Tips dan Trik Menjadi Guru Inovatif: Tentang Kekuatan Cinta (Interaktif Berbasis Produk) - Guruinovatif.id

Diterbitkan 02 Jul 2022

Tips dan Trik Menjadi Guru Inovatif: Tentang Kekuatan Cinta (Interaktif Berbasis Produk)

“Sebuah cinta akan menghasilkan cinta”.

Cerita Guru

Nur Hikma M

Kunjungi Profile
650x
Bagikan

“Sebuah cinta akan menghasilkan cinta”.

“Hadirkanlah cinta maka engkau akan menuai cinta”

Sebuah pepatah dan pesan dari petuah bahwa apa yang kita tanam maka itu yang akan kita tuai, senada dengan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya yakni “sebaik -baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Artinya: “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7). Memberikan manfaat kepada orang lain sesungguhnya adalah upaya agar hati kita bahagia.

Sebuah prinsip utama yang tertanam pada diri saat memutuskan untuk menjadi seorang pendidik. Seperti pada artikel saya sebelumnya bahwa profesi guru adalah sebuah panggilan hati, dan artikel ini adalah seri berikut dari kisah nyata ini, sebuah tulisan yang nantinya mewakili novel saya. Novel yang ingin kutuliskan tentang kisah hidup ini, semoga menjadi inspirasi bagi orang lain, menjadi motivasi untuk mereka yang merasa putus asa pada sebuah problematika kehidupan.

“Kami ada karena cinta, memberi dengan cinta dan menyayangi karena cinta”

Cinta adalah sebuah perasaan indah dari seseorang yang memberi makna keindahan dalam hidup, hingga pada akhirnya kita merasa paling beruntung berada didunia ini. 

Aku tidak mungkin sekuat ini dari sebuah problem hidup yang ku rasakan jika bukan karena cinta. Keberuntungan terbesarku adalah mendapatkan cinta dari orang terbaik disekelilingku, hingga akhirnya aku bertumbuh dengan berbagi cinta kepada yang lain, termasuk pada peserta didik.

Aku mulai menjadi seorang pendidik sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas tepatnya pada kelas X, setiap pulang sekolah maka aku akan memulai profesiku menjadi guru PAUD yang sekaligus tempat penitipan anak usia dini saat itu, aku menjadi penjaga anak usia 2 tahun saat itu. Bukan hanya menjaga setiap geraknya saja, menidurkannya, memberinya makan, mengganti pakaiannya, bahkan mengganti popok mereka adalah hal paling biasa di usia ku yang masih remaja. Berbagi hal bersama mereka semakin mengajarkanku bagaimana pentingnya membangun sebuah cinta.

Singkat cerita, aku bertumbuh dan setelah lulus kuliah, profesi guru menjadi bagian dalam hidupku untuk mencari nafkah. Tidak sedikit tantangan harus ku temui, termasuk bertemu dengan banyak karakter anak. Tidak sedikit air mata yang harus tumpah dalam menghadapi sikap mereka. Namun kembali ke prinsip utama bahwa jalani semuanya dengan cinta, maka cinta akan terus menguatkanmu.

Saat ini, selain menjadi guru SMA, saya juga guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), dan juga guru les maupun privat. Saya bahkan tidak lagi memiliki waktu untuk tertidur pulas seperti biasa karena aktivitas yang begitu padat, namun tujuan utama adalah mencerdaskan anak bangsa dengan berbagi cinta. Hingga kedepannya mereka tumbuh dan mampu melakukan demikian. Terkadang saya kembali kerumah dengan membawa tangisan, namun motivasi dan cinta terbesar dalam hidup saya yang terus menguatkan. Pesan indahnya yang terus terdengar dan tumbuh dalam perjalanan karir saya.

“Abi, sakit rasanya. Pedih hati ini, ketika dibentak oleh seorang murid”

“Abi, pedih rasanya, lelah berkata namun mereka tak mendengarkan”

“Aku sudah mengungkapkannya dengan lembut Abi, bahkan sampai meneteskan air mata dihadapannya”.

