Penguatan Literasi Digital: Peluang Masa Depan - Guruinovatif.id

Diterbitkan 05 Sep 2023

Penguatan Literasi Digital: Peluang Masa Depan

Artikel ini membahas tentang literasi digital yang ditunjang oleh platform digital yang memberikan penguatan pada pembelajaran dengan peningkatan kecerdasan literasi digital guru dan siswa di era society 5.0 dalam menghadapi tantangan zaman

Dunia Pendidikan

1106x
Bagikan

Penguatan Literasi Digital: Peluang Masa Depan 

Pertumbuhan teknologi informasi begitu massif di era modern, perkembangan itu turut merambah dunia pendidikan. Tak pelak mau tak mau senang ataupun tidak, lembaga pendidikan, sekolah, guru, siswa, dan stakeholder mesti melek digital jika tidak mau tertinggal. Dunia maya (internet) terus berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta pengguna pada interval waktu 2022 sampai 2023. Jumlah tersebut terus meningkat sebesar 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yaitu sebesar 210,03 juta pengguna. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 275,77 juta jiwa. Jika dilihat dari persentasenya maka pointnya semakin tinggi  1,17% dibandingkan pada interval waktu 2021 sampai 2022 sebesar 77,02% (sumber https://apjii.or.id).

(Sumber Info Grafis: indonesiabaik.id)

Selain itu, tuntutan global atas penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan ekspektasi terhadap guru menjadi tantangan tersendiri bagi guru (Arend, 2012). Guru zaman now mesti siap dengan segala perubahan teknologi terutama digitalisasi dalam pendidikan sehingga guru adapted terhadap kondisi perkembangan digital yang terus meningkat. Berbagai platform learning management system (LMS) dalam bidang pendidikan bermunculan di antaranya Quizizz, Rumah Belajar, Google Classroom, Ruang Guru, Kelas Pintar, Zenius, Google Suite for Education, Microsoft Office for Education, Alef Education, Jelajah Ilmu, canva for education, dan merdeka mengajar yang digunakan untuk menjawab tantangan pembelajaran berbasis digital.

Penguatan Literasi Digital

Literasi digital bisa dinterpretasikan sebagai keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang dibutuhkan untuk bekerja dalam akses ke media digital, jaringan internet, dan perangkat seluler. Literasi digital mengacu pada pengetahuan tentang dampak teknologi komunikasi terhadap makna dan kemampuan menganalisis serta mengevaluasi pengetahuan yang tersedia di web (Hague, 2011). Penggunaan media sosial di dunia maya secara bijak memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan dalam masyarakat tergantung pada tingkat kecerdasan penggunanya. Hoax salah satu kausalitas dampak buruk tidak bertanggunjawabnya pengguna internet (dunia maya). Tanggung jawab kita bersama dalam melakukan bimbingan, dan pengawasan terhadap penggunaan internet terutama guru dan siswa di lingkungan pendidikan. Literasi digital, diharapkan mampu menangkal hoax. Secara lebih luas, literasi digital diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru dan siswa. Seiring meningkatnya daya baca tulis (literasi digital) maka semakin berkualitaslah sumber daya manusia Indonesia. Tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk meningkatkan kecerdasan literasi digital yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kualitas pendidikan.

Menurut Prof Hiller Spires (Guru besar NC State College) ada 3 pilar literasi digital yaitu (1) menemukan dan mengonsumsi konten digital, (2) membuat konten digital, dan (3) kemampuan untuk berbagi dan mengkomunikasikannya secara efektif. Dalam literasi digital, guru dan siswa dapat menemukan informasi yang dibutuhkan serta memfilter dan menggunakannya dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dasar literasi digital seseorang. Pada saat yang sama, harus diperkenalkan pula dasar-dasar cyber untuk keamanan dan keselamatan data pribadi. Penguatan literasi digital, semakin intens siswa menggali pengetahuan, keilmuan, dan wawasan maka semakin berperan dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Sehingga, penguatan literasi digital diharapkan mampu menjawab persoalan dan tantangan dunia pendidikan di era society 5.0. 

Literasi digital menjadi pondasi penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa, memecahkan masalah, dan berkolaborasi antara siswa dan guru di dunia yang saling terkoneksi. Guru dituntut menguasi literasi digital agar mampu memberikan pembelajaran yang relevan dan mendukung siswa dalam pengembangan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan siswa. Paling tidak, ada 4 hal yang harus diperhatikan oleh pendidik dalam menggalakkan literasi digital di sekolah yaitu kepenulisan dan kompetensi kreatifitas, penggunaan alat dan keterampilan mengakses, tanggung jawab sosial online, dan digital citizenship.

Platform Digital

Dalam implementasinya, literasi digital berbasis platform digital membantu guru dan siswa dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran. Pihak sekolah dapat menyediakan fasilitas platform digital sehingga siswa dapat belajar kapan pun dan di mana saja. Platform digital membantu guru mengembangkan strategi pembelajaran interaktif, dan menarik serta guru dapat memantau perkembangan siswa secara efektif. Selain itu, platform digital memberikan penguatan literasi digital dimana siswa dapat berkomunikasi dan belajar dengan teman dan gurunya menggunakan perangkat teknologi digital seperti email dan media sosial tanpa jarak dan batas waktu. 

Peran Platform Digital

Komunikasi dan kolaborasi guru secara global dalam pelatihan dengan memanfaatkan platform digital menambah akses wawasan dan pengetahuan guru. Dalam konteks sertifikasi guru, platform digital dapat diintegrasikan untuk peningkatan dan pengakuan kompetensi guru dimana peserta sertifikasi dapat mengikuti e-modul, proses pembelajaran, dan pelaksanaan ujian.  Dengan sendirinya, keterampilan literasi digital guru meningkat melalui platform berbasis digital. Selain itu, pelatihan In House Training menjadi wadah berbagi pengalaman penggunaan kurikulum dan teknologi dalam pembelajaran, pemanfaatan media sosial, dan aplikasi berbasis digital. Sekolah dapat menyusun program pelatihan In House Training agar guru dapat terus belajar dan meningkatkan kompetensi terutama keterampilan dan kecerdasan literasi digital. 

Foto: Dokumentasi Pribadi Pelatihan Berbasis Platform Digital)

Penguatan literasi digital untuk guru dan siswa menjadi investasi dalam dunia pendidikan. Dengan berbantuan platform digital, diharapkan aktifitas literasi digital semakin menarik dan digemari.  Dengan adanya platform digital, pelatihan In House Training, program sertifikasi guru, dapat diintegrasikan secara optimal. Akibatnya, platform digital berkorelasi positif meningkatkan literasi digital guru dan siswa. Dengan penguatan literasi digital guru dan siswa siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Semoga!

#GuruInovatif #LombaArtikelS4 #ArtikelGI #LombaGI


Penyunting: Putra

0

1

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Pentingnya Motivasi Belajar Bagi Pelajar Zaman Sekarang

Arifah K S

Oct 27, 2023
5 min
Pasca Pandemi, Kelas Lebih Hidup dengan Penggunaan Teknologi
3 min
Kurikulum Merdeka, Pendidikan Dibebaskan atau Diarahkan?
2 min
Platform Pendidikan Online sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Digital Guru dan Siswa

ERLINDA HAPSARI

Sep 09, 2023
3 min
Guru Bukan Pecundang
Sisi Lain Tik Tok sebagai Penguatan Literasi Digital bagi Guru dan Siswa
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar