Guru adalah seorang pendidik yang bertugas untuk mengarahkan, membimbing, melatih, mengevaluasi peserta didik dalam setiap tingkatan Pendidikan yang dilalui baik Pendidikan formal maupun non-formal. Berkaitan dengan seorang guru tidak lepas dari 4 kompetensi yang wajib dimiliki yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi professional melalui Pendidikan keprofesiannya.
Untuk itu agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, searing guru harus memiliki Kesehatan jasmani dan Rohani yang baik. Kesehatan jasmani yaitu Kesehatan yang berkaitan dengan fisik. Sedangkan Kesehatan Rohani berkaitan dengan nilai hidup atau tujuan hidup. Dengan kata lain apabila kondisi Kesehatan jasmani dan Rohani sehat maka semua tujuan pembelajaran dan harapan yang diharapkan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Lalu, apa hubungan antara Kesehatan mental guru dengan profesinya sebagai seorang guru ?
Mari kita bahas Bersama-sama..
Menurut Muhammad Surya (2014:154) Kesehatan mental merupakan fungsi keseluruhan kepribadian secara penuh dan harmonis dengan begitu Dalam kondisi mental yang sehat, potensi-potensi baik yang bersifat pembawaan maupun yang diperoleh, terekspresikan secara penuh, harmonis, dan terarah kepada satuju tujuan. Mereka yang mentalnya sehat akan mampu mengekspresikan potensinya secara penuh, dan bebas, ia tidak merasa ragu-ragu atau terkekang. Dengan demikian, kondisi mental yang sehat akan tercermin dalam keseluruhan tingkah laku, sehingga untuk melihat ciri-ciri mental yang sehat, dapat dilihat dari beberapa penampilan perilakunya. Selain itu juga dalam tulisan surya (2014 :156-157) menyatakan bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh 6 (enam) faktor, yaitu
- Kepribadian;
- Kondisi fisik;
- Perkembangan dan kematangan;
- Kondisi psikologis;
- Kondisi lingkungan dan kultural;
- Kondisi keagamaan
Dengan demikian dalam mengetahui faktor kepribadian sebagai seorang guru harus memiliki konsep diri, penerimaan diri yang baik supaya akan berdampak baik kepada diri sendiri dan peserta didik. Selain itu juga dalam hal kondisi fisik, kondisi fisik yang rapih dan berwibawa akan memberikan contoh bagi peserta didik,, juga dalam perkembangan dan kematangan dalam mengambil keputusan setiap masaalah yang dihadapi maka akan memberikan dampak yang baik bagi peserta didik juga rekan sejawat juga kondisi psikologis yang baik dapat memberikan energi posistif yang baik termasuk untuk lingkungan dan kultural juga dalam aspek keagamaan
Dengan adanya pembahasan diatas diharapkan Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, merasa yakin terhadap kemampuan dirinya, optimis, memiliki tanggung jawab yang tinggi memiliki pola pikir (mindset) yang terbuka terhadap perubahan dan pembaruan dalam setiap model pembelajran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, taktik pembelajaran dan lain sebagainya. memiliki kematangan emosional yang baik, memiliki kepribadian yang menyenangkan, mampu bekerjasama dengan orang lain. Selain itu juga dengan adanya Kesehatan mental guru yang baik dapat mengurangi adanya stress pekerjaan, bournout karena aktifitas yang sama dilakukan secara terus menerus. Dapat menjadi role model yang positif bagi peserta didik. Untuk itu juga work & life dapat balance dengan adanya work & life balance maka dapat memanajemen diri dan emosi dengan baik, juga dapat memanajemen pekerjaan (prioritas, schedule, kegiatan pribadi) dapat berjalan beriringan sehingga dengan begitu Kesehatan mental guru akan menentukan kualitas Pendidikan bagi peserta didik.
Penyunting: Putra