Dalam sebuah pembelajaran Matematika, peserta didik di kelas A sangat senang dengan penyampaian Ibu guru Ani. Menurut mereka, materi pembelajaran yang disampaikan sangat mudah dipahami dan kreatif. Penggunaan gambar, grafik, dan rumus-rumus dengan berbagai macam warna membuat mereka nyaman serta tidak lagi ketakutan setiap mengikuti kali mata pelajaran Matematika.

Di satu sisi, sistem pembelajaran yang Ibu Ani susun tersebut bukanlah sebuah hasil kerja instant, melainkan merupakan hasil risetnya terhadap berbagai cara mengajar matematika yang efektif dan efisien bagi peserta didik di sekolah.  Oleh karena itu, respons positif dari siswa merupakan bayaran yang adil atas kerja keras dan komitmen Ibu Ani sebagai guru Matematika. 

Nah! berdasarkan ilustrasi di atas, tahukah kalian kalau Ibu Ani telah menerapkan sebuah konsep psikologi yang dinamakan Locus of Control. Antara tindakan Ibu Ani dengan respons siswa memiliki relasi yang tak terpisahkan berkaitan dengan keputusan dan tindakan. Secara umum, pengertian Locus of Control merupakan sebuah proses  bagaimana Bapak/Ibu dapat mengontrol dan memaknai setiap tindakan yang diambil. 

Nah! masih banyak loh informasi tentang Locus of Control yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan sampai akhir ya!

Pengertian Locus of Control 

Julian Rotter, seorang psikolog terkenal di Amerika Serikat mengatakan bahwa Locus of Control adalah sebuah bentuk keyakinan individu tentang sumber-sumber yang mempengaruhi kejadian-kejadian dalam hidupnya. Melalui keyakinan itulah, nilai-nilai kepribadian seseorang akan dapat dilihat dengan lebih menyeluruh. Salah satu bentuk dari efek Locus of Control adalah keyakinan seseorang dalam memandang kehidupan, apakah kemampuan dalam dirinya yang mengatur kehidupannya atau justru orang lain serta kekuatan di luar dirinya yang mengatur kehidupanya. Keyakinan semacam ini berkaitan erat dengan faktor nasib dan keberuntungan, atau hasil kerja keras dan ketelitian dirinya sendiri. 

Bentuk-bentuk kontrol terhadap keyakinan diri sendiri sangat dibutuhkan oleh seorang tenaga pendidik. Hal tersebut dapat menjadi titik awal sekaligus langkah penentu perihal berbagai kebijakan Bapak/Ibu dalam menjalani pekerjaan mulia sebagai seorang guru. 

Tipe Locus Of Control dan Contohnya dalam Pendidikan

Konsep Locus of Control diklasifikasikan ke dalam dunia tipe. Setiap tipe tersebut memiliki keunikan dan ciri masing-masing. Berikut kami uraikan kedua tipe tersebut untuk membantu pemahaman Anda. 

1. Locus of Control Internal

Locus of control internal adalah keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri berkaitan dengan kemampuan mereka mengendalikan diri dan kontrol terhadap semua tanggung jawab yang telah ia susun sebelumnya. Seseorang dengan tipe internal sangat percaya bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah hasil dari usaha dan kemampuan mereka sendiri. 

Sebagai contoh, Bapak/Ibu percaya bahwa segala usaha, proses, dan ketekunan Anda dalam menyusun rencana studi dapat meningkatkan indeks prestasi dan nilai peserta didik. Apabila rencana tersebut gagal maka Bapak/Ibu akan berusaha lebih keras dan lebih kreatif lagu sampai pada hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, memberikan motivasi terhadap diri sendiri dapat membuat diri Anda lebih terorganisir. Selain itu, Anda  menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan sistematis. 

2. Locus of Control External

Locus of Control external adalah keyakinan seseorang bahwa kontrol dalam dirinya selalu dipengaruhi oleh orang sekitar dan hal-hal di luar dirinya. Seseorang dengan tipe ini sangat percaya bahwa keberuntungan, nasib, dan orang-orang sekitar-lah yang dapat mengantarkan dirinya pada kesuksesan yang dalam pola pikirnya sebagai bentuk ‘ketidaksengajaan atau keberuntungan. 

