KESEHATAN PSIKIS GURU
Kesehatan psikis guru sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar, karena dengan kondisi tersebut maka guru lebih efektif dalam mengajar sehingga terjalin komunikasi positif dengan peserta didik. Selain itu, guru akan siap mengatasi segala tantangan perkembangan zaman dalam pembelajaran. Semua hal tersebut, tentunya membutuhkan kreativitas dan inovasi. Kreativitas dan inovasi tersebut, hanya akan tercapai jika terjaga kesehatan psikis guru.
Untuk mendukung kesehatan psikis guru maka perlu dukungan dari sistem dan lembaga terkait, berupa
- Pengadaan sistem yang memprogramkan kegiatan rutin (setiap bulan) berupa pengelolaan stress,
- Pengadaan program pemberian insentif kepada setiap guru yang mengikuti lomba (tidak hanya yang menang saja diberikan insentif) tetapi tidak menjadikannya sebagai kewajiban, sehingga guru semangat untuk mengembangkan potensinya tanpa merasa terbebani,
- Pengubahan sistem yang menghambat guru berkreativitas, sistem yang dimaksud peraturan pembuatan administrasi kelengkapan mengajar yang sangat detail seperti lampiran RPP, sehingga guru terfokus waktunya untuk mempelajari dan melengkapi semua kelengkapan secara detail, dengan demikian guru terbatasi seninya dalam mengajar dan berkreasi,
- Penyediaan kesejahteraan yang cukup.
Hal-hal yang mendukung kesehatan psikis guru tidak diboleh diremehkan karena peran guru sangat penting tidak dapat tergantikan oleh apapun. Sejarah pun menguatkan hal itu, setelah Kaisar Hirohito mengetahui berita luluh lantaknya Hiroshima dan Nagasaki, maka ia berkata, “Berapa jumlah guru yang tersisa”. Oleh karena itu, jika menginginkan mutu pendidikan terbaik maka harus diperhatikan faktor utama kebutuhan kesehatan psikis guru, karena merekalah yang langsung berhadapan dengan subjek pendidikan dalam waktu yang tidak sebentar dan berkesinambungan.
Kesehatan psikis guru merupakan sebuah cerminan kadar kualitas dari lembaga/instansi yang mengaturnya. Karena sebuah lembaga/instansi yang paham akan peningkatan mutu, tidak akan menyalahkan atau menekan kesehatan psikis guru. Sebaliknya sebuah lembaga atau instasi yang paham akan mutu terutama pendidikan maka akan mengoreksi kekurangan dari sistem atau program yang dibuatnya sehingga akan berinovasi mengembangkan kesehatan penentu utama pendidikan yaitu kesehatan psikis guru.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/568b1c92d57a61210ed0036b/guru-dan-kesehatan-mental
https://stekom.ac.id/berita/inspiring-professional-kesehatan-mental-guru-seberapa-penting
https://sdn006batamkota.sch.id/read/254/alasan-kaisar-jepang-menyelamatkan-guru-setelah-perang-dunia-2
Biodata
Eka Setiawati merupakan guru SMK kelahiran 1982, alumnus UPI jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia tahun 2005. Beberapa puisinya dimuat di Radar Bogor. Meraih juara 2 lomba menulis puisi di MGMP Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Bogor tahun 2022. Pemenang dalam Seleksi Nasional Cipta Puisi 2023 Edisi HUT RI ke-78.
Penyunting: Putra