Guru Bahagia Pendidikan Berjaya
Implementasi pendidikan di Indonesia pada era Society 5.0 mengharuskan guru untuk selalu berinovasi, berfikir kriris serta mampu membekali siswa dalam memaksimalkan keterampilan guna mempersiapkan individu siap bersiang. Pembentukan karakter kuat serta individu yang berintegritas sangat diutamakan sehingga mampu menyelesaikan masalah sosial serta lingkungan disekitar. Pendidikan harus dipersiapkan secara maksimal dengan merangkul erat semua aspek pelaku pendidikan mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua siswa serta masyarakat. Implementasi pembelajaran tidak bisa lepas dari peran guru. Guru merupakan pelaku utama didalam imlementasi pendidikan di Indonesia. Guru berperan aktif didalam proses pembelajaran, mendidik, membimbing, merangkul, mengayomi, serta mampu menjadi suri tauladan yang mumpuni bagi siswa. Guru memiliki banyak tantangan didalam proses pembelajaran dimana guru harus memiliki kematangan diri, pendewasaan, kesehatan rohani serta jasmani, mampu bertanggungjawab disetiap hal. Terkait hal tersebut kesehatan mental guru sangat berpengaruh, dimana mental yang sehat akan terhindar dari berbagai hal yang berdampak buruk didalam proses pembelajaran. Mental yang sehat yakni kondisi dimana individu mampu menyesuaikan diri, beradaptasi dan mengontrol tingkat stsres serta emosi di dalam kehidupan agar mampu bekerja secara produktif. Banyak faktor yang bisa mempengarui kesehatan mental terutama kesehatan mental guru mulai dari kondisi lingkungan kerja, rekan kerta, beban kerja, proses belajar mengajar dan lain-lain. Guru merupakan sosok spiritual bagi siswa memberikan pelajaran sikap, adab serta akhlak yang baik. Sosok guru yang ideal adalah mereka yang memiliki dedikasi tinggi mengabdikan diri dengan sepenuh hati bagi pendidikan, pembelajaran dan siswa. Upaya penciptaan mental guru yang sehat dapat dilakukan dengan cara :
- Memaksimalkan kesejahteraan guru. Upaya menjaga kesehatan mental guru dapat dilakukan melalui kesejahteraan guru, dimana guru yang sejahtera akan berdampak baik pada proses implementasi pendidikan, jiwa yang semangat didalam bekerja menjadikan proses pembelajaran mejadi maksimal.
- Menciptakan kebahagiaan didalam lingkungan belajar. Kondisi hati yang bahagia, tempat kerja yang nyaman, lingkungan yang damai, situasi pembelajaran yang menyenangkan serta penanaman sikap cinta terhadap profesi, sayang terhadap siswa, berperilaku adil dan ramah terhadap sesama akan menjadikan diri memiliki jiwa yang damai sehingga terciptanya lingkungan belajar yang bahagia.
- Selalu bersikap adil dan disiplin. Sikap yang wajib kita implementasikan didalam diri yaitu adil dan disiplin, dimana kedua sikap tersebut mampu mencerminkan perilaku individu, mampu menghargai setiap kejadian untuk diri yang lebih baik.
- Saling toleransi dan menghormati. Toleransi merupakan sebuah perilaku atau sikap individu yang mana mampu memaknai serta melaksanakan suatu aturan, di mana individu dapat menghargai serta menghormati perilaku individu lain.
- Bersikap terbuka. Didalam lingkungan belajar bersikap terbuka akan membantu didalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi, dimana dengan sikap saling terbuka seseorang tidak akan merasakan kejenuhan didalam bekerja, mampu memperoleh dukungan mental yang baik serta penyelesaikan masalah tanpa menciptakan suatu kesalahfahaman antar individu.
Referensi
Ahmad Al Jafari, S. M. A. T. (2021). Menghormati agama lain sebagai pelengkap terhadap penjagaan agama islam dalam maqasid syariah. Journal of Contemporary Islamic Studies (JCIS), 7(2), 99-116.
Anwar, F., & Julia, P. (2021). ANALISIS STRATEGI PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL OLEH GURU PENGASUH SEKOLAH BERASRAMA DI ACEH BESAR PADA MASA PANDEMI. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 7(1).
Hanjowo, M. D. F. F., Athahirah, N., Saputra, R. F., Al-Farisi, S., & Rozaq, R. W. A. (2023). Peran Pendidikan Indonesia di Era Society 5.0. ETNIK: Jurnal Ekonomi dan Teknik, 2(5), 423-428.
Juhji, J. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 10(01), 51-62.
Putra, P. H. (2019). Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society 5.0. Islamika:Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 19(02), 99-110. https://doi.org/10.32939/islamika.v19i02.458
Wardhani, R. D. K. (2017, May). Peran kesehatan mental bagi guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 1, No. 2).
Penyunting: Putra