Sebagai contoh, saat seorang peserta didik yang biasa-biasa saja mendapatkan hasil yang melampaui ekspektasi atau nilai sempurna, Anda sepenuhnya percaya bahwa apa yang ia kerjakan bukanlah hasil dari kerja keras Anda melainkan sebuah kebetulan semata. Contoh lain misalnya, saat Anda memperoleh penghargaan guru teladan di sekolah, Anda tidak berpikir bahwa hal tersebut bukanlah balasan atas kerja keras sebelumnya melainkan hanya sebuah keberuntungan karena saingan Anda memang tidak kompeten. 

Peran Locus of Control dalam Pembelajaran

Setelah memahami konsep dan tipe Locus of Control, Bapak/Ibu tidak hanya akan bertanggung jawab kepada diri sendiri tetapi juga kepada orang lain, yaitu siswa Anda di dalam kelas. Penjelasan tersebut akan dibantu oleh ilustrasi berikut. 

Dalam pembelajaran Matematika, Ino mendapatkan nilai 100. Selain Ino, Vatif juga mendapatkan nilai yang sama. Sebagai seorang tenaga pendidik, Anda dapat menerapkan Locus of Control agar dapat membantu mereka dalam mengontrol diri terhadap apa yang telah mereka peroleh. Misalnya, akan terdapat perbedaan respons saat Anda memuji kedua siswa tersebut dengan pendekatan yang berbeda. 

Pertama, Anda memberikan selamat kepada Ino bahwa hasil yang ia peroleh merupakan bentuk kerja keras dan ketekunannya dalam pembelajaran Matematika. Kedua, Anda memberikan selamat kepada Vatif dengan mengatakan “kamu memang anak yang cerdas dan pintar” dalam pembelajaran Matematika. 

Tahukah Bapak/Ibu bahwa dua pendekatan di atas menerapkan bentuk Locus of Control. Siswa yang diberikan apresiasi karena hasil kerja kerasnya akan memiliki kontrol diri yang lebih berkelanjutan daripada siswa yang diapresiasi karena kecerdasan dalam dirinya. Hal tersebut berkaitan dengan terdapat dua proses berbeda yang dapat diukur dan tidak dapat diukur. 

Saat seorang siswa mendapatkan nilai sempurna dalam ujian karena hasil kerja keras maka ia akan memiliki pola belajar yang lebih detail karena terdapat tolok ukur yang jelas. Ia akan lebih mengevaluasi dan menyusun strategi terbaik saat akan mengerjakan ujian. Di satu sisi, siswa yang diapresiasi karena kecerdasannya akan lebih cepat puas terhadap apa yang telah ia miliki. 

Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman terhadap locus of control menjadi penting karena dengannya Bapak/Ibu dapat mengidentifikasi tindakan dan mengambil keputusan terbaik dari setiap peristiwa di sekolah. 

Demikianlah informasi perihal Locus of Control yang dapat kami sampaikan. Kami berharap artikel ini dapat menambah pengetahuan Bapak/Ibu sekalian sehingga dapat menerapkannya di dalam pembelajaran. Melalui pemilihan tindakan yang tepat maka akan memberikan kualitas pembelajaran yang baik. Kualitas tersebutlah yang menentukan bagaimana seorang peserta didik merasa nyaman saat pembelajaran. Semangat untuk semua guru di Indonesia! Maju terus pendidikan bangsa! Salam Inovatif!

Ayo tingkatkan kualitas sekolah Bapak/Ibu dengan In House Training!

Melalui program tersebut! Anda dapat memperdalam segala informasi tentang Kurikulum Merdeka dan metode pembelajaran terbaik bagi pendidikan di sekolah Anda! Selain itu, Bapak/Ibu bisa memilih dan menentukan jadwal pelaksanaan program secara fleksibel sehingga tidak mengganggu rangkaian kegiatan di sekolah. 

Kami tunggu ya di program In House Training! Mari bersama-sama kita tingkatkan prestasi sekolah Anda! Hubungi kami segera atau klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut ya! Salam Inovatif. 

Penulis: Yandi Chidlir Wildanta
Penyunting: Putra