Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN) atau juga bisa disebut sebagai program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk mengetahui mutu pembelajaran dan pendidikan di setiap satuan pendidikan. Asesmen ini terdiri dari tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Belajar Lingkungan (Sulingjar).
Apa itu Survei Belajar Lingkungan? Siapa saja yang diharuskan untuk mengisi Sulingjar? Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai seluk-beluk Sulingjar hingga cara untuk langkah-langkah untuk mengisi Sulingjar. Simak hingga akhir ya!
Apa itu Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar)? Survei Lingkungan Belajar atau disingkat Sulingjar merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi serta memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran yang ada di satuan pendidikan. Sulingjar mempunyai tujuan untuk mengukur aspek-aspek lingkungan satuan pendidikan (baik input dan proses belajar-mengajar) yang dapat berdampak dalam proses dan hasil belajar peserta didik.
Satuan Pendidikan dapat dikatakan baik, jika satuan pendidikan mampu menyediakan fasilitas belajar peserta didik melalui:
Proses pembelajaran yang berkualitas; Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya; Kepala satuan pendidikan yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran; dan Iklim satuan pendidikan yang aman, menghargai keragaman, dan inklusif Dengan begitu, satuan pendidikan dapat menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik. Sehingga peserta didik dapat mengembangkan kompetensi dan karakter. Pada akhirnya semua satuan pendidikan akan saling berkontribusi untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Baca juga:Konsep dan Tujuan Asesmen Kompetensi Minimum
9 Aspek yang Diukur dalam Sulingjar Sulingjar mengukur kualitas 9 aspek yang dapat memengaruhi hasil belajar peserta didik yang memotret mutu satuan pendidikan secara utuh, antara lain:
1. Kualitas pembelajaran Aspek ini akan mengukur kualitas pembelajaran melalui interaksi yang terjadi antara peserta didik, guru, dan juga materi ajar yang dijelaskan oleh guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kualitas pembelajaran ini juga mencakup pengelolaan kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif, dan penyesuaian cara mengajar sesuai dengan kemampuan peserta didik.
2. Praktik perbaikan pembelajaran oleh guru Kegiatan proses pembelajaran juga perlu direfleksikan oleh guru. Oleh karena itu, aspek ini dapat mencakup belajar seputar pembelajaran, refleksi atas praktik pengajaran, serta penerapan praktik inovatif.
3. Kepemimpinan instruksional Aspek ini cendurung lebih kepada peran kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan. Contohnya seperti kemampuan kepala sekolah untuk menyusun visi, misi, program, dan juga kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
4. Iklim keamanan di sekolah Satuan pendidikan sudah seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga sekolah, baik secara fisik maupun secara psikologis. Oleh sebab itu, tiap satuan pendidikan perlu memiliki pemahaman, program, serta menerapkan kebijakan terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
5. Iklim kebhinekaan di sekolah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman. Oleh karena itu, satuan pendidikan juga perlu memahami keragaman agama, sosial, budaya, dukungan kesetaraan hak sipil, serta komitmen kebangsaan.
Ilustrasi keragaman suku dan ras di dalam lingkungan sekolah (Gambar: Canva/instaphotos) 6. Dukungan atas kesetaraan gender Warga sekolah (baik laki-laki dan perempuan harus) bisa mendapatkan perlakuan adil dan diberi kesempatan yang sama ketika berada di dalam lingkungan satuan pendidikan, dalam menjalankan peran di lingkungan satuan pendidikan.
7. Iklim inklusifitas Satuan pendidikan harus mampu mengedukasi pengetahuan, menerima, dan juga mendukung para peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus, serta murid cerdas istimewa ataupun bakat istimewa.
8. Dukungan partisipasi orang tua dan peserta didik Idealnya seluruh elemen warga sekolah harus terlibat dalam setiap kegiatan dan juga program yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Oleh karena itu, orang tua pun bisa turut ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan sekolah dan juga peserta didik bisa berperan serta dalam penyusunan program sekolah.
9. Latar belakang sosial-ekonomi peserta didik Sulingjar juga mencoba untuk memetakan latar belakang sosial-ekonomi peserta didik. Adapun kondisi sosial-ekonomi yang dimaksud terkait dengan mengakses dan juga memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan juga fasilitas belajar yang tersedia di rumah.
Baca juga:Mengenal Survei Karakter Sebagai Salah Satu Bagian dari Asesmen Nasional
Manfaat Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) Sulingjar memiliki beberapa manfaat bagi warga sekolah hingga pemerintah yang memegang kebijakan, yakni:
Manfaat untuk murid Murid mendapatkan informasi rapor dan profil satuan pendidikanManfaat bagi guru Guru dapat mengetahui berbagai aspek pendukung suasan lingkungan belajar yang lebih komprehensifManfaat bagi kepala satuan pendidikan Kepala satuan pendidikan akan memeroleh potret mutu satuan pendidikan secara utuh dari input, proses dan hasil, guna peningkatan hasil mutu pendidikanManfaat bagi Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Pemerintah dapat memeroleh potret mutu satuan pendidikan di wilayahnya yang kemudian bisa digunakan sebagai bahan kebijakan dalam mengevaluasi sistem pendidikanAgar data Sulingjar dapat komprehensif dan objektif, Sulingjar wajib diisi oleh kepala satuan pendidikan dan guru.
Langkah-Langkah Mengisi Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) Berikut ini langkah-langkah untuk mengisi Sulingjar:
Survei Lingkungan Belajar wajib diisi oleh seluruh kepala satuan pendidikan dan guru yang terdaftar dalam sistem pendataan Dapodik dan Emis Kepala satuan pendidikan dan guru dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu Login Sulingjar Kartu login diperoleh dari proktor/operator pada satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login pada halaman dashboard Sulingjar Halaman dashboard Sulingjar dapat diakses proktor/operator satuan pendidikan di https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/ Tampilan dashboard Sulingjar Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan Jika Anda bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan Anda tetap mengisi survei lingkungan belajar untuk di setiap tempat penugasan Kendala yang dialami selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui proktor/operator satuan pendidikan Pengisian Sulingjar dapat dilakukan secara daring tanpa pengawasan dan bisa dilakukan di mana saja selama masih terdapat akses internet.
Hasil dari Sulingjar nantinya akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu guru dan kepala sekolah. Hasil Sulingjar juga dapat menjadi bagian dari data profil pendidikan dan rapor pendidikan untuk masing-masing satuan pendidikan dan pemerintah daerah, yang memberikan gambaran kualitas/mutu pendidikan di daerah masing-masing.
Oleh karena itu partisipasi setiap guru dan kepala sekolah di dalam Sulingjar akan memengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.
Jangan biarkan kesempatan berharga terlewatkan! Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dengan mengikuti kursus online kami dan dapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keberhasilan Anda. Coba kursus onlinenya sekarang!
Referensi: Informasi Umum Survei Lingkungan Belajar Kenali 9 Aspek dalam Survei Lingkungan Belajar ANBK Mengapa Diperlukan Survei Lingkungan Belajar? Survei Lingkungan Belajar
Penulis: Eka | Penyunting: Putra