Pada Guru Yang Sehat Terdapat Siswa yang Hebat
Sosok guru memiliki peran sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya. Tugas dan tanggung jawab guru sangatlah besar. Tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran saja. Tetapi seorang guru juga berkewajiban untuk mendidik, membimbing, memberikan motivasi, dan berkiprah menjadikan siswa menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun guru memiliki peran dan tanggung jawab besar, seorang guru sering kali di hadapkan pada persoalan persoalan yang dapat mengganggu mental health seorang guru. Tidak sedikit pula masyarakat yang mengganggap bahwa mengajar adalah pekerjaan mudah dan setiap orang pun bisa melakukannya. Belum lagi persoalan yang dihadapi di lingkungan sekitar tempat guru mengajar. Seperti lingkungan yang toxic, teman kerja yang tidak mendukung, desakan wali murid, dan problematika siswa yang beragam. Padahal, untuk bisa melakukan pekerjaannya dengan optimal, seorang guru disamping harus memiliki kesehatan fisik juga harus memiliki kesehatan mental yang prima.
Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik, akan memiliki rasa optimisme dalam dirinya, memiliki tanggung jawab yang tinggi, memiliki mind set yang terbuka terhadap perubahan, memiliki kematangan emosional yang baik, memiliki kepribadian yang menyenangkan, serta mampu bekerjasama dengan orang lain. Oleh sebab itu, sangat penting bagi guru untuk memiliki semangat dan mental yang sehat. Walaupun kesehatan mental dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan, akan tetapi hal yang mendasaari sebenarnya ada pada manusianya itu sendiri. Karena sejatinya kita tidak dapat mengontrol datangnya segala problematika yang ada, tapi kita bisa mengontrol segala kecamuk yang dapat mengganggu diri kita.
Hal-hal kecil yang dapat dilakukan demi kesehatan mental guru adalah dengan membangun pada jiwa guru yakni :
Semangat
Mengutip maqolah yang digagaskan oleh tokoh pendidikan ternama, yakni Ki Hajar Dewantara yang mengatakan “ Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” yang artinya adalah “di depan memberikan contoh, di tengah memberi semangat dan dibelakang memberikan daya kekuatan”. Menegaskan bahwa sejatinya seorang guru harus mempuanyai daya juang dan semangat untuk menyalakan pelita dan terangkan cita-cita kepada generasi penerus bangsa. Karena guru sejati memiliki jiwa yang senantiasa semangat dalam mengajarkan kepada siswa, bahwa hakikat hidup adalah tidak sekedera menjadi manusia berilmu tetapi juga manusia yang beriman dan beramal. Mengajarkan bahwa hidup bukan sekedar “menjadi apa” tetapi menanamkan nilai bahwa hidup itu adalah “berbuat apa”.
Motivasi
Dalam hal ini, motivasi diri bagi guru memegang peranan penting demi menyeimbangkan dan menetralisir hal-hal yang dapat memacu kesehatan mental guru. Di kutip dalam artikel yang berjudul 5 Cara Utama Menumbuhkan Motivasi Guru (Pembaruan 2023) ada beberapa tips untuk membangkitkan motivasi guru sebagai berikut:
- Renungkan Tujuan dan Gairah: Guru harus mengingatkan diri mereka sendiri mengapa mereka memilih profesi ini. Berfokus pada semangat mereka terhadap pendidikan dan dampaknya terhadap kehidupan siswa dapat menghidupkan kembali motivasi mereka.
- Fokus pada Pertumbuhan Siswa: Mengalihkan fokus dari faktor eksternal ke kemajuan dan pertumbuhan siswa dapat memberikan kepuasan yang luar biasa. Melihat siswa berhasil bisa sangat memotivasi.
- Buku inspiratif bagi para guru bisa sangat membantu. Membaca lebih banyak buku terkait dapat memberi guru perspektif, strategi, dan motivasi baru untuk menghadapi tantangan profesi mereka.
- Anda juga dapat menemukan inspirasi dari ceramah motivasi untuk guru. Menyaksikan pembicaraan ini dapat memberikan wawasan dan strategi baru untuk pertumbuhan pribadi dan profesional dalam bidang pengajaran.
- Jangan lupa untuk merangkul kutipan motivasi untuk guru ketika kamu sedang down.
“Pendidikan melahirkan kepercayaan. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian. ”
Dalam buku yang berjudul 8 Etos Keguruan yang ditulis oleh Jansen Sinamo juga dapat dijadikan referensi motivasi diri seorang guru untuk mewujudkan semangat, mentalitas, dan mewujudkan seperangkat kerja positif. Yakni :
- Keguruan adalah Rahmat: Aku Mengajar dengan penuh kebersyukuran
- Keguruan adalah Amanah: Aku Mengajar dengan penuh tanggung jawab
- Keguruan adalah Panggilan: Aku Mengajar dengan tuntas penuh kesungguhan
- Keguruan adalah Aktualisasi: Aku Mengajar dengan bekerja keras penuh semangat
- Keguruan adalah Ibadah: Aku Mengajar dengan penuh cinta
- Keguruan adalah Seni: Aku Mengajar dengan bahagia
- Keguruan adalah Kehormatan: Aku Mengajar dengan penuh kreativitas
- Keguruan adalah Pelayanan: Aku Mengajar dengan sempurna dan penuh kerendahan hati
Karena sejatinya guru itu seperti menanam sebuah pohon. Kalau kita merawat dengan sabar dan penuh keyakinan maka pohon itu akan tumbuh besar, akarnya kuat dan buahnya dapat dirasakan dikemudian hari.
Penyunting: Putra