Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan transfer ilmu secara dua arah, yakni antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Saat ini, semakin banyak penelitian yang menjelaskan bahwa siswa-siswa di kelas lebih mudah menerima dan menyerap ilmu jika proses pembelajaran dilakukan secara menyenangkan.
Sebenarnya seperti apa pembelajaran yang menyenangkan itu? Apakah suasana belajar yang ramai? Simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel berikut ini!
Happy Learning atau Pembelajaran Menyenangkan di Dalam KelasPembelajaran menyenangkan atau happy learning merupakan suasana kegiatan belajar mengajar yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai metode pembelajaran yang diterapkan, sehingga siswa tidak mudah merasa bosan saat belajar. Seperti yang terkandung dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 40 ayat 2:
“Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan , kreatif, dinamis, dan dialogis”.
Serta Peraturan Pemerintah No. 19 tentang Standar Pendidikan Nasional pasal 19 ayat 1 yang berbunyi:
“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan , menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologi siswa”.
Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar harus melibatkan tiga unsur penting, yaitu:
Proses yang direncanakan guru
Sumber belajar
Siswa yang belajar
Baca juga:Meningkatkan Partisipasi Siswa dengan Metode Pembelajaran Jigsaw
Belajar dapat dikatakan sebagai proses membangun hubungan antara suatu pengetahuan yang sudah dipahami dengan suatu pengetahuan baru yang lainnya. Dengan kata lain, makna belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui dari nol, tetapi merupakan keterkaitan dari pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru.
5 Ciri Penting Pendekatan Happy Learning di Dalam Kelas Selama ini happy learning dikenal sebagai pendekatan pembelajaran dengan suasana menyenangkan agar siswa merasa penting, aman, dan nyaman. Untuk menerapkan pendekatan ini di dalam kelas, maka Anda perlu mengetahui beberapa ciri happy learning sebagai berikut:
Menciptakan lingkungan tanpa stres (rileks).
Materi yang diberikan relevan dengan tingkat atau level perkembangan anak.
Belajar secara emosional, seperti adanya humor dan dukungan semangat.
Melibatkan semua panca indera, otak kiri (daya analitis) dan otak kanan (kemampuan sosial).
“Menantang” peserta didik dan mengekspresikan apa yang sedang dipelajari.
Pembelajaran menyenangkan atau joyful learning tidak harus menciptakan suasana yang ribut (Gambar: Getty Images/FatCamera) Jika melihat ciri-ciri happy learning diatas, maka bisa disimpulkan bahwa happy learning bukan berarti belajar dalam suasana ribut, hura-hura, kesenangan yang sembrono dan kemeriahan yang dangkal. Namun lebih merujuk ke suasana yang kondusif dan dapat mendorong partisipasi aktif siswa selama kegiatan belajar berlangsung.
Pendekatan happy learning diharapkan dapat memberikan tantangan kepada siswa untuk berpikir, mencoba belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri, dan mandiri untuk mengembangkan potensi diri yang optimal. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi manusia yang berkarakter dan percaya diri terhadap kemampuan dirinya sendiri.
Baca juga:Mengasah Keterampilan dan Kreativitas dengan Metode Pembelajaran STEAM
Karena dalam dunia pendidikan, terdapat tiga ranah yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga ranah inilah yang akan membentuk kemampuan hard skill dan juga soft skill dalam diri siswa. Namun kenyataannya saat ini ranah yang dominan diajarkan dalam kegiatan belajar hanya dari ranah kognitif dan psikomotorik.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menerapkan happy learning di dalam kelas? Apa saja langkah atau tahapan yang harus guru persiapkan?
Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas dalam webinar Guru Inovatif Class yang akan membahas pendekatan happy learning di dalam kelas berikut ini!
Saya ingin mengikuti webinarnya!
Referensi: Hakikat Belajar dan Bermain Menyenangkan bagi Peserta Didik Pendekatan Happy Learning dalam Pembelajaran PAI dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Kemandirian Siswa SD Budi Mulia Dua di Sedayu Bantul Pendekatan Joyful Learning sebagai Metode Pembelajaran Pendidikan Kependudukan & Lingkungan Hidup (PKLH) di Madrasah Ibtidaiyah
Penulis: Eka | Penyunting: Putra