Mewujudkan Iklim Pendidikan Inklusif dengan Pendekatan Universal Design for Learning (UDL) - Guruinovatif.id

Diterbitkan 27 Nov 2024

Mewujudkan Iklim Pendidikan Inklusif dengan Pendekatan Universal Design for Learning (UDL)

Mewujudkan iklim pendidikan inklusif bukanlah suatu perkara yang mudah. Karena pendidikan inklusif memerlukan upaya untuk mengakomodir semua kebutuhan siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Oleh karena itu, UDL menjadi salah satu pendekatan yang tepat untuk mengakomodir kebutuhan tersebut.

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
89x
Bagikan

Pendidikan menjadi salah satu bidang yang menjadi sorotan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di tahun 2030. Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin sadar bahwa pendidikan inklusif dan setara merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan hal tersebut. Namun, banyak ditemukan tantangan dalam menjalankan praktiknya. Oleh karena itu, kita perlu mencari tahu solusi untuk memecahkan masalah tersebut.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk memecahkan hal tersebut adalah dengan mengimplementasikan pendekatan Universal Design for Learning (UDL). Apa itu pendekatan UDL? Mengapa UDL menjadi hal yang penting untuk diterapkan dalam menjalankan praktik pendidikan inklusif?

Simak pembahasan mengenai UDL dalam artikel ini hingga selesai!

UDL Merupakan Pengembangan Konsep “Universal Design” dalam Bidang Arsitektur

Pendidikan inklusif merupakan konsep pendidikan yang berfokus pada keterbukaan dan penerimaan terhadap setiap individu siswa tanpa memandang latar belakang dan kemampuan mereka. Konsep ini memiliki tujuan untuk menyatukan semua siswa dalam satu lingkungan pembelajaran dengan tidak mempertimbangkan perbedaan kemampuan dan latar belakang siswa. Sehingga, pendidikan inklusif memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mendapatkan hak dasar manusia, yakni pendidikan yang setara dan berkualitas.

Untuk menciptakan dan mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif, UDL menjadi salah satu pendekatan untuk menghadapi tantangan pendidikan inklusif. Konsep pendekatan UDL awalnya berasal dari konsep “Universal Design” dalam bidang arsitektur yang memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang dapat diakses oleh semua orang tanpa melakukan adaptasi khusus.

Baca juga:
Mewujudkan SDGs 2030 Melalui Pendidikan Inklusif yang Berkualitas

Konsep ini kemudian dikembangkan oleh para peneliti di Center for Applied Special technology (CAST) — CAST merupakan sebuah lembaga non-profit yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajaran — untuk diaplikasikan ke ranah pendidikan. Pengembangan konsep ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan akses dan dapat beradaptasi dalam belajar tanpa memandang usia, ukuran, kemampuan atau kecacatannya. Hasil pengembangan tersebut menunjukkan bahwa universal design yang diimplementasikan dalam pendidikan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik yang rentan “terpinggirkan” serta peserta didik lainnya.

Menurut Hall, Cohen, Vue, & Ganley (2015) UDL atau Desain Universal untuk Pembelajaran merupakan konsep kerangka kurikulum yang fleksibel dan dapat mengakomodir semua peserta didik, termasuk siswa yang memiliki ketidakmampuan belajar. Sehingga, tujuan, penilaian, metode, dan materi pendidikan dapat diakses oleh semua orang.

Mewujudkan Iklim Pendidikan Inklusif dengan Pendekatan Universal Design for Learning (UDL)
Pendekatan Universal Design for Learning dapat digunakan untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif (Gambar: Canva/halfpoint)

3 Prinsip Inti yang Terkandung dalam UDL

Untuk menerapkan UDL, Anda harus mengetahui 3 prinsip inti dalam UDL, yakni:

1. Prinsip keterlibatan (engagement)

UDL mendorong para guru untuk mencari cara memotivasi siswa dan mempertahankan minat mereka. Karena dalam membangun keterlibatan siswa, memerlukan pilihan untuk menumbuhkan perhatian dan partisipasi semua siswa serta untuk mengatasi variasi unik yang ditunjukkan pada minat, upaya, dan ketekunan dengan menyusun strategi pengaturan mandiri.

