Perkembangan teknologi semakin canggih, hal tersebut tentu diiringi dengan berbagai kemudahan juga tantangan di dalamnya. Dalam bidang pendidikan, teknologi mempermudah kita mengakses berbagai informasi dari semua lini kehidupan. Misalnya, saat kita ingin mengetahui informasi terkait sejarah negara eropa. Kita hanya perlu menulis kata kuncinya pada mesin pencari. Dari situ, akan muncul banyak informasi, mulai dari A hingga Z. Karena kemajuan teknologi, sumber belajar peserta didik menjadi begitu luas, hingga tanpa batas.
Lantas, apa peran seorang guru, jika peserta didik memiliki sumber belajar tanpa batas?
Tentu saja peran guru masih sangat banyak, karena guru bukan hanya penyedia informasi, melainkan guru juga figur inspiratif bagi para peserta didik yang mampu memberikan teladan, bahkan mampu mempengaruhi sikap mereka. Guru yang ideal tidak hanya membantu mereka menghafal pelajaran, tetapi mengamalkan pelajaran dalam kehidupan. Dengan demikian kehadiran teknologi tidak akan menggantikan peran sang guru.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya agar seorang guru yang demikian?
Agar dapat menjadi seorang guru yang tidak tergantikan oleh teknologi secanggih apapun, maka kita harus menjadi guru inovatif.
Menurut KBBI, inovatif adalah sesuatu yang bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan. Dengan demikian, guru yang inovatif pasti akan selalu mencari cara untuk memecahkan masalah, tangguh, juga berkarakter. Sehingga guru tersebut mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk mendidik generasi bangsa yang berkarakter.
Berikut ini adalah tips untuk menjadi guru yang tidak tergantikan oleh teknologi apapun:
1.Peduli
Guru yang peduli akan peka terhadap kebutuhan setiap peserta didik Seorang ilmuwan menemukan teknologi terbaru, bermula dari sikap peduli. Garret Morgan misalnya, ia memperbaharui model lampu lalulintas yang lama, karena ia melihat sebuah kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut bermula dari sikap peduli.
Seorang guru harus peduli dengan setiap kondisi peserta didik, bagaimana perilakunya, keluarganya, kemampuannya. Kita harus memilih database lengkap tentang peserta didik, agar dapat mengetahui apa metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan. Guru peduli akan membantu peserta didik belajar dengan baik
2. Teladan
Apa yang kita lakukan, apa yang kita sampaikan semua terekam rapi dalam ingatan mereka, hingga pada akhirnya semua mempengaruhi sikap dan perilaku mereka.
Jika kita ingin peserta didik kita memiliki sikap toleransi, maka guru harus mencontohkan hal itu, jika kita ingin merek bijak dalam menggunakan teknologi, maka kita harus memberikan contoh terlebih dahulu. Karena contoh perilaku yang kita tampilkan akan terinduksi kepada mereka.
3. Belajar "Saat guru tidak mau belajar, maka ia akan kehilangan hak untuk mengajar" - anonim
Guru secara sadar atau tidak, akan menjadi figur utama peserta didik, apa yang disampaikan guru akan menjadi pedoman peserta didik. Maka agar apa yang guru sampaikan tepat, ia harus senantiasa belajar.
Belajar juga berguna bagi guru untuk meningkatkan kualitas diri, agar mampu terus berinovasi.
4 Berefleksi Setiap hal yang kita temui adalah sebuah pelajaran, terlepas itu baik atau buruk. Maka dari itu, seorang guru harus senantiasa berfleksi setiap saat, menengok kembali kejadian beberapa waktu lalu, untuk memperbaiki hal-hal yang belum baik, sehingga setiap hari semakin baik dan semakin baik.
Guru inovatif akan menjadi idola bagi peserta didik, karena ia mampu membuat pelajaran menjadi lebih nyata, membuat anak selalu bahagia, dan selalu bisa beradaptasi dengan setiap perubahan, karena ia selalu belajar dan berefleksi.