“Abi, ingin rasanya aku berhenti di dunia kerja ini. Sepertinya banyak yang tidak menyukaiku Abi, mungkin aku hanyalah lelucon dan pemeran terbodoh yang pernah ada dalam dunia pendidikan ini Abi.

“Abi, sakit rasanya, teman kerjaku ada yang terus sinis padaku.

Bahkan setiap aku berkata, tak digubris olehnya. Aku tidak memiliki teman Abi.

Apa yang salah denganku abi?, apa karena usiaku yang terbilang paling muda di antara mereka?, apakah karena usiaku yang hampir seumuran dengan anak didiku?’

Seperti itulah kalimat keluhan tiap malam yang terus ku lontarkan ketika hatiku rapuh, tempat berceritaku adalah suamiku (Abi), tak pernah ada pembelaan lebih dari semua keluhanku melainkan sebuah motivasi terbesar yang terus menguatkanku sampai saat ini. 

“Sayang, Singa yang berjalan tidak pernah berkerumun!, namun dia mampu menjadi raja hutan. Bukan seberapa banyak teman namun seberapa banyak kita mampu memberi manfaat, memberi cinta. Jadilah berwibawa dengan kesabaranmu, jadilah kuat dengan air matamu. Terus semangat dan berkarya. Buktikan bahwa tangisanmu akan menjadi kebahagiaanmu. Jika pernah ada hujan maka esok akan ada pelangi.

Seperti itulah kekuatan cinta yang terus ditanamkan kepadaku. Hingga banyak penghargaan bergengsi ku peroleh dari semua ini, termasuk menjadi guru termuda dengan predikat prestasi luar biasa. 

Gambar 1. Dinobatkan menjadi guru berprestasi usia 28 Tahun

Sungguh benar bahwa menjadi seorang guru harus memiliki banyak cinta, cinta untuk terus belajar, cinta pada peserta didik, dan cinta untuk menyatukan semua dalam rangkulan indah. Dari perjalananku selama ini, bahwa tips terbesar dalam hidup saya sebagai cara untuk menjadi guru inovatif adalah:

  1. Menghadirkan cinta

Cinta mempunyai kekuatan terbesar dalam hidup seseorang. Jika kita telah mencintai maka sekuat apapun badai takkan mampu mengalahkan kokohnya pondasi yang telah kita tanam. Memberi dengan tulus, dan mengasihi dengan ikhlas. Sebuah kisah telah kujalani, hari itu datang seorang ibu membawa anaknya berusia 8 tahun kepadaku, dengan keluhan bahwa anaknya sangat bandel, kasar dan bodoh. Meminta tolong kepadaku untuk diajarkan agar mampu seperti orang lain diluar sana yang dimpikan ibunya. Singkat cerita, saya mengajar anak tersebut, bahkan tak ada kataku yang didengarnya, terkadang anak tersebut menandangku dan membentakku. Aku tidak pernah membalasnya, setiap kali dia melakukan hal tersebut, aku tentu langsung memeluknya dan dengan berderai air mata aku mengelus kepalanya, bertanya kepadanya, mengapa engkau seperti ini nak?.

Hingga pada akhirnya alasan itu keluar dari mulutnya, sikapnya telah berubah, kelembutan telah hadir darinya. Perubahan besar terjadi olehnya.

Dengan tangisan, iapun berkata “Ummi, andai kasih sayang yang kudapatkan seperti ini?

“Ummi, inikah rasanya punya orang tua?”

“Pelukan ummi, kenapa ummi tidak memukulku?”

Perkataan demikian sering terlontar darinya. Hingga pada akhirnya anak tersebut tidak ingin berpisah denganku.

Atas dasar tersebutlah, aku percaya bahwa sebuah cinta akan menghasilkan cinta. Menjadi pendidik adalah pilihan untuk mampu menunjukkan sebuah kebaikan dan kelembutan.

