Dokumentasi Pribadi Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah guru kreatif dan inovatif. Terutama pada saat pandemi covid-19, banyak pelatihan yang ditujukan untuk guru tentang bagaimana menjadi guru yang kreatif dan inovatif di masa pandemi agar bisa membangkitkan semangat belajar siswa. Pelatihan tentang guru kreatif dan inovatif ini sebenarnya tidak hanya diperlukan pada saat pandemi saja. Sudah seharusnya guru mampu menarik minat belajar siswa baik pada saat pandemi maupun setelah pandemi. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menarik minat belajar siswa yaitu dengan senantiasa berinovasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton dan lebih menarik perhatian siswa. Oleh karena itu, menjadi guru yang inovatif merupakan hal penting yang harus ada dalam diri seorang guru. Artikel ini akan membahas tentang tips dan trik menjadi guru inovatif. Akan tetapi sebelum kita bahas lebih lanjut tentang tips dan trik menjadi guru inovatif, berikut akan dipaparkan tentang guru dan inovasi terlebih dahulu.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Secara lebih rinci UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 juga menyebutkan tugas guru yaitu sebagai berikut.
Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih lanjut, guru harus memiliki kompetensi-kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi pedadodik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan guru untuk menjadi teladan bagi siswanya atau dapat juga diartikan bahwa guru harus memiliki akhlah mulia. Kompetensi sosial artinya guru harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan peserta didik, rekan guru, orang tua peserta didik dan masyarakat. Sementara yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah guru harus memiliki penguasaan materi pelajaran yang luas dan mendalam. Jadi dapat kita artikan secara ringkas bahwa guru adalah seseorang dengan kompetensi-kompetensi terentu yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
Inovasi dalam bahasa inggris yaitu innovation yang artinya pembaharuan, perubahan (secara) baru. Sementara menurut KBBI, inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, atau pembaharuan. Berdasarkan arti ini dapat kita katakan bahwa inovasi itu berkaitan dengan hal-hal baru atau bisa dikatakan bahwa inovasi itu menciptakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menciptakan hal-hal baru (berinovasi) itu untuk meningkatkan kualitas produk maupun kualitas pelayanan yang mereka kerjakan. Maka dapat kita simpulkan bahwa inovasi dalam pendidikan berarti menciptakan pembaharuan di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan. Oleh sebab itu, penting kiranya bagi seorang guru untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas yang mereka ampu.
Adapun 3 pilar guru inovatif menurut Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI yang disampaikan di kanal youtube Guru Inovatif yaitu sebagai berikut.
Perbaikan dan pengembangan metode pengajaran serta pembelajaran di kelas. Mengembangkan metode pembelajaran para guru. Pengembangan kurikulum inovatif. Selanjutnya akan disampaikan beberapa tips dan trik menjadi guru inovatif menurut penulis adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan yang bervariatif untuk menyajikan pelajaran.
Agar pembelajaran tidak monoton maka guru inovatif wajib memiliki kemampuan untuk menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang bervariasi. Seorang guru dapat menemukan ide tentang cara menyajikan pembelajaran di kelas dari membaca buku, melihat video, ataupun berbagi pengalaman bersama rekan sesama guru.
2. Pandai memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar.
Guru yang inovatif pandai memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar untuk dijadikan media pembelajaran. Oleh karena itu, guru inovatif tidak hanya guru di kota yang mudah menemukan berbagai macam media pembelajaran modern tetapi guru di desa ataupun guru di daerah terpencil pun bisa menjadi guru inovatif dengan memanfaatkan barang yang ada.
3. Melek teknologi
Guru di zaman sekarang memang dituntut untuk melek teknologi. Hal ini dibuktikan dengan keadaan sekarang yang semua serba digital, seperti ujian online, pendaftaran sekolah online, seminar online, diklat online dan lain sebagainya.
4. Pantang menyerah
Guru inovatif tidak mudah menyerah artinya ketika dia mencoba menyajikan materi pembelajaran menggunakan suatu metode dan akhirnya metode itu dinilai gagal karena belum mampu meningkatkan prestasi siswa maka dia akan mencoba lagi mencari ide untuk menyampaikan materi dengan cara yang baru.
5. Kooperatif/kerjasama
Guru inovatif mau bekerja sama atau berkolaborasi bersama guru lainnya.
6. Bisa menerima kritik
Seorang guru inovatif sangat terbuka terhadap kritik yang membangun. Hal ini karena dia sadar bahwa kritik itu yang akan menyebabkan dia menjadi lebih baik kedepannya.
7. Mampu menjadi teladan
Guru inovatif dapat menjadi teladan untuk peserta didik, rekan sejawat maupun masyarakat luas.
8. Komunikatif
Guru inovatif mampu berkomunikasi baik dengan peserta didik, rekan sejawat, atasan, orang tua/wali murid, dan masyarakat luas.
Berdasarkan penjelasan pada paragraf-paragraf sebelumnya dapat kita lihat seberapa pentingnya menjadi guru yang inovatif, mengapa harus menjadi guru inovatif dan bagaimana cara (tips dan trik) menjadi guru inovatif. Semua guru berkesempatan menjadi guru inovatif karena tidak ada syarat harus berasal dari daerah X ataupun suku, agama dan ras tertentu. Pertanyaannya hanya mau atau tidak untuk menjadi guru inovatif ? -Salam Pendidikan.