Bahagia Sambut Kurikulum Merdeka, Songsong Indonesia Emas 2045 - Guruinovatif.id

Diterbitkan 31 Mei 2023

Bahagia Sambut Kurikulum Merdeka, Songsong Indonesia Emas 2045

Inilah suasana dan kegiatan dalam rangka implementasi kurikulum merdeka di sekolah kami. Suasana bahagia, semangat, dan saling berkolaborasi sesama guru. Kegiatan P5 juga sangat mendukung mewujudkan murid berkarakter untuk songsong Indonesia Emas 2045

Dunia Pendidikan

Supadilah, M.Pd.

Kunjungi Profile
626x
Bagikan

Jika banyak yang mengeluhkan pendidikan Indonesia banyak terlalu berat maka implementasi kurikulum merdeka adalah salah satu solusinya. Mereka belajar memiliki esensi yang mulia. Saya yakin pendidikan Indonesia semakin maju dengan penerapan kurikulum Merdeka.

Kurikulum merdeka mengurangi 30-40% materi pembelajaran. Pembelajaran fokus pada kedalaman bukan perluasan materi pembelajaran. Kurikulum merdeka juga memberikan 20% waktu kepada guru untuk merancang strategi pembelajaran dan penguatan karakter murid. Pada kurikulum Merdeka guru diajak untuk mengajarkan materi esensial dan prioritas pembelajaran kontekstual. 

Dalam kurikulum merdeka terdapat kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) setara 105 jam pelajaran dalam satu tahun ajaran. Sebanyak jam itulah yang bisa digunakan siswa untuk melakukan kegiatan yang dapat mengasah skill kolaborasi, problem solving dan komunikasi siswa.

Kegiatan P5 pun memaksimalkan kemampuan siswa mulai dari penyusunan modul, memilih tema, menentukan jenis kegiatan, pelaksanaan gelar karya, dan evaluasi. Semuanya itu lebih prioritas pada peserta didik. Sehingga mereka pun semakin aktif di sekolah. Sehingga, dampak positifnya peserta didik menjadi kreatif dan inovatif. 

P5 akan meningkatkan prestasi dan mengurangi sikap demoralisasi di kalangan generasi muda, mengurangi indikator yang sering ditunjukkan pada generasi muda seperti persoalan ekonomi, masalah budaya, materialisme, hilangnya kesadaran nasional, dan tingginya angka kriminalitas peredaran narkotika/psikotropika. Tidak berlebihan jika P5 atau kurikulum merdeka merupakan jalan menuju Indonesia Emas 2045.

P5 akan menyibukkan murid pada kegiatan positif. Sehingga dengan sendirinya akan mengalihkan mereka pada kegiatan negatif. Atas kesadaran meningkatkan kualitas pendidikan maka sekolah saya mendaftar sebagai sekolah penggerak pada Mei 2022. 

Sekolah kami menjadi salah satu dari lima sekolah yang mendaftar sebagai Mandiri Berubah di kabupaten kami. Pendaftaran ini pada tahun ajaran baru pada Mei 2022. Satuan pendidikan menggunakan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang disediakan dengan melakukan modifikasi.

Lalu dibentuklah komite pembelajaran (KP) terdiri dari kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK) dan empat guru mata pelajaran. KP ini mengikuti pelatihan implementasi kurikulum merdeka selama dua bulan. Hampir setiap hari secara daring melalui sinkronus melalui google meeting dan asinkronus dalam mengerjakan tagihan atau tugas.

Sempat berpikir ingin diselesaikan oleh guru supaya pembuatan modul P5 segera selesai. Tapi guru harus bersabar memberikan kesempatan murid untuk berproses.

Kegiatan gelar karya P5 tema kewirausahaan (dokumentasi pribadi)

Bergabung di KP membuat kami belajar lagi tentang penggunaan teknologi. Lalu kami belajar lagi. Kami saling membantu satu sama lain. Belajar pun bisa dilakukan lewat lembaga lain seperti GuruInovatif yang menyediakan Online Certification, Mini Course, Productivity Course dan lainnya.

