GURU SERING IKUT PELATIHAN TAPI BELUM ADA PERUBAHAN - Guruinovatif.id

Diterbitkan 29 Jun 2022

GURU SERING IKUT PELATIHAN TAPI BELUM ADA PERUBAHAN

Pelatihan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di sekolah, termasuk juga di lembaga PAUD. Lebih dari itu sebenarnya hasil pelatihan dapat dipraktekan di lembaga.

Seputar Guru

pandji widya

Kunjungi Profile
1840x
Bagikan

Pelatihan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di sekolah, termasuk juga di lembaga PAUD. Lebih dari itu sebenarnya hasil pelatihan dapat dipraktekan di lembaga.

Ketika lembaga menerima informasi tentang adanya suatu pelatihan, maka pimpinan lembaga/kepala sekolah akan mengutus satu guru atau lebih untuk menjadi perwakilan dipelatihan tersebut.

Karena seringnya menjadi utusan sekolah, kita akan menjumpai orang-orang yang sama ikut menjadi peserta, walaupun berbeda penyelenggara dan tema pelatihan. Istilahnya kamu lagi, kamu lagi.......

Di level pimpinan juga ada pelatihan khusus, misalnya manajemen kepala sekolah. Pelatihan ini tentunya juga akan bermanfaat bagi lembaga masing-masing peserta.

Dimasa sekarang saya yakin para guru PAUD dapat mengikuti pelatihan dalam sebulan bisa lebih dari satu kali, dengan berbeda tema. Mulai yang gratis atau berbayar. Dari yang online ataupun offline.

Baik pelatihan yang diikuti oleh kepala sekolah atau guru, seharusnya dapat memberikan dampak perubahan di lembaga masing-masing. Jika tidak ada perubahan maka perlu dikaji ulang pola pelatihan di lembaga PAUD.

Hasil pengamatan saya ada beberapa penyebab belum adanya perubahan pasca pelatihanpelatihan di lembaga PAUD:

  1. Belajar belum dimaknai sebagai kebutuhan oleh semua guru, sehingga fenomena kamu lagi....kamu lagi dapat kita jumpai. Ikut pelatihan hanya menggugurkan tugas dari kepala sekolah.
  2. Kepala sekolah belum melakukan pemetaan kebutuhan belajar para guru dan lembaga. Selektif memilih memilah tema pelatihan, bukan juga karena tidak enak/sungkan karena penyelenggaranya dinas pendidikan atau Ormit PAUD.
  3. Belum terbiasa melakukan refleksi pembelajaran pasca pelatihan yang diikuti. Bahkan seringnya kepala sekolah juga lupa menanyakan perkembangan pelatihan yang diikuti gurunya.

Saran saya:

  1. Lakukan percakapan antara kepala sekolah dan guru tentang kebutuhan belajar.
  2. Buat pola pelatihan yang pas dimasing-masing lembaga. Misalnya dibuat ketentuan guru yang dikirim menjadi peserta perlu membuat laporan yang selanjutnya akan dipresentasikan ke guru-guru lain.

Segera praktikan apa yang didapat dari pelatihan, walaupun hanya sedikit.

1

0

Loading comments...

Memuat komentar...

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

UIAO, Pembelajar Abad 21
Guru Harus Dapat Menjaga kesehatan Mental Sendiri
0 sec
Guru Sehat Secara Mental Kunci Pembelajaran yang Menyenangkan

Rina Dwi Astutik

Nov 20, 2023
0 sec
GI Class #92 | Pendidikan Inklusi: Sharing Best Practice
0 sec
Tantangan Profesionalisme Guru Pendidikan Islam di Era Kurikulum Merdeka

Lailatul Qodriah

Dec 10, 2025
0 sec
Merawat Jiwa Pendidik: Perjalanan Seorang Guru Melalui Tetesan Air Mata untuk Menyuarakan Kesehatan Mental

URAI PANZI S.PD

Nov 23, 2023
0 sec
Komunitas