2. Prinsip representasi (representation)

Komponen penting lainnya dalam UDL adalah menyampaikan informasi dalam beragam format atau media. Hal ini bertujuan agar siswa mampu mencerna materi ajar sesuai kemampuan kognitif masing-masing.

Baca juga:
Peran Pengembangan Keterampilan dan Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Kualitas SDM Negeri

3. Prinsip tindakan dan ekspresi (action/expression)

Dengan menyediakan dan menyajikan konten materi ajar yang mudah diakses, penting pula untuk menyediakan berbagai kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari melalui berbagai tindakan dan ekspresi. Contoh nyata dari prinsip ini dapat berupa:

  • Memberikan presentasi laporan secara verbal;

  • Memberikan ujian dengan kertas;

  • Memberikan tugas dalam bentuk video atau proyek kreatif lainnya.

Manfaat Penerapan UDL dalam Pendidikan Inklusif

Tujuan dari UDL adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar yang lebih baik bagi semua peserta didik, termasuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga penerapan UDL dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Membuat pembelajaran lebih mudah diakses, bahkan jika diaplikasikan pada kelas pendidikan umum

Fleksibilitas yang dimiliki oleh UDL memungkinkan guru dapat memberikan pengalaman kelas yang lebih fleksibel serta bermakna pada semua siswa. Hal ini sangat penting mengingat siswa yang memiliki kebutuhan khusus mungkin akan menghabiskan waktu belajarnya di ruang kelas pendidikan bersama siswa-siswa normal lainnya, bukan di ruang khusus.

2. Mengurangi stigma istimewa terhadap siswa berkebutuhan khusus

Karena UDL dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar dalam satu kelas yang sama, UDL dapat membantu menghilangkan kesan gaya belajar tertentu lebih diistimewakan atau memerlukan perhatian khusus.

3. Mengoptimalkan preferensi gaya belajar siswa

Dengan menyediakan berbagai kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar, UDL memungkinkan siswa dapat belajar dengan optimal sesuai dengan caranya masing-masing. Misalnya, siswa yang kesulitan dalam menunjukkan penguasaan materi ajar secara tertulis, dapat menunjukkannya melalui proyek kreatif atau secara lisan.

Prinsip dan manfaat dari UDL ini, menjadi hal yang relevan untuk diterapkan dalam pendidikan inklusif. Karena pendidikan inklusif membutuhkan:

  • Kurikulum yang menantang, menarik, dan fleksibel bagi peserta didik;

  • Keberagaman dan responsif terhadap potensi dan tantangan dari setiap individu;

  • Praktik reflektif dan berdiferensiasi; serta

  • Kolaborasi antara peserta didik, guru, keluarga, profesional, dan lembaga masyarakat.

Lalu, bagaimana cara atau tahapan yang perlu dilakukan agar UDL ini dapat berjalan secara optimal saat pembelajaran berlangsung? Temukan jawabannya dalam mengikuti webinar nasional yang akan membahas mengenai pendekatan UDL untuk mewujudkan pendidikan inklusif berikut ini!

Mewujudkan Iklim Pendidikan Inklusif dengan Pendekatan Universal Design for Learning (UDL)

Klik untuk daftar webinar nasional ini

Referensi:
Implementasi Universal Desain for Learning dalam Mengembangkan Kurikulum Inklusif
Universal Design for Learning: Definition and Benefits
Universal Design for Learning: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Anak Berkebutuhan Khusus di Kelas Inklusi


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Mengenal Layanan Google Slide dari Google sebagai Salah Satu Aplikasi Pembuat Presentasi Unggul
2 min
Webinar "Beasiswa Non-gelar Microcredential”
2 min
Sertifikasi Guru tentang Public Speaking with Diyah Adikara
1 min
Pilihan Tema In House Training bersama Guru Inovatif
1 min
GI Academy #42 | Pembuatan Media Pembelajaran Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif
4 min
Mewujudkan Harmonisasi Pendidikan melalui Webinar Pembelajaran Kelas Inklusi
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar