Bapak/Ibu pasti sering memberikan tugas secara berkelompok untuk siswa. Pembelajaran dengan membagi-bagi siswa ke dalam beberapa kelompok sangat baik untuk melatih keteampilan sosial dan kemampuan bekerja sama setiap peserta didik di sekolah. Namun, penerapan metode tersebut tentu tidak mudah karena kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda. Perbedaan tersebutlah yang seringkali menyebabkan ketimpangan pada setiap anggota kelompok. Bapak/Ibu pasti pernah bukan, merasa bahwa dalam sebuah kelompok ada siswa yang dominan dan ada siswa yang biasa-biasa saja, bahkan kebingungan untuk memberikan kontribusinya? Permasalahan tersebut pada umumnya sesuatu yang biasa terjadi dalam suatu diskusi kelompok. Seringkali siswa yang cenderung lebih “pintar” akan mendominasi diskusi dan porsi kerja, sebaliknya siswa yang cenderung biasa-biasa saja akan lebih tertekan karena tidak mampu beradaptasi. Selain permasalahan tersebut, masih banyak hal-hal lain yang akan terjadi pada saat kerja kelompok seperti emosional siswa yang belum terkontrol, siswa yang malas, dan siswa yang tidak cukup memiliki waktu luang untuk dapat berpartisipasi dalam diskusi. Oleh karena itu perlunya bimbingan Bapak/Ibu untuk selalu mengawasi dan memastikan bahwa diskusi kelompok berjalan dengan efektif. 

Tahukah Bapak/Ibu bagaimana cara memaksimalkan metode pengajaran kelompok dengan efektif? Apabila belum, jangan khawatir! GuruInovatif.id akan memberikan tips & trik agar pembelajaran kelompok menjadi lebih menyenangkan dan komunikatif. Simak penjelasan sampai akhir ya!

Mengenal Sisi Positif dalam Kerja Kelompok

Pembelajaran secara berkelompok dapat meningkatkan partisipasi dan peran siswa dalam setiap pembelajaran. Sebagai contoh, melalui diskusi kelompok siswa dapat saling berkomunikasi dan mengenal satu sama lain. Komunikasi tersebut menjadi hal penting karena dapat menjadi jalan pembuka untuk mengetahui bagaimana siswa dapat beradaptasi pada setiap keadaan. Oleh karena itu, sebelum mengetahui tips & trick membuat pembelajaran berkelompok yang efektif dan interaktif, Bapak/Ibu harus mengetahui telebih dahulu beberapa manfaat dair kerja kelompok. Berikut uraiannya. 

1. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kerja Sama 

Tugas kerja kelompok mengharuskan siswa untuk saling bertukar pikiran yakni saling menganalisis dan menilai pendapat setiap anggota. Tidak dapat dipungkiri jika terdapat perbedaan pendapat pada masing-masing anggota sehingga perlunya saling mengembangkan ide dan diskusi bersama untuk menemukan hasil jawaban yang terbaik. Dengan demikian  pelaksanaan kerja kelompok yang efektif dapat mengembangkan pemikiran kritis setiap siswa.

2. Meningkatkan Keterampilan Personal dan Pembelajaran yang Efektif 

Dalam kerja kelompok selain dapat mengembangkan pemikiran positif dan kerja sama  juga dapat melatih siswa untuk berbicara di depan umum sehingga rasa kepercayaan diri dan keberanian untuk menyampaikan pendapatnya bisa akan semakin baik. Selain itu berdasarkan  Audiovisual Methods in Teaching (1969) Edgar Dale mengatakan bahwa melalui kerja kelompok setiap siswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menyampaikan pendapatnya sehingga meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik untuk pembelajaran efektif.

3. Melatih Kemandirian Peserta Didik 

Berdasarkan Nurah Alfares dalam Jurnal â€œBenefits and Difficulties of Learning in Group Work in EFL Classes in Saudi Arabia” (2017) menyatakan bahwa dalam kerja kelompok setiap siswa didorong untuk belajar sendiri dan mengajar orang lain (saat siswa berpendapat berusaha agar siswa lain paham akan pendapatnya) sehingga cenderung membuat siswa lebih mandiri. Selain itu dengan kerja kelompok yang efektif maka tugas akan cepat selesai karena dikerjakan dengan pembagian tugas yang adil dan bekerja sama sehingga dapat menghemat waktu.

Tips & Trick Mengoptimalkan Kerja Kelompok Siswa

Wah sangat banyak sekali ya manfaat dari kerja kelompok bagi siswa! Langkah selanjutnya adalah, Bapak/Ibu harus menjadi agen utama dalam mengoptimalkan kerja kelompok siswa dalam pembelajaran. Bagaimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini ya!

1. Berikanlah Motivasi kepada Siswa sebelum Pembelajaran

Salah satu permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya mengenai siswa yang malas cenderung kurang berkontribusi dalam kerja kelompok sehingga perlunya peran Bapak/Ibu untuk memotivasi siswa. Setiap peserta didik memiliki motivasi belajar yang cenderung berbeda, terdapat siswa yang sudah tertanam semangat belajarnya namun ada juga yang kurang semangat dalam belajar. Dengan demikian perlunya Bapak/Ibu untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa tersebut agar termotivasi untuk semangat belajar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerja kelompok serta penilaian yang berbeda pada keaktifan siswa sehingga para siswa akan lebih bersemangat untuk kerja kelompok karena kesadaran tersebut.

2. Bagilah Peserta Didik dengan Porsi yang Tepat

Dalam kerja kelompok juga harus diperhatikan mengenai pembagian kelompok oleh Bapak/Ibu. Apakah pembagian dilakukan dengan acak oleh guru? atau berdasarkan urutan absen? atau memberi kebebasan siswa untuk memilih sendiri? Setiap cara untuk membagi kelompok tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika pembagian secara acak maupun urut absen terdapat kemungkinan siswa tidak cocok dengan sesama anggota tim akan tetapi dengan cara tersebut dirasa lebih adil. Sedangkan apabila pembagian kelompok dilakukan dengan cara memberi kebebasan para siswa untuk memilih sendiri maka ada kemungkinan jika siswa akan pilih-pilih teman dekatnya dan terdapat siswa yang tidak mendapat kelompok sehingga dirasa tidak adil namun disisi lain siswa akan lebih bersemangat diskusi karena sekelompok dengan teman pilihannya. Dengan demikian akan lebih baik jika Bapak/Ibu guru melakukan pengamatan terlebih dahulu serta cara pembagian kelompok dengan cara yang berbeda-beda agar semua siswa merasakan keadilan.

3. Tugas yang tidak terlalu membebankan 

Perlu diperhatikan oleh Bapak/Ibu bahwa kemungkinan besar di setiap mata pelajaran terdapat tugas individu/kelompok sehingga siswa mungkin tidak maksimal dalam mengerjakan tugasnya. Bapak/Ibu sebaiknya memikirkan tugas kelompok yang cocok sekiranya mampu dikerjakan siswa dengan baik. Selain itu juga perlu dipertimbangkan mengenai jangka waktu (deadline) yang cukup. Deadline yang cukup adalah waktu yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama akan tetapi waktu yang pas dan sesuai kesepakatan bersama. Deadline yang terlalu mepet dapat mengakibatkan hasil kerja kelompok kurang maksimal karena tugas mata pelajaran lain yang menumpuk sedangkan deadline yang terlalu lama dapat mengakibatkan siswa mengundur waktu untuk menyicil. Dengan demikian perlunya Bapak/Ibu guru mempertimbangkan tugas kelompok dan selalu mengingatkan akan deadline kelompok.

4. Memantau kerja kelompok

Permasalahan kerja kelompok salah satunya yakni tidak semua anggota berkontribusi secara rata sehingga terdapat siswa yang dominan dan siswa yang kurang atau bahkan tidak berkontribusi sama sekali. Perlunya Bapak/Ibu untuk memantau kinerja kelompok murid saat berdiskusi langsung serta mengharuskan siswa untuk mencantumkan nama dan kinerja yang dilakukan selama kerja kelompok dikarenakan akan dinilai sesuai dengan kontribusi tersebut. Dengan demikian jika dari awal kerja kelompok sudah diberitahukan mengenai penilaian kinerja kelompok maka kemungkinan semua siswa akan lebih bersemangat dan saling bekerja sama dengan baik saat kerja kelompok untuk mencapai nilai yang baik.

Demikianlah beberapa informasi mengenai tips pengoptimalan kerja kelompok terkait permasalahan kerja kelompok, hal positif kerja kelompok yang efektif, serta tips pengoptimalan kerja kelompok yang efektif. Semoga artikel ini dapat memberikan insight bagi bapak/ibu guru yang mengalami permasalahan mengenai kerja kelompok siswa yang kurang efektif. Semangat Bapak/Ibu dalam meningkatkan keterampilan siswa! 

Buat Bapak/Ibu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai keterampilan mengajar yang efektif dapat cek di platform GuruInovatif.id dengan online course dan webinar bersertifikat. Mari cek dan coba gratis di GuruInovatif.id sekarang! 

Penulis: Alventina Febriola
Penyunting: Yandi Chidlir Wildanta