Bunga Edelweis, memiliki filosofi cinta dan pengabdian.
Guru ibarat bunga edelweis, seseorang yang mengabdi untuk bangsa yang tentunya dalam pengabdiannya harus dilandasi dengan rasa cinta. Rasa cinta dan pengabdian yang tulus untuk mengajar sang penerus bangsa, para generasi muda.
Guru sebuah istilah profesi yang selalu dikenal dengan sebutan âPahlawan tanpa tanda jasaâ adalah profesi yang terlihat sederhana namun sangat berpengaruh bagi kehidupan cemerlang bangsa. Bagaimana tidak, semua bahkan setiap profesi pastinya ada sosok seorang guru yang senantiasa memberikan pengajaran dan ilmu mereka pada para penuntut ilmu.
Menjadi seorang guru tidak hanya memerlukan ilmu yang cukup. Namun keterampilan, kreativitas serta inovasi dan menjadi inovatif perlu ada pada diri seorang guru. Mengapa demikian?
Karena zaman terus berkembang dan berubah, juga berevolusi. Tentunya perkembangan zaman itu pasti diikuti dengan perubahan yang terjadi pada generasi-generasi penerus bangsa, karena pada hakikatnya mereka tentu mengikuti perkembangan zaman juga.
Maka dari itu, menjadi seorang guru tidak hanya harus menguasai ilmu namun juga harus kreativ dan inovatif, mengeluarkan inovasi-inovasi bagi peserta didik.
Berikut adalah tips dan trik menjadi guru yang inovatif:
1. Menguasai betul materi yang diajarkan Penguasaan materi tentu menjadi hal dasar dan hal utama dalam praktik menjadi seorang guru. Guru yang terkesan pintar, baik dari segi cara mengajar dan materi yang disampaikan, akan menarik minat dan membuat siswa terkesan, dan pastinya seorang guru tersebut akan dikenal sebagai guru yang asik tapi tetap pandai dalam penguasaan materi yang disampaikan.
2. Komunikatif Komunikasi menjadi hal paling utama yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi oleh seorang guru di kelas. Bagaimana cara guru mengatur nada dan intonasi serta mimik wajah, agar siswa merasa nyaman saat sedang memperhatikan guru menerangkan dan menjelaskan suatu materi.
3. Menyesuaikan diri dengan era Seorang guru harus mampu mendidik dan mengajar siswa atau peserta didik sesuai dengan zaman mereka. Kita sebagai guru yang harus mengikuti zaman mereka, bukan sebaliknya, menuntut para siswa untuk belajar dengan cara yang sama pada zaman guru itu, tentunya teori dan parktik pembelajaran yang diterapkan dan juga keadaan anak pada saat zaman guru yang mengajar dan zaman siswa berbeda, jadi kita yang harus menyesuaikan, dengan begitu anak akan cenderung lebih tertarik dan guru akan terkesan asik di mata peserta didik.
4. Mencari hal baru dan berani mencoba Seorang guru yang inovatif harus mau mencari suatu hal yang baru dan berani menerapkannya pada anak-anak. Tidak harus menjadi seorang pelopor, cukup hal baru itu menjadi ciri khas dari seorang guru. Yang terpenting anak suka dan nyaman, juga merasa asik dengan cara baru yang diterapkan oleh seorang guru dalam pembelajaran.
5. Mengembangkan sesuatu yang sudah ada Sebagai guru yang inovatif, hal yang dapat dilakukan misalnya mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Tentunya mengembangkan suatu metode pembelajaran yang telah ada dari guru sebelumnya atau sistem sekolah sebelumnya bukan berarti plagiat. Pengembangan dilakukan agar metode yang digunakan tidak terkesan itu-itu saja dan kuno, namun ada perubahan baru yang menyesuaikan zaman didalamnya, sehingga akan semakin asik bagi siswa.
Nah beberapa tips dan trik tadi dapat diterapkan untuk semua guru baik yang sudah lama mengabdi ataupun seorang freshgraduate  yang sedang bersiap untuk mengabdi dengan cinta menjadi seorang guru.
Yang harus diingat adalah, menjadi seorang guru bukanlah semata-mata hanya untuk mencari nafkah saja, namun perasaan cinta yang tulus dalam mengabdi juga perlu ada dalam diri seorang guru ketika sedang mengajar.
Rasa cinta harus berbanding lurus bersama dengan pengabdian menjadi seorang guru. Karena kita guru adalah kunci utama bagi generasi muda dalam membangun Indonesia di masa depan. Maka dari itu guru tidak hanya dimaknai sebagai seorang pengajar, namun guru adalah seorang pengajar yang tulus dengan rasa cintanya mengabdi untuk bangsa.