âTerima kasih, Kak. Penjelasannya tidak bertele-tele dan mudah dipahami. Seandainya guruku seperti kakak, pasti asyik deh!â komentar salah seorang pelajar di sebuah kanal youtube.
Saya tertegun membaca komentar di atas. Komentar sejenis itu banyak saya temukan di kanal youtube yang bergerak di bidang pendidikan. Jika saya menjadi pemilik kanal tersebut, saya akan tersenyum bahagia. Akan tetapi, sebagai guru yang mengajar di sekolah, saya merasa tertampar dan sedih. Bagaimana tidak? Komentar tersebut mengindikasikan ketidakpuasan siswa terhadap cara gurunya mengajar di sekolah. Tersentil komentar tersebut, saya mencoba mengevaluasi diri. Sudahkah saya mengajar dengan baik? Jangan-jangan selama ini banyak juga siswa saya yang merasakan hal serupa dengan pelajar di atas. Duh!
Sebagai tindak lanjut permasalahan di atas, saya makin giat menyempatkan diri berjalan-jalan di dunia maya untuk menculik inspirasi. Mulai dari inspirasi materi ajar, media ajar, maupun menonton guru lain mengajar. Ya, sebagai guru yang baru empat tahun terjun di dunia pendidikan, saya sadar sekali jikalau masih kaku dan miskin ilmu dalam mengajar. Selain itu, belajar sepanjang hayat adalah hal wajib bagi guru.
Gambar 1. 10 Kanal Youtube Teratas di Indonesia Selama cuci mata di dunia maya, ada beberapa fenomena yang saya temukan, antara lain sebagai berikut. 1. Kanal hiburan di Indonesia jauh lebih banyak dibanding kanal edukasi Berdasarkan data yang diambil dari Socialblade pada April 2022, kanal youtube teratas Indonesia didominasi oleh konten hiburan. Tidak hanya di Youtube, konten hiburan juga menjadi primadona di platform media sosial lain seperti Facebook, Tik tok, dan Instagram. Fenomena ini bukanlah hal aneh karena mayoritas netizen membuka media sosial untuk mencari hiburan. Hal itu menyebabkan banyak content creator berlomba-lomba untuk membuat konten hiburan.
Tidak ada yang salah dengan konten hiburan. Adakalanya terdapat pesan positif dalam konten tersebut. Masalah muncul ketika konten hiburan tersebut terdapat unsur tak mendidik, seperti kata-kata kasar hingga konten seksual. Kemudian, konten tersebut menyebar tak terkendali. Hal ini akan berdampak negatif jika diakses oleh anak-anak.
2. Tak banyak laman penyedia media dan inspirasi mengajar di Indonesia Ketika berkunjung ke perpustakaan maya terbesar dunia, Google, tentu kita tidak asing dengan istilah kata kunci. Beberapa kata kunci yang sering saya gunakan adalah media pembelajaran, lembar kerja, ataupun permainan pembelajaran. Ketika menggunakan kata kunci berbahasa Indonesia, seringkali laman yang muncul tak memenuhi ekspektasi saya. Lain cerita ketika menggunakan kata kunci berbahasa Inggris, sering saya temukan guru secara aktif membagikan berbagai inspirasi mengajar di blog pribadi ataupun situs-situs pendidikan.
Saat ini kita memasuki era percepatan digitalisasi pendidikan. Sudah banyak platform berbagi perangkat pembelajaran baik dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maupun swasta. Salah satunya Guruinovatif.id. yang menawarkan kemudahan berbagi artikel dan RPP, serta menyediakan program sertifikasi bagi guru. Hal ini jauh lebih mudah dibanding mengelola situs pribadi.
Berdasarkan fenomena di atas, saya memberanikan diri bermimpi besar melalui Kanca Biologi. Mimpi besar ini dimulai dengan langkah kecil di kamar tidur, yang selanjutnya akan saya sebut sebagai kantor Kanca Biologi. Kantor kecil ini menjadi saksi bagaimana gagasan diubah menjadi konten yang beragam. Inilah kisah saya bersama dengan Kanca Biologi.
Gambar 2. Tampilan Blog dan Instagram Kanca Biologi Kanca Biologi, Teman Biologimu yang Punya Banyak Mimpi Seperti namanya, âKancaâ yang dalam bahasa jawa berarti teman, Kanca Biologi ingin menjadi teman yang asyik untuk belajar Biologi. Nama ini terpilih melalui voting kecil-kecilan di status Whatsapp pribadi yang digelar pada bulan September 2021. Kala itu ada beberapa nama yang menjadi kandidat, antara lain Biologisme, Hellobiology!, dan Kanca Biologi.