Komite pembelajaran jadi tahu beberapa aplikasi pendidikan yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran misalnya padlet, canva pendidikan, sticky note, quiziz dan lainnya. Guru pun termotivasi untuk menampilkan pembelajaran yang menarik lewat ice breaking sebelum pembelajaran dimulai atau di tengah-tengah pembelajaran. Karena saat pelatihan juga menggunakan itu. Para guru yang bahkan usia sepuh mau belajar lagi aplikasi pembelajaran. Sebuah potret guru yang patut ditiru. Menjadi guru tidak lantas berhenti belajar. 

Saling Berbagi Dan Belajar di Komunitas Praktisi 

Kegiatan komunitas praktisi untuk saling berbagi dan berkolaborasi (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Tidak semua guru yang terlibat dalam komite pembelajaran Lalu bagaimana supaya guru-guru lain juga paham dengan IKM? Jawabannya adalah pembentukan komunitas belajar. Komite pembelajaran mengimbas guru-guru lain sehingga punya frekuensi yang sama tentang IKM. Secara rutin berdiskusi dan saling berbagi informasi dan wawasan seputar kurikulum merdeka, profil pelajar Pancasila, PMM, motivasi guru, bedah buku dan lainnya. Di sekolah jadwalnya setiap Jumat. 

 

"Perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi. Zaman sekarang kalau mau maju harus berkolaborasi."

 

 

 

Murid-murid dan dunia pendidikan perlu melatih kolaborasi siswa. Kompetensi ini sangat penting dalam menghadapi abad ke-21. Dengan kolaborasi kita bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi. Kalau untuk murid, sarana kolaborasi bisa dilakukan lewat kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Saat berkolaborasi itulah murid belajar banyak. Kolaborasi berarti menggunakan perbedaan untuk mencapai tujuan bersama. Dari berkolaborasi itu kita menghormati perbedaan.

Kurikulum merdeka membuat murid banyak ruang untuk mengasah minat dan kreativitas. Pembelajaran yang menyenangkan pun menjadi ‘m͏a͏i͏n͏a͏n͏’ u͏n͏t͏u͏k͏ m͏e͏n͏g͏a͏s͏a͏h͏ n͏a͏l͏a͏r͏ m͏u͏r͏i͏d͏ a͏g͏a͏r͏ t͏e͏r͏b͏i͏a͏s͏a͏ b͏e͏l͏a͏j͏a͏r͏ a͏p͏a͏p͏u͏n͏.

 

 

Tak hanya murid yang berkolaborasi, guru pun berkolaborasi. Tidak semua guru punya pemahaman yang sama tentang IKM. Di komunitas berbagi itulah guru saling berbagi. Saling belajar satu sama lain. Tidak ada yang merasa paling benar atau paling tahu. 

Kolaborasi sekolah dengan pengawas sekolah, BPMP, dan praktisi pendidikan membuat implementasi kurikulum merdeka menjadi lancar.

Pembelajaran Berdiferensiasi Yang Lebih Memanusiakan 

Ilustrasi murid bahagia di sekolah (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Lewat implementasi kurikulum merdeka pula guru diingatkan dalam pembelajarannya harus menerapkan pembelajaLewat implementasi kurikulum merdeka pula guru diingatkan dalam pembelajarannya harus menerapkan pembelajaran diferensiasi. Ada tiga pembelajaran diferensiasi yaitu diferensiasi proses, diferensiasi konten, dan diferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi membuat peserta didik murid lebih dihargai. Guru semakin kreatif memilih dan mengatur strategi agar pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid. Mulai dari identifikasi gaya belajar, tingkat kemampuan belajar, penguasaan teknologi dan lainnya.ran diferensiasi. 

Ada tiga pembelajaran diferensiasi yaitu diferensiasi proses, diferensiasi konten, dan diferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi membuat peserta didik murid lebih dihargai. Guru semakin kreatif memilih dan mengatur strategi agar pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid. Mulai dari identifikasi gaya belajar, tingkat kemampuan belajar, penguasaan teknologi dan lainnya.Lewat implementasi kurikulum merdeka pula guru diingatkan dalam pembelajarannya harus menerapkan pembelajaLewat implementasi kurikulum merdeka pula guru diingatkan dalam pembelajarannya harus menerapkan pembelajaran diferensiasi. Ada tiga pembelajaran diferensiasi yaitu diferensiasi proses, diferensiasi konten, dan diferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi membuat peserta didik murid lebih dihargai. Guru semakin kreatif memilih dan mengatur strategi agar pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid. Mulai dari identifikasi gaya belajar, tingkat kemampuan belajar, penguasaan teknologi dan lainnya.ran diferensiasi. Ada tiga pembelajaran diferensiasi yaitu diferensiasi proses, diferensiasi konten, dan diferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi membuat peserta didik murid lebih dihargai. Guru semakin kreatif memilih dan mengatur strategi agar pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid. Mulai dari identifikasi gaya belajar, tingkat kemampuan belajar, penguasaan teknologi dan lainnya.