 

 

 

Gambar 2. Menjalin kedekatan dengan menumbuhkan cinta

 

 

2. Berfikir inovatif

Dengan terus menghadirkan kreasi dalam belajar, maka akan menghadirkan semgat terbesar padapeserta didik. Inovasi yang terus berbeda akan memberi rasa penasaran bagi peserta didik, hingga terus semangat untuk hadir menguikuti pelajaran. Saya menggunakan metode belajar interaktif berbasis produk untuk peserta didik saya di Sekolah Menengah Atas, biasanya saya menugaskan mereka portofolio interaktif dan bahkan ada produk hasil, tujuannya untuk mengasah kreativitas dan mereka mampu memaknai bahwa apa yang mereka pelajari hari ini, semua ada dan terjadi dalam kehidupan mereka. Untuk uji pemahaman mereka, saya menggunakan metode palycard (bermain kartu) yang berisi kartu pertanyaan dan kartu jawaban berkaitan dengan isi materi. Dengan demikian, mereka tidak merasa bosan dalam belajar.

 

Gambar 3. Portofolio interaktif (berbentuk diary yang menarik untuk membaca isi kesimpulan materi ajar)
Gambar 4. Playcard interaktif

3. Berfikir positif dan menjadi role model

Dengan terus memberi motivasi terhadap orang lain, tentu saja akan memberi kesan untuk saling menguatkan. Seseorang akan menjadi semangat jika memiliki role model/paniutan dalam hidupnya. Nah, sebagai guru inovatif, kita perlu menjadi alasan peserta didik untuk hadir disekolah, mampu menjadi panutan terbesar dalam hidupnya, jika kita ingin peserta didik berprestasi maka mulailah dari pribadi terlebih dahulu yaitu menjadi lebih awal dari apa yang kita inginkan. Sehingga peserta didik mampu meneladani apa yang telah kita tunjukkan.

Gambar 5. Selalu terlihat semangat (motivasi terbesar)

 

 

 

Gambar 6. Pemberi support terbesar

 

 

4. Mampu berkolaborasi 

Guru inovatif adalah sosok yang tidak hanya mampu membangun prestasi dengan peserta didik, namun bagaimana untuk mampu memberi pengaruh terhadap orang lain, masyarakat luas dan terkhusus rekan kerja. Dari setiap karya yang telah saya hasilkan bersama peserta didik, tentulah berasal dari kolaborasi terbesar dan dukungan orang-orang hebat. Sehingga untuk menjadi besar, kita butuh kerja sama, sebagaimana semboyan kita Bhineka Tunggal Ika “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”.

Gambar 7.  Kolaborasi karya dengan masyarakat luas

5. Mendokumentasikan karya dan menerima pembaharuan

Guru inovatif adalah yang selalu memberi contoh terbaik melalui karya-karyanya, sehingga baik untuk mendokumentasikan karya yang telah dibuat dengan tujuan masyarakat luas mampu memperoleh pelajaran darinya tanpa harus bertemu, misalnya mengabadikan melalui vidio, foto, modul ajar yang kemudian dibagikan ke madia sosial sehingga dapat diakses oleh khalayak. Maka tujuan terbesar dapat kita raih yakni menjadi penyemangat, pemberi inspirasi dan pendorong perubahan, karena sejatinya sosok guru adalah panutan terbesar dan pencetak generasi terbaik.

 

Gambar 8. Vidio dan gambar yang telah dibagikan (karya pembaharuan).

Inilah caraku menjadi guru inovatid berdasarkan versiku.  Jadilah indah dengan melukis keindahan itu sendiri, sosok terhebat terpancar dari hati yang mulia, menjadi guru adalah pilihan untuk memuliakan diri, orang lain dan dunia. Inilah aku, panggil aku Hikma. Kisahku kutulis dalam sebuah motivasi kehidupan yang ku sebut “The Power Of Hikma”. Kekuatan cinta akan merubah segalanya, maka percayalah tentang adanya cinta. Salam Guru Inovatif.

 

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Literasi Digital Kunci dan Fondasi Utama Yang harus Dimiliki Pendidik dan Peserta Didik
4 min
Nulis Bareng dengan Hati
Guru penggerak adalah langkah awal menjadi pemimpin pembelajaran masa depan

Puji Anisa, S. Pd

Jan 27, 2023
4 min
Menginspirasi Berliterasi dan Berprestasi

SYAIFUDIN, S.Pd.

Jun 07, 2023
12 min
Cerita Saya dalam Menerapkan Pembelajaran Project Based Learning Dengan Capaian WISER
6 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar