam Pembelajaran: Penerapan Platform Pembelajaran Daring (LMS) - Guruinovatif.id

Diterbitkan 12 Feb 2025

Bentuk Inovasi Teknologi dalam Pembelajaran: Penerapan Platform Pembelajaran Daring (LMS)

Penerapan LMS dalam pembelajaran telah membawa revolusi dalam dunia pendidikan, baik di sekolah, universitas, maupun dalam pelatihan profesional.

Metode Mengajar

MOHAMAD HALI, S.Pd

Kunjungi Profile
38x
Bagikan

Dengan pesatnya teknelogi saat ini dan Ketika kita ingin meningkatkan efektifitas dan efesien dalam pembelajaran, maka sebagai seorang pengajar tentu sadar dan melek melihat perkembangan teknologi saat ini, banyak inovasi yang sudah dikembangkan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal. 

Salah satu bentuk inovasi teknologi dalam pembelajaran yang efektif adalah platform pembelajaran daring (LMS), mengapa demikian, karena LMS merupakan solusi efektif untuk mendukung pembelajaran daring yang lebih fleksibel dan efisien. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, LMS dapat meningkatkan aksesibilitas, interaktivitas, serta efektivitas pembelajaran bagi berbagai kalangan, baik di lingkungan akademik maupun perusahaan. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang bagaimana cara penerapan platform pembelajaran daring (LMS) ini. 

Learning Management System (LMS) adalah sebuah platform digital yang dirancang untuk mengelola, mendistribusikan, dan memantau proses pembelajaran secara daring (online). LMS digunakan oleh institusi pendidikan, perusahaan, dan organisasi lain untuk menyelenggarakan pelatihan dan pembelajaran yang lebih fleksibel dan terstruktur.

LMS memungkinkan instruktur untuk membuat kursus, mengunggah materi pembelajaran, mengadakan ujian, melacak kemajuan siswa, serta memberikan umpan balik secara efisien. LMS juga sering dilengkapi dengan fitur komunikasi seperti forum diskusi dan video conference untuk meningkatkan interaksi antara instruktur dan peserta didik. 

Jenis-Jenis LMS

1. LMS open-source

LMS ini dapat digunakan dan dikembangkan secara bebas oleh siapa saja tanpa biaya lisensi. Contoh: Moodle, Open edX, Chamilo

2. LMS berbasis cloud

LMS ini di-hosting di server cloud, memungkinkan akses lebih mudah tanpa perlu instalasi perangkat lunak di komputer pengguna. Contoh: Google Classroom, TalentLMS, Blackboard

3. LMS komersial (proprietary)

LMS ini dikembangkan oleh perusahaan tertentu dan biasanya memerlukan biaya langganan atau lisensi untuk digunakan. Contoh: Blackboard Learn, Canvas, SAP Litmos

4. LMS akademik

LMS yang dirancang khusus untuk institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas. Contoh: Moodle, Edmodo, Schoology

5. LMS perusahaan (corporate LMS)

LMS yang digunakan oleh perusahaan untuk pelatihan karyawan dan pengembangan profesional. Contoh: TalentLMS, Docebo, SAP SuccessFactors.

Aspek Penerapan LMS dalam Pembelajaran

LMS memainkan peran penting dalam pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi, Penerapan Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran telah menjadi solusi utama dalam dunia pendidikan dan pelatihan. LMS memungkinkan proses pembelajaran dilakukan secara daring dengan lebih terstruktur, fleksibel, dan interaktif. Berikut adalah beberapa aspek penerapan LMS dalam pembelajaran:

1. Pembuatan dan distribusi materi pembelajaran

  • Seorang pengajar dapat mengunggah berbagai jenis materi pembelajaran seperti PDF, e-book, presentasi, video, dan modul interaktif.

  • Materi bisa disusun dalam bentuk kursus terstruktur yang bisa diakses kapan saja oleh peserta didik.

  • Beberapa LMS juga menyediakan fitur konten berbasis multimedia, seperti animasi atau simulasi interaktif, untuk meningkatkan pemahaman siswa.

 Contoh:

  • Google Classroom memungkinkan guru membagikan bahan ajar dalam format dokumen dan video YouTube.

