Kegiatan dalam Penilaian Hasil Belajar dan Rapor P5 yang Harus Guru dan Sekolah Ketahui! - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 25 Sep 2024

Kegiatan dalam Penilaian Hasil Belajar dan Rapor P5 yang Harus Guru dan Sekolah Ketahui!

Penilaian hasil belajar siswa merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan guru untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi pelajaran yang sudah disampaikan. Selain itu guru dan sekolah juga perlu menyertakan rapor P5 kepada siswa. Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini!

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
179x
Bagikan

Dalam proses belajar, penilaian hasil belajar peserta didik merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan tenaga pendidik untuk mengukur capaian belajar peserta didik. Penilaian yang dilakukan ini tentu harus meliputi beberapa aspek yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.

Selain rapor penilaian, tenaga pendidik juga harus menyiapkan Rapor Projek Profil Pelajar Pancasila. Apa saja aspek-aspek yang harus dinilai? Apa saja komponen-komponen yang harus ada di dalam Rapor Projek Profil Pancasila? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Penilaian Proses dan Hasil Belajar yang Berimbang

Tenaga pendidik melakukan penilaian hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang. Dalam pelaksanaannya, penilaian ini juga harus meliputi penilaian yang merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, serta prosesnya.

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic assessment) yang mengukur kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajarnya secara utuh. Penilaian terhadap tiga poin ini, harus saling terhubung agar dapat menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari proses belajar.

Baca juga:
Google Classroom dan Seesaw sebagai Solusi Penilaian Portofolio secara Digital

Sehingga hasil penilaian autentik yang dilakukan tenaga pendidik dapat digunakan untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Dengan kata lain, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki pembelajaran sesuai dengan standar pendidikan.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik meliputi:

  1. Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat kompetensi yang mengacu pada indikator kompetensi dasar tiap mata pelajaran.

  2. Mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah.

  3. Menyelenggarakan ujian skeolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah sesuai dengan pos ujian sekolah.

  4. Menentukan kriteria kenaikan kelas.

  5. Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor.

  6. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait.

  7. Melaporkan hasil ujian tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dan dinas pendidikan

  8. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat guru sesuai dengan kriteria.

  9. Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara ujian nasional.

  10. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulu dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

Kegiatan dalam Penilaian Hasil Belajar dan Rapor P5 yang Harus Guru dan Sekolah Ketahui!
Ilustrasi guru membuat penilaian hasil belajar siswa (Gambar: Getty Images/cenglanddesigns)

Komponen dalam Rapor P5 pada Satuan Pendidikan yang Menerapkan Kurikulum Merdeka

Sejak diterbitkannya Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum ini juga memberikan rapor Projek Profil Pelajar Pancasila atau rapor P5 ke peserta didik di samping memberikan rapor penilaian yang biasanya. Rapor P5 merupakan rapor yang berisi hasil penilaian tentang performa peserta didik selama mengikuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sehingga rapor P5 akan lebih berfokus pada proses pembelajaran dengan perkembangan karakter dan kompetensi peserta didik yang sesuai Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu komponen-komponen yang harus ada dalam rapor P5 harus mencakup:

  • Nama sekolah/satuan pendidikan

  • Alamat sekolah/satuan pendidikan

  • Nama siswa

  • NISN

  • Kelas

  • Fase

  • Tahun ajaran

  • Penjabaran projek

  • Penilaian siswa dalam projek

Prinsip dalam Pembuatan Rapor P5 yang Perlu Anda Ketahui

Rapor P5 bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya. Setidaknya ada 3 prinsip yang perlu pendidik ketahui untuk membuat atau merancang rapor P5, yakni:

1. Menunjukkan keterpaduan

Rapor P5 harus terdiri dari penilaian terhadap performa peserta didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Meskipun dalam praktiknya ada beberapa disiplin ilmu yang terintegrasi dalam projek yang dilaksanakan, namun bagian projek profil fokus pada keterpaduan pembelajaran dan perkembangan karakter serta kompetensi sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Baca juga:
3 Langkah yang Perlu Dipersiapkan Satuan Pendidikan untuk Menyelenggarakan P5

2. Tidak menjadi beban administrasi yang memberatkan

Pembuatan rapor P5 akan lebih sederhana karena dibantu dengan teknologi. Sehingga pendidik tidak perlu repot-repot untuk memasukkan judul projek profil, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila. Pendidik hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek profil tanpa harus menuliskannya.

3. Kompetensi utuh

Penilaian yang terkandung dalam rapor P5 harus memadukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa membedakan aspek tersebut.

Lalu, adakah tips dalam membuat rapor P5 yang praktis, namun juga efektif serta informatif? Ikuti pembahasan menarik dalam menyusun rapor P5 pada webinar berikut ini!

Saya ingin daftar webinar ini!

Referensi:
Contoh Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Penulis: Eka | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GI Academy #38 | Optimalisasi Keterampilan 4C Guru dan Siswa dalam IKM
2 min
GIClass #108 | Bersama Membangun Komunitas Belajar PMM: Kolaborasi untuk Kemajuan
2 min
Workshop Guru tentang Gamefikasi Koding untuk Pendidikan
1 min
Mengoptimalkan Media Pembelajaran untuk Menciptakan Model Pembelajaran Inovatif
3 min
Mengenal “In House Training” untuk Meningkatkan Literasi Digital bagi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

ROMI SAPUTRA

Sep 15, 2023
15 min
Generasi Z dan Alpha: Memahami Karakteristik Generasi Penerus Bangsa untuk Masa Depan yang Lebih Baik
2 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar