Menjadi orang tua merupakan suatu pengabdian yang mulia karena ia akan membentuk karakter anak hingga dewasa. Dalam hal ini orang tua juga memiliki peran penting dalam mendidik anak mulai dari yang lembut hingga cenderung abai. Oleh karena itu, orang tua harus secara mendalam setiap pola asuh anak. Yuk simak artikel ini baik-baik.
Apa itu Permissive Parenting ? Di dalam permissive parenting , orang tua cenderung memberikan sedikit atau tanpa batasan sama sekali kepada anak-anak. Mereka cenderung bersifat sangat toleran dan membiarkan anak-anak membuat keputusan sendiri tanpa memberikan arahan atau bimbingan yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan anak-anak menjadi kurang disiplin, sulit mengendalikan emosi, dan mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur diri sendiri di masa depan.
Baca juga: Cara Parenting pada Anak yang Harus Dihindari Orang Tua
Dalam pola asuh ini hanya sedikit aturan, tuntutan, dan harapan, anak-anak yang dibesarkan orang tua. Anak akan cenderung berjuang dan mengatur dan mengendalikan dirinya sampai pada tahap merasa dirinya bebas.
Dampak Menerapkan Permissive Parenting Pola pengasuhan yang terlalu santai yang diterapkan orang tua melalui permissive parenting akan mengakibatkan hasil negatif. Hal ini disebabkan hubungan orang tua dan anak cenderung kurang disiplin, sosialisasi yang buruk, dan mereka tidak aman karena kurangnya batasan dalam bimbingan orang tua.
Baca juga: Pentingnya Positive Parenting bagi Anak
Rendahnya ekspektasi orang tua, anak tidak akan memiliki daya juang yang kuat di berbagai bidang. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap rendahnya prestasi anak. Hal itu juga berpengaruh terhadap sulitnya anak mengontrol emosional mereka.
Ilustrasi cara mengatasi permissive parenting (Gambar: Canva/Monstera Production) Bagaimana Cara Mengatasinya? Selain mengubah pola asuh menjadi lebih tegas dan memiliki aturan yang jelas, orang tua juga perlu menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan perhatian lebih pada kegiatan anak, mendengarkan dengan aktif ketika anak bercerita, dan memberikan dukungan emosional yang positif. Selain itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh perilaku yang baik dan konsisten dengan apa yang mereka ajarkan kepada anak.
Selain itu, penerapan konsekuensi yang sesuai juga penting dalam mengatasi permissive parenting. Anak perlu memahami bahwa setiap tindakan yang dilakukannya memiliki akibat, baik itu positif maupun negatif. Dengan memberikan konsekuensi yang konsisten dan adil, anak akan belajar untuk bertanggung jawab atas perilakunya dan memahami batasan-batasan yang telah ditetapkan. Selain itu, penting bagi orang tua untuk selalu terbuka terhadap komunikasi dengan anak, sehingga anak merasa nyaman untuk berbagi pikiran, perasaan, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan pendekatan yang komprehensif dan konsisten, permissive parenting dapat diatasi dengan baik, sehingga hubungan antara orang tua dan anak dapat menjadi lebih sehat dan harmonis.
Itulah penjelasan mengenai permissive parenting . Semoga artikel ini dapat memberikan informasi orang tua dan guru, serta bisa lebih peduli lagi terhadap anak didiknya. Semoga cara ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mempersiapkan anak melalui pendidikan di Indonesia.
Referensi: Permissive Parenting Characteristics and Effects Mengenal Permissive Parenting , Pola Asuh Bebas yang Menjerumuskan
Daftar akun sekarang untuk mendapatkan 7 hari gratis layanan premium! Dapatkan akses ke seluruh materi online course dan fasilitas lainnya di GuruInovatif.id !
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra