Guru Sawitan Bukan Guru Biasa - Guruinovatif.id

Diterbitkan 28 Nov 2023

Guru Sawitan Bukan Guru Biasa

Tentang kehidupan dan kinerja guru sawitan di Kalimantan tengah

Seputar Guru

katarina novita sari

Kunjungi Profile
492x
Bagikan

Kalimantan Tengah merupakan salah provinsi Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 57.983 km2. Pada tahun 1981, Lembaga Penelitian Tanah (LPT) Bogor melakukan penelitian di Kalimantan Tengah dengan beberapa hasil diantaranya yaitu lahan di Kalimantan Tengah sangat cocok untuk pengembangan berbagai jenis tanaman termasuk tanaman kelapa sawit. Oleh karena itu, di Kalimantan Tengah banyak perusahaan kelapa sawit yang terus bertumbuh dan berkembang sampai sekarang. Masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan kelapa sawit pun memperoleh dampak positif yaitu mendapatkan kesejahteraan hidup karena perusahaan membuka kesempatan bekerja termasuk untuk profesi guru.

Guru Sawitan Bukan Guru Biasa

Perusahaan menyediakan fasilitas untuk kesejahteraan karyawan yaitu diantaranya fasilitas pendidikan berupa sekolah. Di beberapa perusahaan memiliki jenjang sekolah yang lengkap dari TK, SD, SMP, dan SMA. Lalu bagaimana pengaruh lingkungan perkebunan kelapa sawit mempengaruhi kesehatan mental guru ? Tentu saja, tidak semua orang dapat bertahan hidup di pedalaman kalimantan jika tanpa memiliki mental sekuat baja karena keadaan tempat tinggalnya yang serba kekurangan seperti keadaan listrik yang di batas waktu menyalanya, air yang mengalir hanya dua kali sehari, sinyal yang hilang dan tenggelam, minim hiburan, jauhnya jarak untuk akses ke kota, dan minimnya udara bersih yang disebabkan udara sudah tercemar dari polusi dari pabrik.

Lalu bagaimana tantangan menjalani profesi guru di sekolah sawitan ? Sama atau berbeda dengan sekolah pada umumnya ? Penulis memiliki opini bahwa tantangannya sangat berbeda. Secara umum, tugas pokok guru di sekolah sawitan tersebut sama saja dengan sekolah pada umumnya. Kemudian, apa yang membedakannya ? Guru di sekolah sawitan dituntut multi talenta oleh perusahaan. Artinya, guru tidak hanya dituntut bisa mengajar, mengerjakan adminstrasi guru, tetapi prestasi guru lebih dituntut oleh perusahaan. Setiap ada kegiatan perusahaan, guru selalu dilibatkan serta menjadi pengisi acara tersebut. Seperti penulis sedikit bisa memandu acara, sehingga perusahaan menunjuk penulis untuk beberapa kali memandu acara saat event perusahaan. Tentu hal ini akan bernilai positif jika dipandang dari sisi positif bahwa guru dapat mengembangkan talentanya. Tetapi, jika di pandang dari sisi negatif yaitu yang dirasakan lelah dan tidak memiliki waktu istirahat karena waktu tersita untuk mempersiapkan serta melaksanakan setiap acara perusahaan. Guru sawitan juga dituntut untuk menjadi helper bis, mendampingi penjemputan dan pengantaran pulang siswa kembali ke afdeling. Guru sawitan memulai penjemputan siswa pukul 04.15 wib, sedangkan untuk pengantaran pulang siswa tersebut maksimal sampe pukul 15.00 wib.

Jika di analisa kembali, tidak ada salahnya memang jika perusahaan menuntut guru mengerjakan diluar tugas pokoknya karena perusahan pun telah menjamin kejahteraan guru-guru yang bekerja. Apabila dibayangkan sangat berat dan melelahkan sekali bukan ? Sebenarnya tidak selalu juga. Penulis akan berbagi tips bagaimana agar guru bisa bertahan bekerja di perusahaan sawit. Untuk bisa bertahan bekerja di perkebunan kelapa sawit yaitu harus sehat secara fisik dan mental. Perusahaan telah menjamin kesehatan fisik karyawannya dengan menyediakan fasiliatas poliklinik dan perusahaan telah mengadakan jadwal rutin untuk senam bersama untuk karyawannya.

Lalu, apakah ada fasilitas dari perusahaan untuk kesehatan mental karyawannya termasuk guru ? Ada tetapi tidak banyak, maka oleh karena itu harus bisa berusaha sendiri menjaga kesehatan mental guru agar tetap waras dan produktif bekerja walau tuntutan sangat banyak dari setiap sisi dan sudut mana saja. Kesulitan sinyal yang dirasakan dahulu, kini telah lebih baik setelah perusahaan mendirikan tower sinyal sehingga guru dan karyawan lainnya tidak memiliki kesulitan akses sinyal unutk komunikasi dengan keluarga ataupun mencari hiburan dari dunia maya. Kedua, menjaga kesehatan guru dengan healing atau jalan-jalan keluar kebun walau hanya sebulan sekali menuju ke kota mencari suasana baru. Perusahaan memberikan batasan keluar kebun bagi guru yaitu hanya sekali dalam sebulan setiap setelah hari gajian PT. Walau jarak yang ditempuh menuju keluar kebun ke jalan aspal sangat jauh pun tidak menjadi kendala, demi kesehatan mental guru. Dan, terakhir untuk menjaga kesehatan guru yaitu melakukan hobi selain rutinitas sehari-hari. 

Kesehatan mental sangat penting, dibandingkan kesehatan fisik karena jika mental terganggu maka banyak aspek akan terganggu termasuk kesehatan fisik, sosial, dan sangat mengganggu jalannya pekerjaan. Perusahaan tidak akan ragu untuk menggantikan posisi guru yang sudah tidak produktif lagi. Oleh karena itu, jika ingin terus bertahan bekerja di perusahaan kelapa sawit maka harus sehat fisik maupun mentalnya. Salam, dari guru sawitan di Kalimantan Tengah. 


Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Memberi warna,dan meujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Program "Merona"
1 min
3 Pilar Pokok Profesi: Keahlian, Pengetahuan, dan Persiapan Akademik
3 min
Simak Syarat & Ketentuan Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu 2024!
4 min
Pentingnya Pengelolaan Kesehatan Mental Guru melalui 4S dalam Meraih Generasi Emas
Menjaga Keseimbangan Mental Guru

Arief Hanafi

Dec 05, 2023
1 min
10 Tips Mengurangi Beban Kerja Guru
7 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar