Salah satu capaian proses belajar dan mengajar (PBM) di kelas yaitu terciptanya kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif, sehingga materi yang diberikan guru kepada siswa dapat diserap dengan baik. Sebaliknya, jika kondisi kelas tidak aman, tidak nyaman, dan tidak kondusif, maka terdapat masalah dan kendala tertentu dalam melaksanakan PBM. Adanya permasalahan maupun kendala di kelas akan berakibat pada kurang maksimalnya hasil belajar siswa. Oleh karenanya, setiap guru perlu mengidentifikasi dan mengupayakan alternatif lain untuk mereduksi masalah tersebut.
Bagaimana Mengidentifikasi Masalah dalam PBM?
Dalam mengidentifikasi masalah, guru harus melakukan refleksi terhadap kondisi, proses, dan hasil pembelajaran yang dilakukan. Langkah tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan guru untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi siswa ketika PBM di kelas. Hal ini tentunya memberi kesempatan dan peluang kepada guru untuk menjadi seorang peneliti dalam pembelajaran.
Cara mengidentifikasi masalah saat PBM.
Mengemukakan semua masalah yang terjadi saat PBM di kelas
Langkah awal dalam mengidentifikasi masalah adalah mengemukakan masalah atau kendala apa saja yang terjadi di dalam kelas secara detail. Permasalahan ini sifatnya sangat kompleks dan beragam. Masalah ini bisa saja dipicu karena lingkungan belajar, tidak adanya motivasi dan media belajar, dan sebagainya.
Menganalisis penyebab terjadinya masalah
Untuk dapat melaksanakan PBM di kelas dengan baik tentunya para siswa memerlukan bimbingan dan arahan dari guru. Namun, pada prosesnya tentu dijumpai berbagai masalah atau kendala yang mengakibatkan PBM tersebut tidak maksimal. Adanya masalah ini tentu disebabkan oleh faktor-faktor penyebab mengapa masalah itu bisa terjadi. Faktor masalah inilah yang perlu diminimalisir oleh guru, sehingga capaian PBM bisa mencapai target.
Membuat konsep rencana pemecahan masalah
Dari masalah dan penyebab-penyebab yang telah ditemukan baru kemudian dicarikan solusinya. Dalam menentukan solusi apa yang sesuai dengan jenis masalahnya, ada kalanya seorang guru harus mengetahui pendekatan ataupun teori dasar atas pemecahan masalah tersebut. Selain itu, temuan penelitian-penelitian terdahulu guru juga bisa mengambil hasil dari temuan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai rujukan atas pemecahan masalah.
Contoh-contoh Permasalahan dalam PBM
Setelah mengetahui tentang bagaimana mengidentifikasi masalah dalam PBM, ada kalanya juga untuk melihat referensi permasalahan yang sering dihadapi guru saat PBM di kelas. Berikut contoh permasalahan yang timbul saat PBM:
- Apakah siswa sudah menguasai kompetensi dasar yang telah diberikan?
- Apakah siswa sudah menguasai keterampilan yang diharapkan dalam pembelajaran?
- Apakah siswa sudah menguasai materi yang telah diberikan?
- Apakah siswa dapat mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas sekolah dengan baik?
- Apakah interaksi kelas dapat berlangsung dengan baik?
- Apakah kondisi kelas sudah aman, nyaman, dan kondusif saat PBM?
- Apakah aktivitas pembelajaran menarik minat siswa?
- Apakah siswa sudah menaati peraturan atau tata tertib kelas maupun sekolah?
- Apakah siswa memperhatikan dengan baik saat PBM?
- Apakah ada masalah lain yang ditemukan saat PBM yang mengganggu konsenterasi belajar siswa? jika iya, sebutkan.
Beberapa contoh permasalahan di atas sering dijumpai guru saat PBM. Dengan begitu, ada baiknya jika guru mengupayakan alternatif atau metode lain untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui refleksi pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar siswa yang maksimal.
Referensi:
Anonim. “Identifikasi Permasalahan dalam PTK.” Tersedia dalam https://www.matrapendidikan.com/2015/05/identifikasi-permasalahan-dalam-ptk.html
Firradus, Herman. “Identifikasi dan Analisis Masalah dalam Perencanaan PTK.” Tersedia dalam https://www.blogbarabai.com/2017/10/identifikasi-dan-analisis-masalah-dalam.html
Penulis: Annisa Fitriani
Editor: Khairul Ilham