Beberapa hari lagi kita akan menyambut tahun baru masehi sekaligus awal semester genap. Adakah yang sering bingung mau berbuat apa di minggu pertama semester baru? Saya juga pernah mengalami hal itu. Minggu pertama mengajar terbuang sia-sia karena kurang persiapan. Padahal, awal semester baru merupakan fase penting untuk membangkitkan semangat belajar siswa setelah libur beberapa minggu.
Supaya fase penting ini tidak terlewat begitu saja, mari kita upayakan persiapan semester baru semaksimal mungkin. Mengapa persiapan mengajar penting? Ada dua alasan mendasar yang bisa dijadikan acuan, antara lain sebagai berikut: 1. Persiapan yang baik akan memudahkan guru meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal itu karena semua yang dibutuhkan sudah tersedia dan terencana dengan baik. 2. Meminimalisasi permasalah dalam kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah apa yang bisa guru lakukan? Yuk simak penjelasan berikut ini!
1. Refleksi dan Evaluasi Langkah awal sebelum kita merancang persiapan semester berikutnya adalah refleksi dan evaluasi. Melalui aktivitas ini guru dapat mengidentifikasi kegiatan pembelajaran yang sudah berjalan dengan lancar dan yang belum berjalan lancar. Caranya bisa berbagai macam, bisa dengan menulis catatan poin-poin, membuat tabel, membuat mind map , dan sebagainya. Agar lebih jelas, Bapak/Ibu dapat melihat ilustrasi berikut!
Gambar 1. Refleksi 2. Alternatif Solusi Gambar 2. Wawancara Siswa Setelah mendata permasalah yang terjadi di semester sebelumnya, guru dapat merinci alternatif solusi yang mungkin dilakukan. Hal itu dapat dilakukan lewat diskusi dengan rekan sejawat. Bagi saya, pengalaman adalah guru yang berharga, termasuk pengalaman guru yang lain. Pada dasarnya permasalahan yang guru temui di kelas cenderung sama. Barangkali, dari obrolan itu didapatkan solusi jitu.
Selain dari rekan sejawat, kita juga perlu melakukan wawancara siswa, sebab tak dapat dipungkiri solusi yang tepat akan kita peroleh setelah memahami keinginan dan kebutuhan siswa.
3. Merinci Kebutuhan Gambar 3. Merinci Kebutuhan Setelah menentukan alternatif solusi, kita rinci kebutuhan. Hal itu agar persiapan menjadi lebih maksimal. Sebagai contoh, di semester ini kita punya tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan membuat jurnal belajar. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dipersiapkan beberapa hal seperti:
Format jurnal belajar Panduan mengisi jurnal Indikator ketercapaian Instrumen untuk mengukur ketercapaian Bentuk umpan balik yang akan diberikan Itulah sedikit gambaran dari merinci kebutuhan. Belum lagi perkakas lain terkait topik yang akan kita sampaikan di dalam kelas. Memang memerlukan pemikiran yang matang. Akan tetapi jika kita mampu merinci kebutuhan dengan baik, langkah berikutnya akan lebih mudah. Semangat, Bapak/Ibu guru!
4. Aksi Gambar 4. Tunjukkan Aksi Nyata Setelah mengetahui hal-hal yang dibutuhkan, langkah berikutnya guru dapat langsung mengeksekusi. Selama kita sudah paham apa yang akan dibuat, kegiatan ini tidak terlalu merepotkan. Terlebih lagi, sekarang banyak platform yang menjadi tempat untuk berbagi. Kita dapat memodifikasi modul, lembar kerja, bahan ajar, dll yang sudah dibuat oleh guru-guru lain baik di Indonesia maupun luar negeri.
Bagaimana, Bapak/Ibu? Apakah sudah siap menyambut semester baru? Mumpung masih ada waktu, yuk kita persiapkan dengan baik supaya pembelajaran di semester berikutnya lebih optimal!
Penyunting: Putra