Meskipun sudah lama belajar bisa saja guru lupa dengan ilmu-ilmu pendidikan. Melalui pelatihan IKM, saya disadarkan lagi tentang asesmen untuk murid. Ada 2 asesmen yang sering digunakan yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Nah, guru itu sering melakukan asesmen sumatif. Namun, sering lupa dengan asesmen formatif. Fasilitator mengingatkan bahwa justru seharusnya asesmen formatif itulah yang sering dilakukan baik melalui bertanya kabar, mengonfirmasi kesiapan murid, mengetahui pemahaman murid, umpan balik, dan lainnya.

Implementasi Kurikulum Merdeka membuat guru tertantang pembelajaran aktif berpusat pada murid dan menyajikan pembelajaran yang menarik. Guru juga diingatkan untuk lebih memperbanyak assessmen informatif untuk meningkatkan motivasi siswa yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajarnya juga. 

Implementasi kurikulum merdeka akan sukses jika semua warga sekolah dalam satu frekuensi (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi guru dan murid untuk memperbaiki proses belajar agar semakin baik dan meningkat. Contohnya mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.

Sekolah kami juga mengadakan kegiatan in house training untuk memberikan bekal guru-guru tentang IKM. Kegiatannya seharian penuh. Semua guru hadir agar semua dalam frekuensi yang sama tentang IKM. Guru-guru terus belajar agar implementasi kurikulum merdeka berjalan dengan lancar.

Kegiatan in house training sekolah penggerak dalam implementasi kurikulum merdeka (sumber foto: humas sekolah)

Guru-guru lebih banyak belajar lagi melalui platform merdeka mengajar. Pelatihan melalui platform memiliki banyak keunggulan yaitu mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan. Senang melihat guru-guru yang semangat belajar lagi. Belajar lewat platform, menyiapkan umpan balik, menyiapkan aksi nyata, dan merayakan dapat sertifikat.

Kurang lebih empat bulan komite pembelajaran berjalan. Setelah itu, tidak dilepas begitu saja, tapi ada kegiatan Pokja Manajemen Organisasi (PMO) dan refleksi. Kegiatan PMO dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana perjalanan IKM di sekolah. 

Mungkin pelaksanaan kurikulum merdeka ada saja kendalanya. Maka diadakanlah kegiatan refleksi. Kepala sekolah dan dua guru mata pelajaran bersama dengan fasilitator melakukan refleksi. Di sini fasilitator masih bisa memberikan pendampingan jika ada guru yang masih menemui kesulitan dalam implementasi kurikulum merdeka. Fasilitator melakukan evaluasi tentang kegiatan apa yang sudah dilakukan di sekolah dan sejauh mana perjalanan IKM di sekolah. 

Implementasi kurikulum merdeka mengingatkan kembali hakikat seorang guru. muatannya telah mengubah mindset guru. sehingga, ibaratnya terlahir lembali sebagai guru. Guru punya semangat yang lebih besar lagi.

Orang tua merupakan salah satu pihak yang penting dalam IKM. Untuk memiliki paradigma yang sama tentang IKM, sekolah perlu duduk bareng dengan orang tua. Di pertengahan semester ganjil, sekolah mengundang orang tua untuk sosialisasi dan diskusi tentang IKM. Untuk kelancaran informasi dan mendatangkan orang tua sekolah bekerja sama dengan komite sekolah. Komite sekolah mengundang orang tua kelas X untuk sosialisasi IKM. 

Dukungan orang tua sangat menentukan untuk kesuksesan mewujudkan merdeka belajar.  Seperti kata Ki Hajar Dewantara bahwa keberhasilan pendidikan ditopang oleh tri sentra pendidikan yang dikatakan Ki Hajar Dewantara adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka, Songsong Indonesia Emas 2024 Bersama Guru Inovatif

GuruInovatif.id adalah penyedia konten dan layanan, tersedia secara digital, untuk semua pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia, dengan total lebih dari 90 juta orang. Guru Inovatif adalah platform Pelatihan Pendidik Online untuk Pendidikan Indonesia untuk peningkatan kompetensi metode pengajaran pendidik yang lebih kompeten dengan cara digital.

Beberapa produk Guru Inovatif di antaranya Online Certification, Mini Course, dan Productivity Course untuk PAUD  hingga Universitas  bahkan untuk umum. Produk GuruInovatif ini akan meningkatkan kemampuan mengajar dan kemampuan digital kita. 

Guru Inovatif memiliki trainer yang kompeten dalam mengisi kegiatan seperti Dr. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., MM., Syntia Agung Liana Puspita, M.Psi, Ubaidillah, S.Pd., Danang Bagus Yudistira, S.Si., M.Sc., Vickie Amanda Wardhany,S.Pd., dan lainnya. 

Dengan program membership kita bisa mengakses semua kursus dengan sertifikat (JP) dan mendapat materi dari trainer dan dapat mengikuti semua event di Guru Inovatif tanpa biaya tambahan. Ada beberapa produk yang kita dapatkan yaitu Handout dan Materi Pembelajaran, video Pembelajaran, serta e-Certificate.

Kita juga bisa bergabung dalam program kreator Guru Inovatif yaitu fitur yang memungkinkan Kreator dapat turut berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia bersama Guru Inovatif. Kreator dapat membagikan RPP atau modul ajar, dokumen bahan ajar, artikel pendidikan, bahkan berkontribusi membuat event dan menjadi mentor. Hingga saat ini sudah lebih dari 449 kreator bergabung, lebih dari 691 artikel dipublikasikan, lebih dari 10 dokumen Bahan Ajar, dan lebih dari 87 RPP diunggah. 

Guru Inovatif menyediakan berbagai produk pelatihan guru dan in house training yang dapat meningkatkan kualitas guru dengan beberapa produknya yaitu Online certification, online training, productivity course, mini course, Innovation School Leaders and Teachers (ISLTF), guru Inovatif Academy, Guru Inovatif Class, dan Bincang Guru Inovatif.

Guru Inovatif merupakan wadah yang tepat untuk sertifikasi guru dengan membangun keterampilan mengajar dengan kursus, webinar, dan sertifikat.

Menambah wawasan di GuruInovatif.id berbiaya sangat terjangkau sebab hanya dengan Rp. 365.000,- pertahun atau Rp. 1.000,- perhari saja. Keunggulan platform Guru Inovatif adalah pembelajaran melalui satu akses, instruktur berpengalaman, dan mudah dipahami/diterapkan.

 

Penutup

 

Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Saat itu Indonesia genap berusia satu abad atau 100 tahun. Indonesia ditargetkan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya.  

Pada saat itu pula Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun). Sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. 

Bonus demografi ini bisa menjadi berkah atau musibah. Menjadi berkah jika disiapkan dengan baik sehingga muncullah generasi muda yang berkarakter dan berkompeten. Sebaliknya, akan menjadi musibah jika generasi mudanya berkarakter rendah, tidak kompeten, dan tidak menguasai teknologi. 

Memang momentum itu masih lama. Namun untuk mewujudkannya harus dimulai sejak sekarang. Usaha itu harus dilakukan dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Implementasi kurikulum merdeka merupakan salah satu solusi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Berhasil atau tidaknya ditentukan kolaborasi kita bersama. Ayo sukseskan implementasi kurikulum merdeka untuk Indonesia Emas 2045.


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Peningkatan Literasi Digital Siswa di Pelosok Negeri melalui Augmented Reality (AR) Cita-Cita

Niken Eka Priyani

Aug 10, 2023
2 min
Bahagiakan Jiwamu, Wahai Guru!

Ummu Madinah

Nov 29, 2023
2 min
Pasca Pandemi, Kelas Lebih Hidup dengan Penggunaan Teknologi
3 min
Sumber Cuan untuk Mahasiswa, Cek Selengkapnya!

kampus inovatif

Nov 30, 2023
2 min
Tips Guru: Membuat Suasana Pembelajaran Menjadi Aktif dan Efektif
3 min
Kenalkan Literasi Digital Mapel Bahasa Inggris melalui Fun E-Learning

VIKKY ANDRIAN

Sep 11, 2023
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar