Pada awal pengimpelemntasian IKM salah satu yang membuat guru dan satuan pendidikan merasa kesulitan dalam Kurmer adalah P5, Saya dan teman teman guru penggerak sering melakukan diskusi untuk membuat terobosan dalam mengedukasi para guru guna memahami esensi dari P5. Saya memandang bahwa pelaksanaan P5 disetiap satuan Pendidikan haruslah sesuai dengan koridor yang ada guna mengoptimalksan dimensi P3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Untuk itu saya berasumsi bahwa praktik baik ini sangat perlu karena dapat menguatkan pelaksanaan P5 pada satuan Pendidikan. Disini peran saya adalah pembuat aplikasi dan narasumber IKM Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban yang memiliki tugas mengoptimalkan pelaksanaan P5 disetiap Pendidikan di wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Sehingga harapannya, karya saya bisa menginspirasi serta sebagai referensi untuk keterlaksanaan P5.
Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut agar guru dan satuan Pendidikan dapat mengimplementasikan IKM terutama pelaksanaan P5 secara maksimal. Oleh karena itu diskusi dengan pengawas SD, praktisi pendiikan dan guru disatuan Pendidikan saya lakukan guna mendapat gamgaran umum yang dbutuhkan oleh guru. Tantangan saat ini adalah memberikan pemahaman tentang P5 dan mengoptimalkan guru dalam pelaksanaan IKM serta berkolaborasi untuk mewujudkan P5 secara benar. P5 yang menjadi momok guru di sekolah terkadang sangat miris cerita dibalik kegagalan guru dalam melaksanakan P5 haruslah segera dicari solusi, oleh karena itu maka perancangan praktik baik ini bias mendukung kinerja kepala sekolah, satuan Pendidikan, pengawas sekolah serta pemangku kepentigan didalamnya. Langkah yang saya lakukan antara lain: Sosialisasi tentang pelaksnaan P5 di KKG, PKG , Koordinasi untuk kolaborasi dengan Dinas untuk Program sosialisasi dinas Pendidikan Kabupaten Tuban , Merancang aplikasi P5 (SIMON SEHAT) atau system monitoring pelaksanaan P5 sekali lihat, Uji coba apliaksi, Refleksi dan evaluasi aplikasi P5 (SIMON SEHAT), dan memberikan pendampingan pada guru pelaksana IKM
Strategi yang digunakan adalah coaching dan pendampingan melalui pemberayaan di tingkat gugussekolah, Dimana prosesnya adalah memberikan sosialisasi pelaksnaan P5 dan penguatan pelaporan P5 melalui aplikasi P5 (SIMON SEHAT). Adapun yang terlibat adalah Narasumber IKM Kabupaten Tuban, Tim Guru Penggerak dan teman teman guru di satuan Pendidikan. Inilah yang menjadikan kekuatan program karya saya ini adalah NS menjadi Narasumber IKM di Kabupaten yang diberikan kesempatan untuk menguatan program P5. Simon Sehat adalah sebuah Aplikasi terobosan baru yang dikembangkan dan didesain melalui website berbasis online, dirancang guna memonitoring pelaksanaan Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila pada satuan Pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka
Simon sehat didesain guna membantu peran Kepala Sekolah/ Pengawas Sekolah/ Koordinator Pendidikan Kecamatan dan Dinas Pendidikan Tuban dalam memberikan pengawasan bersama untuk mengetahui ketercapaian Satuan Pendidikan terutama guru dalam mengelola Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Adapun dampak dari aksi saya aalah antara lain: Kepala sekolah/Pengawas Sekolah dapat melaksanakan tugasnya dalam memonitoring Pelaksanaan P5 pada kelas pelaksana Kurikulum Merdeka, Mewujudkan Sekolah Merdeka yang berdampak positif bagi peserta didik serta membangun budaya positif di sekolah melalui implementasi Project P5 disatuan Pendidikan, Mewujudkan praktik Pembelajaran yang berpihak pada Murid serta mewujudkan pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, Sebagai sarana pengelolaan program sekolah dan umpan balik yang berdampak pada murid, Memberikan sarana publikasi ketercapaian P5 disatuan Pendidikan pelaksana kurikulum merdeka, dan Sarana Rebranding satuan Pendidikan dalam optimalisasi P3 melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut bahwa: Simon sehat secara langsung memberikan gambaran kepada pemangku kepentingan dalam hal ini Dinas Pendidikan dalam memonitoring pelaksanaan melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila, Simon sehat dapat berfungsi sebagai sarana evaluasi diri sekolah dalam pelaksanaan melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila, Simon sehat memberikan deskripsi lengkap tentang hal hal yang harus diperbaiki dalam proses pelaksnaan melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila kedepan, Simon sehat dapat diakses oleh siapapun yang berkepentingan guna optimalisasi ketercapaian dampak kurikulum merdeka melalui Proyek Penguatan Profile Pelajar Pancasila pada satuan Pendidikan, dan Simon sehat menjadi solusi kebutuhan Kepala Sekolah/Pengawas SD untuk melakukan perbaikan bagi sekolah pelaksana kurikulum merdeka.
Penyunting: Putra