Di tengah laju perkembangan teknologi dan dinamika kebutuhan belajar yang terus berubah, sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam memastikan peserta didiknya mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan. Namun, tantangan yang dihadapi oleh sekolah bukanlah hal yang ringan. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, inovasi dan sinergi di antara semua pemangku kepentingan menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa kebutuhan belajar peserta didik dapat terpenuhi dengan baik.
Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Karena itu, pengelolaan pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi harus sinergi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan: berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Mutu pendidikan juga menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Di era modern yang dipenuhi dengan teknologi dan perubahan yang cepat, pendekatan-pendekatan baru dalam pembelajaran serta kolaborasi yang kuat di antara semua pihak terlibat menjadi semakin penting. Sebagai seorang guru, alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif adalah “EDUMOTE” yaitu akronim dari Edukasi Modern Terintegrasi.
Inovasi: Merangkul Perubahan dengan Kreativitas
Inovasi dalam konteks pendidikan tidak hanya sekedar menciptakan hal-hal baru, tetapi juga tentang merespons perubahan dengan kreativitas dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang, guru-guru dituntut untuk memikirkan cara-cara baru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik. Salah satu contoh nyata dari inovasi dalam pendidikan adalah penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan adopsi platform digital, guru dapat memanfaatkan sumber daya daring untuk memperkaya pembelajaran, termasuk video pembelajaran, simulasi interaktif, dan forum diskusi online. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan digital yang penting di era saat ini.
Misalnya dengan melakukan metode pembelajaran blended learning. Sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri yang bisa dilakukan kapanpun (asynchronous). Hasil dari proses pembelajaran blended learning efektif karena mampu mengatasi kelemahan metode pembelajaran tatap muka yang didominasi guru, sekaligus kelemahan pembelajaran secara e-learning yang hanya mengandalkan teknologi komunikasi. Selain itu, guru perlu merubah model pembelajaran yang konvensional menjadi model pembelajaran yang modern, seperti TPS (Think Pair Share), Jigsaw, Station Rotation, Project Based Learning. Penggunaan media pembelajaran modern juga memungkinkan guru dan siswa untuk berinteraksi dengan konten pembelajaran secara lebih dinamis dan mendalam. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga membuka peluang baru dalam menyajikan informasi secara kreatif dan efektif. Guru dapat mencoba menggunakan platform seperti Quizizz, Kahoot!, Google classroom, Kami apps, Pear Deck, Nearpod, Canva, Blooket, Gimkit, Wordwall, liveworksheets, dan masih banyak lagi yang lainnya.
(https://i.ytimg.com/vi/YQumxPYDlGs/maxresdefault.jpg)
Namun, inovasi tidak hanya terjadi di dalam kelas. Para pemangku kepentingan, termasuk orang tua dan siswa, juga dapat berperan dalam menciptakan inovasi dalam pendidikan. Melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan ruang bagi ide-ide baru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inklusif.
Sinergi: Kolaborasi Menuju Pendidikan yang Berkualitas
Selain inovasi, sinergi di antara semua pihak terkait dalam lingkungan sekolah menjadi pondasi yang kokoh dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Sinergi menciptakan suasana yang mendukung, saling melengkapi, dan memperkuat upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kolaborasi antara guru, murid, orang tua, dan staf sekolah memungkinkan terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya. Misalnya, melalui forum diskusi antara guru dan orang tua, informasi tentang perkembangan belajar siswa dapat disampaikan secara lebih komprehensif, sehingga solusi terbaik dapat ditemukan bersama untuk setiap tantangan yang muncul.
Keterlibatan aktif orang tua juga memberikan dukungan yang besar terhadap proses pembelajaran. Ketika orang tua terlibat dalam aktivitas sekolah, baik itu sebagai relawan, penyelenggara acara, atau bahkan sebagai mentor bagi siswa-siswa lain, mereka tidak hanya mendukung anak-anak mereka secara langsung, tetapi juga berkontribusi dalam membangun komunitas belajar yang kuat dan solid. Dengan sinergi yang kuat, para pemangku kepentingan dapat saling mendukung dan memperkuat upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Orang tua dapat berperan sebagai mitra dalam pendidikan anak-anak mereka, sementara siswa dapat merasa didukung dalam proses pembelajaran mereka oleh seluruh komunitas sekolah.
Sekolah bisa mengadakan acara rutin seperti Sekolah Orang Tua, Seminar Parenting setiap bulannya. Seminar tersebut bisa diadakan secara daring ataupun luring. Sekolah Orang Tua merupakan wadah bagi orang tua/wali untuk menambah pengetahuan atau keterampilan dalam mendidik anak. Juga merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam program kemitraan keluarga dengan sekolah untuk mewujudkan keselarasan cara mendidik anak di sekolah dengan di rumah, melalui peningkatan kualitas interaksi dan komunikasi positif antara sekolah dengan orang tua serta penguatan kemampuan orangtua dalam menumbuhkan karakter dan budaya prestasi anak di rumah.
Mewujudkan Visi Bersama untuk Pendidikan yang Bermakna
Inovasi dan sinergi bukanlah hal yang statis. Mereka harus terus dikembangkan dan diperkuat seiring dengan perubahan kebutuhan dan tuntutan zaman. Dengan terus mendorong kreativitas dan kolaborasi di antara warga sekolah, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi, memotivasi, dan mampu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik di era modern ini. Dengan menggabungkan kreativitas dalam pembelajaran dan kolaborasi antara semua pihak terlibat, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk pendidikan yang lebih baik di era modern ini. Dengan terus membangun lingkungan belajar yang inovatif, inklusif, dan berkolaborasi, kita dapat memastikan bahwa peserta didik kita siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan keberanian.
Oleh: Irvani Dwi Prasanti, S.Si (SMA Semesta Semarang) | Penyunting: Putra