BELAJAR AKSARA JAWA LEBIH ASIK DENGAN SNOWBALL THROWING
Oleh: Dahniyati Lutfiyah, S.Pd
Guru Bahasa Jawa MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak
“Sisah Bu…Boten apal Bu…Supe Bu…” Begitulah kalimat-kalimat yang sering diungkapkan para siswa setiap kali belajar materi pelajaran baik menulis maupun membaca aksara Jawa. Kendala utama yang dihadapi oleh guru Bahasa Jawa adalah kesulitan dalam memahamkan siswa pada materi aksara Jawa, selain itu terkait langkanya media pembelajaran, kurangnya minat dan motivasi belajar para siswa, dan model pembelajaran yang kurang tepat.
Minimnya media pembelajaran menjadi salah satu yang sering dikeluhkan para guru dalam mengajarkan aksara Jawa, karena umumnya yang ditemukan adalah poster-poster, buku teks, dan Lembar Kerja Siswa yang dibuat oleh MGMP. Perihal media pembelajaran sebenarnya termasuk salah satu tugas utama guru dalam rangka mendesain dan merancang sebuah pembelajaran yang bermakna bagi anak didik agar mereka termotivasi untuk menambah pengetahuan, kecakapan, dan karakter mereka.
Selain itu sebagian besar guru masih berkutat pada model pembelajaran lama seperti ceramah, latihan membaca dan menulis saja. Semuanya hanya terfokus pada guru. Belum banyak guru yang berani mengeksplorasi model-model pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif, dan komunikatif.
Menjadi guru Bahasa Jawa harus pandai dalam memilih media pembelajaran yang tepat terutama pada materi pelajaran Aksara Jawa, sehingga siswa menjadi senang, tertarik dan tumbuh minat dalam mempelajari aksara Jawa. Belajar dengan suasana menyenangkan inilah yang menjadikan siswa lebih mudah memahami aksara Jawa, tanpa perlu diperintah untuk menghafal siswa akan hafal dengan sendirinya.
Salah satu model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan komunikatif yang penulis gunakan yaitu Snowball Throwing (melempar bola), jenis pembelajaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang dipelajari. Karena berupa permainan, siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali, tidak ramai atau bercanda sendiri.
Langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing yang pertama guru menyampaikan materi Aksara Jawa yang akan disajikan, membentuk kelompok-kelompok, dan kemudian memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dibuat oleh anggotanya. Kemudian ketua kelompok kembali menjelaskan kepada anggotanya untuk membuat masing-masing satu kalimat dalam aksara Jawa dalam satu kertas, setelah selesai membuat satu kalimat lalu kertas tersebut digulung dan dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit. Setelah semua siswa mendapat satu bola langkah selanjutnya siswa menuliskan kalimat tersebut ke dalam aksara latin selama 5 menit, setelah itu masing-masing siswa diberi kesempatan untuk membaca kalimat yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian sampai selesai. Sebelum mengakhiri pelajaran guru melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran yang baru saja diselesaikan.
Kelebihan dari model pembelajaran snowball throwing ini adalah mudah dilaksanakan, siswa dilibatkan penuh, melatih kesiapan siswa, saling memberikan pengetahuan, dan terciptanya suasana belajar yang komunikatif dan menyenangkan.
Ada banyak model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, akan tetapi snowball throwing inilah yang penulis rasa paling tepat untuk mengajarkan materi Aksara Jawa pada siswa sekarang ini. Untuk itu bagi guru Bahasa Jawa boleh mencoba model pembelajaran ini, semoga berhasil.