Sadarkah bapak/Ibu bahwa setiap siswa sebenarnya memiliki bakat kreatif? Salah satu contohnya dapat Bapak/Ibu lihat dalam kemampuan siswa menjawab soal atau pertanyaan yang tidak mampu mereka jawab dengan berbagai jawaban yang muncul dari kreatifitas mereka sendiri atau melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh bapak/Ibu guru. Dua hal ini merupakan salah satu tanda bakat kreatifitas dari peserta didik yang dapat Bapak/Ibu lihat. Lalu bagaimana caranya agar bakat kreatif ini dapat membantu siswa untuk membangun diri mereka menjadi lebih baik? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini!
Creative thinking atau berpikir kreatif adalah sebuah proses yang mengembangkan ide-ide yang tidak biasa dan menghasilkan pemikiran baru yang memiliki ruang lingkup yang luas. Ridwa Abdullah Sani dalam bukunya âPembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013" juga mengemukakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas. Hal tersebut menunjukkan bahwa berpikir kreatif dapat mengembangkan daya pikir yang mencangkup wawasan dengan unsur-unsur yang luas.
Bagi para siswa kemampuan berpikir kreatif dapat memberikan dukungan kepada mereka sehingga mereka menjadi lebih terpacu untuk lebih kreatif. Ada banyak sekali metode dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, beberapa diantaranya yaitu:
1. Brainstorming Brainstorming adalah metode menentukan suatu gagasan dan memecahkan masalah bersama rekan atau teman sekelompok. Saat melakukan brainstorming setiap anggota kelompok biasanya diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasan yang dimiliki, tanpa perlu takut salah. Hal inilah yang bisa Bapak/Ibu gunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreati para siswaf. Karena saat mendengarkan pendapat dari orang lain, secara tidak langsung para siswa akan terpicu untuk mengeluarkan ide-ide baru.
Agar brainstorming bisa semakin bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, usahakan Bapak/Ibu dapat membuat suasana brainstorming yang senyaman dan serileks mungkin agar para siswa tidak merasa takut dalam mengemukakan pendapat.
2. Tugas Mind Mapping Mind mapping adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis atau gambar. Saat memberikan tugas mind mapping Bapak/Ibu dapat memberikan kebebesan bagi para siswa untuk menggunakan berbagai warna dan gambar dalam mind mapping mereka, namun pastikan juga para siswa tetap dapat memahami informasi yang ada di dalam mind mapping tersebut.
3. Bereksperimen dengan kegiatan yang menyalurkan kreativitas Saat ini sudah banyak metode pembelajaran yang dikemas dan dikembangkan untuk menyalurkan bakat kreatif para siswa seperti kegiatan bermain peran, membuat prakarya, bereksperimen melalui percobaan sains sederhana dan lain sebagainya. Beberapa kegiatan pembelajaran tersebut merupakan aktivitas yang dapat membantu para siswa dalam meyalurkan kreativitas mereka. Selain melakukan aktivitas bersama para siswa, Bapak/Ibu sebaiknya juga memberikan umpan balik secara langsung mengenai bakat kreativitas yang mereka miliki, karena hal ini dapat membantu mereka memasukkan pemikiran "kreatif" ke dalam konsep diri mereka dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menyalurkan ide kreatif yang mereka miliki.
4. Mengubah rutinitas kegiatan belajar mengajar secara berkala Suasana kelas yang sama dan metode mengajar yang monoton selama kegiatan pembelajaran dapat menghalangi kreatifitas para siswa. Bapak/Ibu dapat memperbaharui rutinitas kegiatan belajar mengajar secara berkala seperti mengajak para siswa untuk belajar di luar kelas, menonton film bersama, memberikan ice breaking di sela-sela kegiatan pembelajaran atau memberikan games yang berkaitan dengan pembelajaran. Melalui pembaharuan-pembaharuan dalam kegiatan belajar mengajar ini para siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan memicu pemikiran para siswa agar bisa keluar dari kebiasaan berpikir yang âbiasaâ dan monoton.
Itulah beberapa metode yang dapat Bapak/Ibu lakukan sebagai guru untuk meningkatkan creative thinking para siswa. Apabila Bapak/Ibu tertarik menceritakan bagaimana proses pembelajaran kreatif yang telah Bapak/Ibu praktikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, Bapak/Ibu bisa mengirimkan cerita tersebut dalam lomba artikel Guruinovatif yang dapat di akses pada link berikut: tentang.guruinovtif.id/lombaartikel .
Penyunting: Putra