Pada tanggal 19 Juli 2024 yang lalu, Guruinovatif.id menyelenggarakan webinar Guru Inovatif Class ke 101 yang membawakan topik mengenai “Strategi Mengenal Tipe Belajar Siswa pada Awal Tahun Ajaran Baru”. Webinar ini menghadirkan narasumber Merri Natalia, M. Pd., selaku trainer Guruinovatif.id.
Dalam webinar ini, narasumber menjelaskan bahwa peserta didik di penjuru Indonesia saat ini di dominasi oleh Generasi-Z atau Gen Z. Karakter-karakter yang dimiliki oleh peserta didik Gen Z ini dilabeli sebagai generasi yang minim batasan (boundaryless generation ). Lebih lanjut, narasumber menjelaskan ketika generasi-generasi sebelum Gen Z memiliki karakter yang lebih takut dan segan kepada Bapak/Ibu guru, sedangkan karakter yang dimiliki Gen Z lebih menganggap guru sebagai “teman”. Sehingga jika tenaga pendidik tidak bisa menjadi teman terhadap Gen Z ini, maka peserta didik akan tidak menyenangi mata pelajaran yang dibawakan oleh guru tersebut.
Hal ini dapat terjadi karena Gen Z merupakan generasi yang sudah sering terpapar dengan teknologi. Mereka hidup dimana peredaran informasi sangat banyak dan mudah untuk ditemukan.
7 Karakteristik Gen Z Narasumber kemudian menjelaskan 7 karakteristik yang dimiliki oleh Gen Z saat ini, yakni:
Phygital
Fomo (fear of missing out )
Hiper kustomisasi
Kompetitif
Weconomist
Do it Yourself
Realistis
Sehingga, apabila kita ingin berinteraksi dengan anak-anak yang termasuk dalam Gen Z yang telah lekat dengan teknologi, kita harus bersinergi dan harus menyandingkan gaya mengajar kita dengan teknologi pula. Tapi hal ini bukan berarti Gen Z hanya memiliki gaya belajar berdasarkan audio atau kinestetik saja.
Hal ini menjadi PR bagi guru untuk mencari metode pendekatan belajar yang tepat untuk karakter Gen Z ini. Ketika guru tidak menutup mata ketika mengajar peserta didik yang memiliki karakteristik Gen Z, maka guru akan dengan mudah memiliki pendekatan kepada siswa, untuk mengetahui tipe belajar siswa di kelas tersebut. Guru pun akan memiliki strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada materi belajar masing-masing.
Korelasi Karakteristik Peserta Didik dengan Metode Pembelajaran Untuk mengetahui karakter/tipe/gaya belajar peserta didik di kelas kita, maka kita harus mengenal dulu apa saja tipe-tipe belajar tersebut, antara lain:
Kita dapat mengidentifikasi tipe belajar masing-masing siswa di kelas kita dengan melakukan tes. Hasil tes ini akan membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran, model pembelajaran, hingga metode pembelajaran apa yang dapat diterapkan di dalam kelas tersebut.
Salah satu metode pembelajaran yang direkomendasikan dalam Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran berdiferensiasi. Mengapa metode ini direkomendasikan?
Karena setiap anak itu berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing serta berharga. Sebagai guru, kita tidak boleh menutup mata atau menganggap remeh tipe belajar lainnya. Sehingga guru bisa memfasilitasi semua tipe belajar siswa dengan metode pembelajaran berdiferensiasi.
Metode pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran dsesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing. Sehingga siswa tidak merasa frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya. Siswa pun mendapatkan kesan yang positif terhadap pengalaman belajar yang mereka alami.
Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, ada 3 aspek yang harus diperhatikan oleh Bapak/Ibu guru, antara lain:
Aspek konten
Aspek proses
Aspek produk
Data Pendukung dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Agar metode pembelajaran berdiferensiasi dapat berjalan optimal, maka Bapak/Ibu guru memerlukan data-data pendukung sebagai berikut:
1. Kesiapan Guru harus mau membagi waktu kita untuk mengukur sejauh mana kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik untuk meraih tujuan pembelajaran. Hal ini akan membuat persiapan dalam mengemas materi belajar lebih optimal di kelas.
2. Minat Guru juga dapat menanyakan kepada peserta didik mengenai apa yang mereka minati, seperti hobi atau pelajaran yang disukai oleh peserta didik.
3. Profil belajar Profil belajar yang dimaksud adalah profil belajar peserta didik yang mengacu pada pendekatan atau bagaimnana cara yang paling disenangi oleh peserta didik.
Dalam webinar ini pula, narasumber juga menjelaskan cara menggunakan asesmen diagnostik agar mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik sebelum memulai aktivitas belajar mengajar. Simak caranya lebih lanjut dalam rekaman webinar berikut ini!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Tingkatkan kualitas dan kompetensi mengajar Anda dimanapun serta kapanpun dengan bergabung menjadi anggota Guruinovatif.id . Akses berbagai event, kursus online serta fasilitas lainnya secara GRATIS selama 7 hari !
Gabung menjadi membership Guruinovatif.id
Penulis: Eka | Penyunting: Putra