âKanca Biologi memiliki kesan akrab,â tutur seorang rekan guru saat saya tanya alasannya memilih nama Kanca Biologi.
Setelah menentukan nama, saya bergerak cepat membuat blog dan akun Instagram @kancabiologi, serta membeli domain untuk menunjang aktivitas Kanca Biologi. Domain pilihan saya jatuh pada www.kancabiologi.site yang sedang promo dengan harga kurang lebih Rp15.000,00. Alasan saya memilih domain tersebut adalah menghemat anggaran dana yang masih terbatas. Waktu itu saya berangan-angan kalau suatu saat nanti saya dapat berlangganan domain dan juga hosting(1) agar performa blog lebih bagus. Sementara ini, apa yang saya miliki sudah lebih dari cukup.
Apakah dengan memiliki blog dan Instagram semua selesai? Tentu saja tidak! Menghidupkan keduanya dengan konten bermanfaaat adalah tantangan yang jauh lebih berat dibanding membuat akun. Pernah suatu kali, kedua platform ini vakum beberapa bulan disebabkan kurang motivasi dan kesulitan mengelola waktu. Saat itu saya bergerak asal-asalan, tidak punya tujuan dan program yang jelas, sehingga mudah terpuruk ketika mendapati realita tak seindah ekspektasi. Menyadari hal itu, di kantor Kanca Biologi saya merenungkan visi dan misi sebagai pedoman melangkah. Dari hasil perenungan itu, tercetuslah visi dan misi Kanca Biologi yang akan mengiringi mimpi-mimpi besar saya.
Visi dan Misi Kanca Biologi Gambar 3. Visi dan Misi Kanca Biologi âKamu paham maksud dari ini (menyebut topik Biologi),nggak?â tanya seseorang pada teman.
âOh tentang itu, coba cek @kancabiologi. Kemarin aku lihat pembahasannya di sana,â jawab temannya.
Dialog di atas adalah gambaran sederhana visi yang dibawa Kanca Biologi. Ketika membayangkan hal itu, saya senyum-senyum sendiri saking senangnya. Lalu, bagaimana bunyi visi Kanca Biologi?
Menjadi pusat hiburan dan edukasi Biologi di Indonesia
Hiburan dan edukasi menjadi kata kunci dari visi Kanca Biologi. Kata hiburan ditempatkan di awal karena citra yang ingin dibangun adalah teman yang asyik. Di mana teman yang asyik pasti dapat menghibur. Jika sudah merasa terhibur, seseorang akan merasa nyaman dan senang. Saat itulah, momen yang tepat untuk memberikan edukasi.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ada beberapa langkah yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Membuat konten biologi yang kreatif dan berkualitas secara konsisten
Melalui berbagai riset dan sumber informasi, Kanca Biologi berkomitmen hadir untuk memberikan informasi yang memiliki kredibilitas tinggi. Selain itu, Kanca Biologi juga membuat beragam format konten yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Untuk bisa menggapai tujuan, proses ini perlu dilakukan secara konsisten dengan cara membuat jadwal kegiatan.
2. Melakukan promosi Kanca Biologi di berbagai platform
Semangat dalam membuat konten seringkali naik turun. Terlebih lagi ketika respon yang didapat setelah mengunggah konten tidak sebanding dengan usaha yang telah dilakukan. Kalimat yang membuat saya waras adalah minim respon bukan berarti konten yang dibuat jelek, melainkan belum banyak saja orang yang mengenal. Ayo semangat promosi Kanca Biologi!
Promosi adalah hal wajib ketika ingin memasarkan produk. Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan membangun citra produk, istilah kerennya Personal Branding (2) . Tak kenal, maka tak sayang , begitu kata pepatah. Supaya orang cinta, kita harus mengenalkan dulu produk yang kita bawa. Sederhananya seperti ini, ketika saya belum mengenal seseorang, saya tidak pernah disadar bahwa orang tersebut sering berseliweran di sekitar saya. Akan tetapi, begitu kenal, dari kejauhan saja saya sudah tahu. Eh, itu Si Dia!
Beragam cara promosi telah dilakukan. Mulai dari promosi lewat akun pribadi, rekan guru di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) IPA, iklan Instagram, dan siswa-siswa saya. Selain itu, saya pernah mengikuti beberapa lomba menulis artikel di blog dengan tujuan mengenalkan Kanca Biologi. Salah satu yang pernah diikuti adalah Lomba Menulis Blog Guruinnovatif.id Sesi 3. Alhamdulillah , dapat bonus juara 3.
Gambar 4. Sertifikat Penghargaan Lomba Blog Guruinovatif.id sesi 3 Lomba menulis blog termasuk strategi yang asyik. Selain memperkenalkan Kanca Biologi, lomba artikel juga dapat mengasah keterampilan menulis. Beruntung lagi kalau dapat bonus jadi juara, hadiahnya bisa dijadikan modal pengembangan Kanca Biologi.
3. Memberikan wadah bagi pelajar dan guru untuk mengasah kreativitas
Sebaik-baiknya segala sesuatu adalah yang memberi banyak manfaat
Moto ini saya jadikan motivasi dalam pengembangan Kanca Biologi. Selaras dengan visi, Kanca Biologi ingin memberikan banyak manfaat. Meski belum dinikmati secara luas, Kanca Biologi telah melakukan beberapa langkah kecil antara lain sebagai berikut.
a. Membuat ragam konten seperti materi, fakta unik, kuis, percobaan sederhana, tips dan trik, serta hiburan di media sosial Instagram. Konten tersebut disajikan dengan berbagai versi. Mulai dari single photo, carousel, reels, hingga dan video (3). Berikut ini contoh unggahan Kanca Biologi di Instagram. Contoh lain dapat kamu akses di Instagram @kancabiologi
Gambar 5. Contoh Unggahan Instagram Kanca Biologi Tipe Gambar Video 1. Contoh Unggahan Instagram Kanca Biologi Tipe Reels Tumbuhan /ckfinder/userfiles/files/tes/REELS 1.mp4 (Klik menonton Video 1)
Video 2. Contoh Unggahan Instagram Kanca Biologi Tipe Reels Hiburan /ckfinder/userfiles/files/tes/Its my life.mp4 (Klik untuk menonton Video 2)
b. Membagikan lembar kerja dan media pembelajaran di blog Kanca Biologi. Meski saat ini belum banyak yang diunggah, tetapi dalam jangka panjang konten tersebut akan membanjiri blog Kanca Biologi. Semoga dari hal yang diunggah dapat menjadi sumber inspirasi bagi Bapak/Ibu guru untuk menghidupkan kelas.
Kanca Biologi dalam Lima Tahun Setelah menyusun visi dan misi, tak lengkap rasanya jika belum memiliki target-target jangka pendek. Istilah mimpi, cita-cita, harapan, masih terlalu abstrak untuk menggambarkan apa yang saya inginkan. Untuk itu, saya sudah menyiapkan program kerja Kanca Biologi selama lima tahun pertama yang dijabarkan dalam Gambar 6.
Gambar 6. Program Kerja Kanca Biologi Lima Tahun Pertama Menyusun program kerja tidak mudah sebab saya harus mempertimbangkan banyak hal, seperti waktu, energi, dan biaya. Semua itu harus dikelola dengan baik agar kehidupan pribadi, pekerjaan sebagai guru, dan pengembang Kanca Biologi dapat berjalan beriringan.
Saat ini perjuangan belum berbuah manis. Akan tetapi, saya bersyukur dengan capaian-capaian yang telah diraih Kanca Biologi. Melalui akun ini, saya dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan serupa. Selain itu, saya menyadari bahwa sekecil apapun hal baik yang kita miliki, makin bermakna ketika dibagi. Tanpa disadari, hal itu menjadi energi bagi saya untuk terus menempa diri. Seperti secuil pesan yang saya terima hari ini (17/04/2022).
âTerima kasih, Kak. Saya suka dengan konten-konten yang Kakak buat,â bunyi salah satu pesan di DM (Direct Message ) (4) Instagram.
Begitulah awal perjalanan panjang yang akan saya tempuh sebagai guru di Indonesia bersama Kanca Biologi, InsyaAllah . Hal sederhana ini saya jadikan jalan ninja menjadi guru masa kini. Semoga dari kantor kecil ini dapat berkembang menjadi kantor besar yang menjadi rumah bagi pelajar dan guru untuk menuangkan kreativitas.
Salam semangat untuk Bapak/Ibu Guru di Indonesia. Di mana pun kalian berada. Di situasi apapun kalian mengabdi, perjuangan kalian sangatlah berarti.
Keterangan:
(1) Hosting : sebuah layanan online yang digunakan untuk mengelola data situs atau aplikasi web oleh pengguna dan ditampilkan melalui via internet
(2) Personal branding: strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki
(3) Single photo, carousel, reels: Istilah unggahan media sosial. Single photo (foto tunggal),carousel ( menampilkan beberapa gambar atau video dalam satu unggahan),dan reels (video berdurasi pendek di Instagram).
(4) Direct Message: Pesan langsung
Artikel ini diikutsertakan dalam perlombaan Lomba Artikel GuruInovatif.id, âKisah Saya Sebagai Seorang Guru di Indonesiaâ. Adapun semua gambar dan video bersumber dari dokumen pribadi dan diolah menggunakan Canva.