Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 21-22 Juni 2024 telah diselenggarakan online workshop Guru Inovatif Academy #33 oleh Guruinovatif.id yang mengangkat tema “Optimalisasi Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Berdiferensiasi”. Event ini dibersamai oleh Tubagus Arayyan, M. Pd. selaku trainer Guruinovatif.id.
Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi merujuk pada pendekatan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar individual siswa. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan tingkat pemahaman yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Beberapa karakteristik utama dari pembelajaran berdiferensiasi meliputi:
1. Pengajaran yang disesuaikan
Guru mengidentifikasi kebutuhan belajar individu siswa dan menyediakan materi, aktivitas, atau penilaian yang sesuai dengan tingkat mereka.
2. Kelompok fleksibel
Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan atau minat mereka untuk memastikan mereka dapat belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
3. Materi yang disesuaikan
Guru menyediakan berbagai jenis materi pembelajaran (misalnya, teks yang berbeda, tingkat kesulitan yang berbeda) untuk menyesuaikan dengan kebutuhan beragam siswa.
Baca juga:
Dihadiri Ribuan Peserta, GuruInovatif.id Berhasil Menyelenggarakan Yogyakarta Education Summit 2024 Secara Luring dan Daring!
4. Penilaian yang beragam
Penggunaan berbagai metode penilaian untuk memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka sesuai dengan gaya belajar dan kekuatan mereka.
5. Fokus pada pertumbuhan
Mengutamakan pertumbuhan individual siswa, bukan hanya hasil akhir yang seragam untuk semua siswa.
Apa Saja yang Dapat di Diferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan dalam berbagai aspek pembelajaran di kelas. Berikut adalah beberapa hal yang dapat didiferensiasi:
1. Konten pembelajaran
Materi yang diajarkan dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang berbeda atau dengan cara penyajian yang berbeda sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya, memberikan teks yang lebih sederhana atau lebih kompleks, atau menggunakan berbagai sumber daya untuk memenuhi gaya belajar berbeda.
2. Proses pembelajaran
Cara guru menyampaikan materi dapat disesuaikan dengan cara yang mempertimbangkan gaya belajar siswa. Ini bisa berupa penggunaan pengajaran langsung, diskusi kelompok kecil, proyek berbasis masalah, atau pembelajaran kooperatif.
3. Produk atau hasil pembelajaran
Siswa dapat diberi pilihan untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai jenis produk, seperti laporan tertulis, presentasi, proyek seni, atau demonstrasi praktik.
4. Pengaturan kelas
Siswa dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan mereka untuk memahami atau mengatasi materi tertentu. Pengaturan kelompok yang fleksibel memungkinkan guru untuk memberikan dukungan tambahan atau tantangan lebih lanjut kepada siswa.
Baca juga:
Pembelajaran Diferensiasi Yang Menarik Dengan Media Literasi Digital Visual
5. Pemilihan sumber daya
Menggunakan berbagai jenis bahan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar siswa. Ini bisa termasuk buku teks, artikel, video, permainan edukatif, atau sumber daya digital.
6. Evaluasi dan penilaian
Penilaian yang beragam dapat digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa, seperti ujian tertulis, proyek kolaboratif, portofolio, atau penugasan reflektif. Metode penilaian yang berbeda dapat memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemajuan mereka secara lebih efektif.
Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Membutuhkan Gaya Belajar, Apa Saja?
Gaya belajar merujuk pada preferensi atau kecenderungan individu dalam menyerap, memproses, dan mengingat informasi baru. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsep "gaya belajar" mungkin lebih kompleks daripada yang sebelumnya dipikirkan, namun masih ada beberapa model umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gaya belajar. Beberapa gaya belajar yang sering disebutkan antara lain:
1. Gaya belajar visual
Siswa yang belajar secara visual cenderung memproses informasi melalui gambar dan grafik. Mereka lebih mudah memahami konsep jika diberikan diagram, grafik, atau pemetaan pikiran.
2. Gaya belajar auditori
Siswa yang belajar secara auditori cenderung memproses informasi melalui pendengaran. Mereka cenderung memahami konsep lebih baik melalui penjelasan lisan, diskusi, atau mendengarkan rekaman audio.
3. Gaya belajar kinestetik
Siswa yang belajar secara kinestetik cenderung memproses informasi melalui gerakan fisik atau praktik langsung. Mereka lebih memahami konsep dengan melakukan eksperimen, mempraktikkan keterampilan, atau terlibat dalam aktivitas praktis.
4. Gaya belajar verbal
Siswa yang belajar secara verbal cenderung memproses informasi melalui kata-kata baik lisan maupun tertulis. Mereka lebih memahami konsep melalui membaca, menulis, atau berbicara secara verbal.
5. Gaya belajar logis-matematis
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung memproses informasi dengan cara yang logis, menggunakan pola, dan hubungan matematis. Mereka lebih baik dalam memahami konsep yang berhubungan dengan masalah, klasifikasi, atau hubungan sebab-akibat.
Baca juga:
Pentingnya Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
6. Gaya belajar interpersonal
Siswa dengan gaya belajar interpersonal cenderung belajar dengan berinteraksi dengan orang lain atau dalam kelompok. Mereka dapat memahami konsep lebih baik melalui diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau mengajar orang lain.
7. Gaya belajar intrapersonal
Siswa dengan gaya belajar intrapersonal cenderung belajar dengan refleksi diri dan pemahaman diri. Mereka lebih memahami konsep dengan refleksi pribadi, jurnal pribadi, atau penugasan yang memungkinkan introspeksi.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam pengoptimalan pembelajaran berdiferensiasi? Simak pembahasan selengkapnya melalui rekaman Zoom Meeting pada link berikut yang dapat diakses secara GRATIS!
Ingin tingkatkan kualitas mengajar Anda? Bingung dimana tempatnya?
Daftar di GuruInovatif.id sekarang untuk mendapatkan 7 hari gratis layanan premium! dan akses ke seluruh materi online course serta fasilitas lainnya!
Gabung membership Guruinovatif.id
Penulis: Francois Rynasher Mamarimbing | Penyunting: Putra