Kompetensi manajerial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini telah tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara.
Ternyata dalam dunia pendidikan pun, kompetensi manajerial juga perlu dikuasai oleh pengajar. Mengapa kompetensi manajerial ini penting dimiliki oleh setiap pengajar? Mari berkenalan lebih lanjut dengan kompetensi manajerial untuk guru dalam artikel ini!
Pengertian Kompetensi Manajerial Secara umum, kompetensi manajerial merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi. Sedangkan dalam dunia pendidikan, kompetensi manajerial lebih mengarah kepada bagaimana guru meraih tujuan proses belajar mengajar secara keseluruhan.
Menurut Katz dan Payol dalam Siti Zulaikha (2011), terdapat 3 bidang keterampilan yang terkandung dalam kompetensi manajerial, yakni:
1. Keterampilan teknis Berupa kemampuan manusia untuk menggunakan prosedur, teknis, dan pengetahuan mengenai bidang khusus serta kemampuan untuk memanfaatkan dan mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus tersebut.
2. Keterampilan manusiawi Merupakan keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami, hingga memotivasi, sebagai individu atau kelompok. Hal ini melingkupi kemampuan untuk memahami isi hati, sikap, dan motif orang lain.
Baca juga:Mengenal Pentingnya Pengembangan Kompetensi 4C dalam Pembelajaran Era Digital
Keterampilan ini dapat ditunjukkan pada kemampuan berkomunikasi yang jelas dan efektif, sehingga dapat menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis, dan diplomatis.
3. Keterampilan konseptual Merupakan serangkaian kemampuan untuk berpikir rasional, cakap dalam berbagai macam konsep, mampu menganalisis berbagai kejadian dan mampu memahami berbagai kecenderungan, mampu mengantisipasi perintah, serta mampu mengenali dan memahami macam-macam masalah sosial. Sehingga, individu mampu mengoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
Ilustrasi guru yang telah menguasai kompetensi manajerial (Gambar: Canva/Stel Antic) Tugas yang Terkandung dalam Kompetensi Manajerial Guru Kompetensi manajerial guru mengandung dua tugas penting sekaligus pokok, yakni:
1. Tugas pengajaran Tugas ini berkaitan dengan segala usaha yang dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Tugas pengelolaan Tugas ini berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk menciptakan dan memertahankan kondisi tersebut sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Baca juga:Jangan Lupakan 4 Kompetensi Guru Ini !
Kedua tugas ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang dinilai efektif untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.
Kegagalan seorang guru untuk meraih tujuan pembelajaran akan berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas. Hal ini dapat ditunjukkan dari beberapa indikator seperti hasil prestasi belajar siswa yang rendah, atau tidak mencapai dengan standar yang ditentukan.
Oleh karena itu, dengan hadirnya berbagai macam teknologi yang dapat membantu guru untuk mengembangkan kompetensi manajerial, diharapkan guru dapat terbantukan untuk mengasah kompetensi ini. Seperti apa teknologi dapat membantu guru dalam mengembangkan kompetensi manajerialnya?
Temukan jawabannya dalam webinar nasional yang akan membahas transformasi kompetensi manajerial guru di era digital berikut ini!
Saya ingin daftar webinar ini!
Referensi: Pentingnya Kompetensi Manajerial Di Dalam Unit Organisasi Peningkatan Kemampuan Manajerial Guru melalui Optimalisasi Pengelolaan Kelas
Penulis: Eka | Penyunting: Putra