Membangun Rasa Nasionalisme Siswa Melalui Masakan Tradisional - Guruinovatif.id

Diterbitkan 31 Mar 2023

Membangun Rasa Nasionalisme Siswa Melalui Masakan Tradisional

Membangun rasa Nasionalisme siswa melalui Masakan Tradisional

Metode Mengajar

ASEP SAEPUDIN, S.PD

Kunjungi Profile
1576x
Bagikan

Saat ini kondisi dunia semakin menglobal. berbagai macam nilai masuk ke suatu negara dengan bebasnya tanpa ada kontrol secara politis dari negara termasuk Indonesia. Negara dalam hal ini hanya berperan untuk mengingatkan dan mewanti-wanti pada masyarakat untuk tidak tergerus oleh perkembangan zaman tersebut. Namun, apalah daya, arus global memperlihatkan kita betapa lemahnya kita dan memaksa kita untuk siap berperang melawan penetrasi budaya yang semakin deras. Semua pihak harus bergerak untuk mempertahankan jati diri bangsa. tidak terkecuali Institusi pendidikan.

Institusi pendidikan menjadi garda terdepan masyarakat dalam mengawal nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Berbagai cara dilakukan melalui pendidikan. Berbagai himbaun baik sacara nasional maupun secara parsial institusi pendidikan dilakukan. Baik secara global melalui sebuah Seminar, Lokakarya dan sejenisnya atau juga secara langsung terintegrasi dalam pembelajaran, salah satunya adalah menjadi tugas guru PPKN untuk mempertahankan eksistensi nilai Pancasila tersebut. 

PPKN adalah sebuah mata pelajaran yang tujuannya menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. peserta didik diajak untuk mempelajari nilai-nilai asli bangsa Indonesia melalui pembelajaran PPKN. Berat memang tugasnya, karena penetrasi nilai budaya asing sudah terlalu kuat dengan berbagai media massa sebagai salurannya. Begitu gampangnya peserta didik mengakses berbagai informasi yang tidak sesuai melalui media sosial seperti YouTube, Twitter, Instagram, Whatsapp dan lain-lain. Akan tetapi, semua tetap harus dihadapi dengan semangat dan kerja keras, 

Guru PPKN menjadi tulang punggung bersama guru Agama untuk mengawal nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai agama agar tidak lekang dimakan zaman. Untuk itu, perlu inovasi dan kreativitas lebih untuk menyalurkan nilai kepada siswa. Aplikasi kita manfaatkan sebagai sarana di dalam penanaman nilai-nilai tersebut. Biarkan anak didik kita menggunakan aplikasi secara positif. kita perkenalkan kepada mereka bahwa aplikasi juga dapat berperan penting sebagai penerapan nilai. Kita tidak hanya bisa menjadi konsumen kehidupan yang hedonis. tapi justru menjadi produsen dari perkembangan ilmu pengetahuan

Pemanfaatan aplikasi sebagai media belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dapat melalui pembelajaran YouTube yang digunakan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan aplikasi Whatsapp sebagai media komunikasi, pemanfaatan Canva sebagai media pembuatan bahan ajar dan sebagainya. Jadi, sebagai guru kita tidak boleh lengah dengan perkembangan saat ini tapi langsung mengadaptasi perkembangan dengan memanfaatkan berbagai media tersebut untuk pembelajaran. Sebagai contoh guru PPKN dapat mengajarkan nasionalisme melalui masakan tradisional. 

Pembelajaran nasionalisme melalui masakan tradisional dapat menggunakan aplikasi YouTube untuk mencari informasi jenis makanan tradisonal juga untuk mencari bahan-bahan pembuatan makanan, dan bagaimana proses memasaknya. Anak-anak akan mengetahui dengan baik bagaimana cara memasak masakan tradisonal yang kaya di berbagai suku yang ada di Indonesia. Siswa dapat searching internet untuk menemukan berbagai masakan tradisional tersebut. 

Tujuan dari pembelajaran tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme mereka terhadap bangsa dengan mempelajari berbagai hasil budaya masyarakatnya yang salah satunya adalah masakan tradisional. Siswa akan belajar berbagai variasi makanan yang dihasilkan berbagai suku di Indonesia. Siswa akan menyadari bahwa masakan tradisional dari berbagai suku tersebut begitu kaya akan rempah-rempah dan itu dihasilkan oleh negara Indonesia. Rempah rempah ini menjadi salah satu cikal bakal tragedi penjajahan dunia eropa ke seluruh dunia karena alasan mahal dan mencari sumber rempah-rempah tersebut. 

Setelah mempelajarinya melalui internet lalu mereka mempraktekannya memasak di rumah. Setelah berhasil menemukan formulasi yang tepat, barulah dibawa ke sekolah hasilnya untuk dipresentasikan. Siswa mempresentasikan bahan-bahan yang digunakan untuk menghasilkan masakan tersebut, bagaimana proses memasaknya? dan nilai apa yang dapat mereka temukan berlaitan dengan bahan yang digunakan untuk masakan tersebut? Melalui belajar masakan tradisional mereka belajar banyak hal, belajar tentang nilai filosofis masyarakat sehingga menghasilkan masakan tersebut. Belajar tentang karakteristik masyarakatnya dan juga keunikan tersendiri dari suatu suku. 

Melalui masakan tradisional, siswa jadi bertambah semangat nasionalismenya karena melalui masakan tradisional mereka jadi tahu bahwa banyak masakan Indonesia menjadi masakan trending internasional dan bercokol sebagai makan terenak di dunia yang patut dibanggakan. Hal tersebut hanya satu hasil budaya dari sekian hasil budaya dari masyarakat Indonesia yang menjadi daya tarik dunia internasional terhadap Indonesia. 

Dengan demikian tujuan kita untuk meningkatkan nasionalisme siswa dan membendung penetrasi budaya melalui media massa setidaknya dapat terbendung dengan meningkatkan semangat nasionalime mereka. belajar budaya adalah belajar tentang bagaimana masyarakat menjawab tantangan alamnya sehingga menghasilkan budaya yang dapat dibanggakan. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kita bahwa berbagai media dapat kita gunakan untuk belajar. Kita bisa ajarkan siswa kita untuk menggunakan media massa secara bijak untuk kepentingan mereka di masa kini dan masa yang akan datang.


Penulis: Asep Saepudin, S.Pd.
Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

STM Pikovi dalam Pembelajaran Projek Literasi Sains Siswa di Masa Pandemi

Hery Teguh Wiyono

Apr 21, 2022
3 min
4 Strategi Pengajaran Efektif dalam Kelas

Dwita Nurcahyani

Sep 20, 2021
2 min
Metode Mengajar Simulasi: Membawa Pembelajaran Aktif ke dalam Ruang Kelas
4 min
Partisipasi Siswa dalam Merdeka Mengajar: Suara Mereka Harus Didengar

LIAM OGUZ

Oct 02, 2023
3 min
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Projek Based Learning

SUTARDI,S.Pd

Dec 26, 2022
1 min
Optimalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi yang Guru Harus Tahu!
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar