[Yogyakarta, 21 Juni 2025] GuruInovatif.id kembali menyelenggarakan webinar nasional Guru Inovatif Class ke-135 yang inspiratif untuk diikuti oleh guru di seluruh penjuru Indonesia. Dalam webinar kali ini, GuruInovatif.id menghadirkan narasumber Noralia Purwa Yunita, M.Pd. dengan topik pembahasan mengenai “Perencanaan Pembelajaran Berbasis Data & AI.”

Di awal sesi, Nora menyampaikan bahwa terdapat lima indikator utama sebagai dasar transformasi satuan pendidikan antara lain:

• Satuan pendidikan berpihak kepada tumbuh kembang murid

• Satuan pendidikan menjalin kemitraan dengan orang tua/wali

• Satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data

• Satuan pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif (menerima berbagai bentuk keberagaman)

• Peningkatan hasil belajar murid, terutama kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi, dan karakter

Kelima indikator ini, menurut Nora, dapat menjadi landasan utama dalam melaksanakan Perencanaan Berbasis Data (PBD) di samping hasil analisis dari Rapor Pendidikan 2025.

Apa Itu Perencanaan Berbasis Data (PBD)?

Nora kemudian menegaskan bahwa Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah pendekatan perencanaan pembelajaran yang berangkat dari identifikasi masalah secara objektif berdasarkan data yang akurat dan komprehensif. Pada sesi ini, Nora juga memaparkan alur penerapan PBD secara sistematis agar dapat diimplementasikan langsung oleh para pendidik.

Baca juga:
4 Tahap Computational Thinking: Strategi Efektif Melatih Berpikir Sistematis

Menurut Nora, salah satu sumber utama dalam Perencanaan Berbasis Data adalah Asesmen Nasional (AN), yang kini diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK. Tidak hanya siswa, tetapi juga guru dan tenaga kependidikan (GTK) turut terlibat dalam pelaksanaannya.

Yang menarik, AN tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam proses pelaksanaannya.

Hasil AN akan tercermin dalam Raport Pendidikan, sebuah dokumen penting yang menyajikan informasi terstruktur mengenai masalah pembelajaran di satuan pendidikan.

Melalui data kuantitatif ini, Bapak/Ibu Guru dapat:

• Mengidentifikasi masalah secara prioritas (misalnya skor kompetensi yang paling rendah).

• Menentukan langkah penyelesaian berdasarkan urgensi masalah.

• Merancang program tindak lanjut yang realistis dan tepat sasaran.

Setelah menentukan prioritas permasalahan dari Rapor Pendidikan, Bapak/Ibu guru dapat menyusun langkah penyelesaian dalam bentuk program-program pendidikan. Seluruh perencanaan ini dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan pendanaan. Program yang membutuhkan anggaran akan dimasukkan ke dalam RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), sedangkan program tanpa biaya bisa langsung diimplementasikan sesuai jadwal.

Dengan demikian, PBD tidak hanya bersifat administratif, tapi juga operasional dan strategis, menjadi jembatan antara refleksi data dan aksi nyata di sekolah.

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Perencanaan Berbasis Data

Selanjutnya, Nora menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang besar untuk memperkuat sistem pendidikan, termasuk dalam pelaksanaan PBD. AI tidak hanya mendukung efisiensi, tetapi juga menghadirkan pendekatan pembelajaran yang personal, adaptif, dan berbasis kebutuhan nyata siswa. Pada penjelasan berikutnya, Nora juga mengenalkan 3 pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) perencanaan berbasis data, yaitu:

1. AI untuk personalisasi dan adaptivitas

AI memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat siswa. Dengan sistem berbasis algoritma, siswa bisa mendapatkan materi yang sesuai, evaluasi yang tepat, dan dukungan belajar yang terfokus.

2. Meningkatkan keterlibatan dan efisiensi guru

Dengan AI, guru dapat:

• Menganalisis performa siswa secara cepat dan akurat.

• Menerima rekomendasi strategi pengajaran.

• Mengurangi beban administratif melalui otomatisasi (misalnya penilaian dan rekap data).

Hal ini memungkinkan guru lebih fokus pada interaksi pedagogis dan pengembangan kualitas pembelajaran.

Baca juga:
SMA Unggul Garuda: Sekolah Standar Internasional untuk Cetak SDM Unggul Indonesia

3. Mendukung pengambilan keputusan berbasis data

AI dapat membantu sekolah dalam mengolah data besar dari berbagai sumber, mulai dari hasil asesmen, kebiasaan belajar, hingga aktivitas siswa di platform digital. Analisis ini memberikan insight yang berguna dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat, baik dalam perencanaan pembelajaran maupun kebijakan sekolah.

Nora memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai implementasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) yang menurut nya merupakan kombinasi strategis yang akan membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih adaptif, akurat, dan relevan. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, memanfaatkan data secara bijak, dan mengintegrasikan teknologi modern, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar berpusat pada murid.

Nora juga membagikan beberapa rekomendasi tools AI dan cara penggunaannya secara lengkap dalam webinar ini loh! Ingin tahu apa saja tools-nya dan bagaimana cara membuat prompt-nya? Yuk, simak tayangan ulang webinar Guru Inovatif Class ke-135 dalam tautan berikut ini.

Tertarik dengan materi-materi yang serupa? Yuk, bergabung menjadi membership GuruInovatif.id untuk mendapatkan berbagai akses materi pengembangan kompetensi guru lainnya.

Apa sih keuntungan membership GuruInovatif.id?

Penulis: Faqih | Penyunting: Putra