Saat ini secara tidak disadari, di sektor pendidikan memiliki banyak data. Pemimpin sekolah hingga pemegang kebijakan pun seharusnya dapat menggunakan data-data tersebut untuk meningkatkan hasil pengajaran dan pembelajaran.
Bahkan dengan menggunakan informasi yang telah dimiliki, pendidik dapat membuat keputusan untuk merancang pembelajaran yang dipersonalisasi, hasil belajar yang lebih baik, dan strategi pengajaran yang lebih efisien.
Namun bagaimana kita dapat memahami semua itu? Dalam artikel ini, kami akan membahas kategori data di sektor pendidikan yang dapat digunakan agar pengambilan keputusan terkait pembelajaran menjadi lebih baik.
Jenis-Jenis Data dalam Sektor Pendidikan
Keberadaan data di sebuah satuan pendidikan pastilah berjumlah sangat banyak. Mungkin saking banyaknya, kita cenderung mengabaikan data-data tersebut untuk dianalisis guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi guru dan satuan pendidikan untuk memilah data-data ini ke dalam dua kategori, yakni:
1. Data siswa
Jika ditelaah secara lebih cermat, data pendidikan mengandung data berharga siswa seperti usia, jenis kelamin, demografi siswa, kehadiran mereka, dan nilai mereka.
2. Data administratif
Data ini meliptui tingkat produktivitas guru, efektivitas, serta alokasi ruang kelas dan sumber daya yang ada di satuan pendidikan.
Ketika data-data tersebut digunakan secara efektif, kombinasi data ini akan membantu para pembuat kebijakan, satuan pendidikan, dan pendidik untuk membuat keputusan yang tepat dalam meningkatkan program pendidikan.
Baca juga:
Pembelajaran Adaptif di Era Digital: Solusi Pendidikan Personal dan Berbasis Data
Menganalisis data-data tersebut bukan berarti menggantikan intuisi guru, justru malah semakin menguatkan atau melengkapi. Karena dengan memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pendidik tentang siswa mereka, guru dapat mempersonalisasikan pembelajaran sesuai dengan data yang diperoleh, mengidentifikasi kelemahan siswa sedari dini, dan dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
6 Manfaat Analisis Data Pendidikan dalam Meningkatkan Pembelajaran dan Keberhasilan Siswa
Meskipun terkesan memakan waktu, jika kita memperhatikan 6 manfaat dalam menganalisis data pendidikan, maka kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
1. Mengidentifikasi kesenjangan wawasan antar siswa
Pernahkah Anda merasa jika materi yang telah disampaikan hanya masuk ke telinga kanan dan keluar dari telinga kiri siswa? Dengan menganalisis data yang ada, Anda akan terbantu untuk mengetahui secara tepat kesenjangan pengetahuan atau wawasan pada siswa.
Sebagai contoh, Anda memberikan kuis terkait proses fotosintesis dalam mata pelajaran IPA. Ternyata hasil kuis tersebut menunjukkan bahwa siswa di kelas Anda masih belum begitu memahami proses fotosintesis. Berdasarkan hasil kuis tadi, Anda dapat menyesuaikan cara penyampaiannya atau menambahkan elemen-elemen visual yang representatif dengan materi tersebut.
2. Menyesuaikan instruksi pembelajaran
Kemampuan siswa dalam belajar antara satu dengan yang lain berbeda. Beberapa siswa mungkin dapat memahami materi atau konsep dengan cepat, sementara siswa yang lain membutuhkan lebih banyak waktu dan latihan. Hal ini dapat Anda ketahui dengan menganalisis riwayat belajar siswa. Sehingga, Anda dapat menyesuaikan instruksi atau arahan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda.
Siswa yang lebih cepat paham akan memeroleh manfaat dari kegiatan pengayaan, sementara siswa yang membutuhkan dukungan ekstra dapat memeroleh akses ke soal latihan yang dipersonalisasi.
Ilustrasi tumpukan data siswa yang belum dianalisis (Gambar: Getty Images/Pixfly)3. Memberikan intervensi dini untuk siswa yang bermasalah
Data dapat memberikan peringatan dini terhadap siswa yang kesulitan mengikuti materi. Nilai ujian yang lebih rendah atau tugas yang tidak lengkap mengindikasikan bahwa siswa sedang mengalami kesulitan.
Dengan mengetahui masalah ini sejak dini, Anda dapat memberikan intervensi sebelum terlambat.
4. Memantau perkembangan siswa
Saat ini mengandalkan nilai hanya untuk mengukur kemajuan siswa bisa dibilang sudah tidak zamannya lagi. Anda dapat membaca riwayat siswa dari waktu ke waktu yang menunjukkan bagaimana pemahaman mereka terhadap suatu topik atau bagaimana keterampilan problem solving mereka berkembang.
Sehingga Anda dapat menyesuaikan kembali strategi pembelajaran Anda untuk mendukung pertumbuhan siswa secara berkelanjutan.
Baca juga:
Pentingnya Perencanaan Berbasis Data dalam Pendidikan!
5. Menemukan bakat-bakat unik atau luar biasa
Selain membantu guru untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan, data juga dapat mengungkap bakat-bakat yang tersembunyi. Nilai yang konsisten selalu tinggi atau kinerja yang luat biasa dalam tugas-tugas kreatif dapat mengindikasikan seorang siswa dengan kemampuan yang luar biasa.
6. Memberikan umpan balik yang efektif pada siswa
Menganalisis data juga memberikan alasan untuk memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan dapat ditindaklanjuti kepada siswa. Dengan memahami riwayat belajar siswa, guru dapat memberikan umpan balik untuk mendukung dan memotivasi mereka.
Menganalisis data pendidikan dapat membantu guru, satuan pendidikan, dan pemegang kebijakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik pada siswa. Guru dapat mempersonalisasi pembelajaran, mengidentifikasi siswa yang merasa kesulitan sejak dini, dan membuka serta menumbuhkan potensi dari setiap siswa di dalam kelas.
Guru dapat menganalisis data siswa dengan menggunakan bantuan kecerdasan imitasi (AI). Bagaimana cara menggunakannya? Temukan jawabannya dalam workshop nasional berikut ini!

Klik untuk daftar workshopnya
Referensi:
How Analytics is Reshaping Education and Making Your Campus Data-Driven?
How can Teachers use Student Data Analytics to Improve Learning?
Pentingnya Data Analis dalam Pendidikan Menurut Fahmi Cholid Ahli Statistik FKIP UMSurabaya
Penulis: Eka | Penyunting: Putra