Masyarakat Indonesia yang dikenal dengan zona pluralisme sangat menghargai perbedaan dan keberagaman yang ada dimasyarakat, Kehidupan berdampingan menjadi ciri khas keharmonisan antar warga masyarakat. Oleh karena itu peneliti mencoba mengaktualissikan dimensi profile pelajar Pancasila berbasis kearifan lokal pada pembelajaran melalui sebuah pendekatan belajar, strategi pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran yang kekinian guna menunjang sebuah habituasi positif bagi peserta didik supaya ciri khas kebangsaannya tidak mudah luntur, disamping itu melalui Pendidikan berbudi luhur berbasis kearifan lokal dapat memberikan sebuah umpan balik psitif dalam membentuk karakter atau budi pekerti atau profile pelajar Pancasila.
Oleh karena itu praktik baik ini sangat cocok untuk dikembangkan oleh satuan Pendidikan dalam upaya penguatan dimenasi profile pelajar Pancasila peserta didik. Peran saya dalam praktik baik ini adalah sebagai pengagas atau konseptor guna menjamin ketercapaian tujuan pembentukan profile pelajar Pancasila pada peserta didik
Tantangan saat ini adalah memberikan pemahaman tentang pencapaian profile pelajar Pancasila melalui kearifan loKal sesuai dengan paadigma masyarakat dimanapun berada. Adapun yang terlibat dalam aplikasi ini adalah: Tim Inovasi Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Pengawas SD , Guru di satuan Pendidikan dan Siswa. Sebagai guru penggerak saya terus berupaya untuk meminimalisir resiko dan mengendalikan tantangan dengan terus berkolaborasi dengan rekan teman sejawat dan pemangku kepentingan. Tantangan terbesar adalah aloaksi waktu implementasi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang damen yang membutuhkan beberapa kali pertemuan, Namun berkat kolaborasi dan kemeitraan dengan orang yang berkompeten maka tantangan ini tidaklah menjadi beban.
Langkah yang saya lakukan adalah yang pertama Sosialisasi tentang pelaksnaan Strategi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang Damen pada dewan guru dan Lembaga sekolah, kedua koordinasi untuk kolaborasi dengan Komunitas belajar disekolah serta bermitra dengan pihak ketiga , ketiga mrancang pelaksanaan workshop, keempat mengimplementasikan Strategi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang Damen dalam pembelajaran, kelima refleksi dan evaluasi Strategi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang Damen dan keenam adalah melaksanakan pendampingan. Adapun tahapan pembelajaran melalui implementasi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang Damen meliputi: (1) pelaksanaan rencana kegiatan harian pembelajaran karakter dengan mengutamakan kearifan local Kabupaten Tuban (2) analisis data proses pembelajaran yang beroriantasi pada Penguatan Pendndikan karakter dengan menggunakan konsep merdeka belajar dalam bingkai Pelajar Pancasila dengan mengutamakan warisan budaya leluhur; (3) evaluasi dan revisi rencana kegiatan harian dan praktek pembelajaran yang berbasis pada project (4) praktek pembelajaran dan menemukan model pendidikan karakter melalui lagu tradisional Tuban Guna melestarikan dan menjaga kelestarian warisan budaya luhur yang menekankan pada olah hati, olah pikir, olah cipta dan karsa .
Strategi yang digunakan adalah coaching dan pendampingan melalui pemberayaan di KKG Mini sekolah Prosesnya adalah memberikan sosialisasi rencana Strategi Si Aril Gadis Jawa dan Wayang Damen dalam pembelajaran Adapun yang terlibat adalah Tim Komunitas belajar sekolah, Komite, Pihak ketiga. Kekuatan program karya saya ini adalah NS menjadi Narasumber IKM di Kabupaten yang diberikan kesempatan untuk menguatan program Penguatan Profile pelajar Pancasila
Hasil dari praktik baik ini adalah yang pertama Strategi SiAril Gadis Jawa dan Wayang Damen Melalui Digital Learning dalam pencapaian profile pelajar pancasila Berbasis Project meliputi lima tahapan dimana dari sepuluh tahap yang harus dilakukan dalam penelitian pengembangan dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran yang telah dihasilkan memuat materi kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dengan dimensi profile pelajar pancasila. Materi kearifan lokal tersebut untuk memperkaya materi pembelajaran Seni, PPKn, IPAS dan Bahasa Jawa. Uji coba pelaksanaan lapangan menunjukkan bahwa guru-guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis muatan lokal pada mata-mata pelajaran tersebut. Kedua hasil pelaksanaan strategi SiAril Gadis Jawa dan Wayang Damen Melalui Digital Learning dalam pencapaian profile pelajar pancasila Berbasis Project di SD Negeri Bulurejo I Rengel Tuban menunjukkan hasil yang sangat baik.
Adapun langkah langkahnya adalah:
Kegiatan pembelajaran karakter terintegrasi dengan pelajaran memainkan wayang damen dimana kegiatan ini didahului dengan rencana dasar pembutan wayang damen oleh guru secara sederhana, kemudian memasukkan nilai kearifan local budaya masyarakat Tuban, dimana peserta didik akan mengkolaborasikan hasil analisisnya terhadap konten digital yang mereka lakukan melalui literasi digital pada buku kearifan local yang disusun oleh guru. Peserta didik akan menemukan unsur yang terkandung baik dari sisi cerita, makna lagu yang tersurat maupun tersirat, serta informasi penting terhadap adat istiadat atau budaya masyarakat Tuban. Melalui implementasi model pembelajaran Project based learning peserta didik membuat dan menyusun potofolio berdasarkan kegiatan literasi digital yang mereka lakukan Bersama teman satu kelompoknya, Kemudian hasil literasi digital ini di implementasikan melalui peragaan gelar karya pertunjukan wayang damen dan dikolaborasikan dengan peseta didik satu kelas untuk menciptakan wahana gelar karya budaya Tuban
Adapun dampak diri adalah sebagai berikut ini peserta didik memiliki dimensi profile pelajar Pancasila, mewujudkan Sekolah Merdeka yang berdampak positif bagi peserta didik, membangun budaya positif di sekolah melalui implementasi Profile pelajar Pancasila disatuan Pendidikan, mewujudkan praktik Pembelajaran yang berpihak pada Murid, mewujudkan pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, sebagai sarana pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid, mmberikan sarana publikasi ketercapaian Profile pelajar Pancasila disatuan Pendidikan pelaksana kurikulum merdeka dan sarana Rebranding satuan Pendidikan dalam optimalisasi P3 melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila
Di dalam karya praktik baik ini telah diungkap berbagai pembelajaran karakter yang melekat dalam kearifan lokal, tetapi sebenarnya masih sangat banyak nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam materi muatan lokal Pendidikan Seni, Wayang damen, Lagu Dolanan yang dapat dijadikan materi pendidikan karakter pada pembelajaran selanjutnya. Hal tersebut sangat strategis dilakukan terlebih bila dikaitkan dengan kondisi bangsa Indonesia sekarang ini yang sering terombang-ambing dalam pusaran globalisasi di satu pihak dan nasionalisme Indonesia di lain pihak.
Penyunting: Putra