2. Interaksi dan kolaborasi dalam pembelajaran

  • LMS menyediakan berbagai fitur komunikasi seperti forum diskusi, chat, dan video conference untuk interaksi antara guru dan siswa.

  • Siswa dapat berdiskusi, bertanya, dan berbagi pendapat terkait materi yang dipelajari.

  • Beberapa LMS memiliki fitur kelompok belajar virtual yang memungkinkan kolaborasi antar siswa dalam proyek atau tugas kelompok.

Contoh:

  • Seorang guru menggunakan Microsoft Teams untuk sesi tanya jawab langsung dengan siswa melalui video call.

3. Evaluasi dan penilaian secara digital

  • Guru dapat membuat ujian, kuis, dan tugas online dengan berbagai format soal seperti pilihan ganda, isian singkat, atau esai.

  • LMS sering kali memiliki fitur penilaian otomatis, terutama untuk soal pilihan ganda, sehingga mempercepat proses koreksi.

  • Instruktur bisa memberikan umpan balik langsung melalui komentar atau sistem rubrik dalam LMS.

 Contoh:

Seorang guru memberikan tugas esai di Google Classroom dan memberikan umpan balik melalui komentar di dokumen siswa.

4. Pelacakan kemajuan belajar peserta didik

  • LMS memiliki fitur dashboard analitik yang memungkinkan guru memantau kemajuan belajar siswa.

  • Data yang tersedia meliputi tingkat kehadiran, durasi belajar, hasil kuis, dan aktivitas siswa di platform.

  • Berdasarkan data ini, guru dapat mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan intervensi yang diperlukan.

  Contoh:

  • Seorang instruktur melihat data di TalentLMS bahwa sebagian besar siswa belum menyelesaikan modul tertentu, sehingga ia memberikan pengingat dan bantuan tambahan.

5. Pembelajaran yang fleksibel dan mandiri

  • Siswa dapat mengakses materi kapan saja sesuai dengan jadwal mereka sendiri (self-paced learning).

  • Tersedia fitur rekaman kelas daring sehingga siswa yang tidak bisa menghadiri sesi langsung tetap bisa mengikuti pembelajaran.

  • Beberapa LMS menyediakan fitur gamifikasi, seperti sistem poin dan lencana, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Contoh:

  • Guru menggunakan Edmodo untuk memberikan lencana kepada siswa yang menyelesaikan tugas lebih cepat.

6. Integrasi dengan teknologi lain

  • LMS dapat dihubungkan dengan berbagai alat tambahan, seperti Zoom untuk video konferensi, Google Drive untuk penyimpanan dokumen, atau AI untuk analisis pembelajaran.

  • Beberapa LMS juga mendukung plugin pihak ketiga, seperti simulasi interaktif atau laboratorium virtual untuk pelajaran sains.

 Contoh:

  • Seorang dosen mengintegrasikan Zoom dengan Moodle untuk mengadakan kuliah daring.

  • Seorang guru menggunakan fitur AI di TalentLMS untuk memberikan rekomendasi materi tambahan berdasarkan kinerja siswa.

Penerapan LMS dalam pembelajaran telah membawa revolusi dalam dunia pendidikan, baik di sekolah, universitas, maupun dalam pelatihan profesional. LMS memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel, interaktif, dan efisien, serta membantu guru dalam mengelola materi, memantau kemajuan siswa, dan memberikan evaluasi secara digital.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, LMS akan terus beradaptasi dan menghadirkan fitur-fitur baru untuk mendukung pembelajaran daring yang lebih efektif.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Angka dalam batik : Petualangan belajar yang menyenangkan
Train Method (Metode Kereta) Untuk Meningkatkan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab

AFWAN YAZID

Feb 08, 2024
3 min
Pembelajaran Adaptif ( Adaptive Learning )

ABDUL KHOLIS

May 22, 2024
4 min
Gamifikasi Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok Pesantren
RINDU BERKOMUNIKASI LANGSUNG DENGAN TEMAN

Abu Hanifah

Jul 01, 2022
1 min
Permainan Tradisional Ular Naga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa

AFWAN YAZID

Feb 14, 2025
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar