Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 16-17 Februari 2024 Guruinovatif.id telah menyelenggarakan online workshop Guru Inovatif Academy #23 dengan tema âPublic Speaking for Teachersâ. Event ini dibersamai oleh Fitrini Chow selaku trainer Guruinovatif.id . Tema ini dipilih mengingat public speaking dibutuhkan hampir di setiap aspek kehidupan.
Mengapa guru juga penting belajar public speaking ? Saat ini seluruh profesi membutuhkan keterampilan public speaking termasuk guru. Dalam sesi pembelajaran, keterampilan ini diperlukan untuk membuat variasi model pengajaran agar tidak hanya terpaku pada teks. Misalnya, guru dapat membuat model pembelajaran kreatif dan inovatif semacam talkshow agar para siswa dapat melakukan praktik secara langsung. Dengan keterampilan public speaking , seorang guru akan mempunyai kekhasan dan value sebagai guru terbaik.
Lalu, apa saja hal-hal penting dalam public speaking ?
Menurut Albert Mehrabian seorang ahli di bidang komunikasi, terdapat aturan komunikasi dengan skema 7-38-55. Sesuai dengan skema tersebut, dalam berkomunikasi words atau kata-kata hanya memegang peranan sejumlah 7%, voice tone sejumlah 38%, dan body language sejumlah 55%. Artinya, body language merupakan komponen paling penting dalam public speaking .
Body Language Setiap kali berbicara di depan umum sering kali kita melakukan hal-hal yang mengganggu seperti melipat tangan, memasukkan tangan ke saku, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, momen bersama para siswa adalah kesempatan yang tepat bagi guru untuk melatih diri. Adapun tipe-tipe body language yang baik meliputi:
Open hand Pada posisi ini tangan terbuka untuk menunjukkan upaya pembicara membangun hubungan atau kedekatan dengan audiens. Jika pembicara menggunakan mikrofon maka salah satu tangan tetap dengan posisi open hand .
Karate Hand Fungsi karate hand adalah untuk memberikan penekanan secara pelan pada kalimat tertentu.
Point Hand Point hand digunakan untuk mendukung penyampaian hal-hal penting. Usahakan menggunakan angka ganjil seperti 3, 5, dan seterusnya.
Fist Hand Ketika berbicara posisi tangan ini digunakan untuk menyemangati.
Thumb Hand Thumb hand digunakan untuk mendukung ucapan terima kasih secara lisan atau mengapresiasi.
Eye Contact Tidak hanya menunjukkan body language yang positif, ketika melakukan public speaking pastikan selalu eye contact dengan audiens. Jika tidak bisa menatap mata audiens, pembicara dapat melihat dahi audiens.
Center Stage Selain body language dan eye contact , ketika seorang guru melakukan public speaking perlu memperhatikan center stage. Jenis-jenis center stage yang bisa digunakan antara lain:
45 Left degree (posisi miring 45 ke arah kiri) 90 Degree (posisi di tengah) 45 Right degree (posisi miring 45 ke arah kanan) Ketiga center stage di atas dapat digunakan agar tidak membelakangi audiens.
Penggunaan Mikrofon Perlu diketahui, terkait penggunaan mikrofon ketika melakukan public speaking juga terdapat aturan. Ketika mencoba mikrofon, pastikan menggunakan suara bukan dengan cara diketuk. Di samping itu, pegang mikrofon pada bagian tengah dan dekatkan di bawah dagu.
Teknik public speaking sebagai MC Doâs Mampu membawa suasana yang membuat adanya interaksi dengan audiens Memberikan apresiasi kepada audiens yang hadir Mampu membuat acara meriah dan menarik perhatian audiens Menggunakan kalimat atau script yang sesuai dengan tema acara atau audiens yang hadir Dontâs Menggunakan kata-kata atau kalimat yang menyindir audiens yang hadir Memakai busana yang tidak sesuai dengan tema atau suasana yang dibawakan Menggunakan kalimat negatif yang membuat audiens tidak nyaman Membelakangi audiens Tips dan trik public speaking untuk guru Untuk mampu melakukan public speaking dengan baik, seorang guru dapat menerapkan tips & trik berikut:
Opening Pada bagian pembuka, guru sebagai pembicara wajib memberikan pertanyaan sembari mengangkat tangan kepada audiens. Tujuannya agar audiens berpartisipasi dan merasa dekat dengan pembicara. Selain itu, guru juga dapat memberikan pertanyaan tertutup dengan jawaban âyaâ dengan tujuan audiens akan setuju dan mengikuti jawaban pembicara. Agar penyampaian tidak terkesan kaku, guru sebagai pembicara juga dapat memulai presentasi dengan kutipan atau quote yang relevan dengan topik pembahasan. Tidak lupa, pembicara harus menghargai audiens melalui ucapan terima kasih atas kehadiran mereka.
Body Body terdiri dari dua bagian, yaitu main point dan sub point . Pertama, Bapak/Ibu guru perlu melakukan storytelling terkait hal yang hendak disampaikan secara umum. Kemudian, terkait sub point Bapak/Ibu guru perlu memperhatikan hal penting, yakni kata-kata, intonasi, dan gerakan tubuh.
Closing Pada bagian penutup sampaikan pesan yang kuat agar menginspirasi audiens.
Lalu, bagaimana strategi yang dapat diterapkan oleh para guru agar terhindar dari rasa takut dan lebih percaya diri ketika sedang mengajar? Simak penjelasan selengkapnya dan praktik yang lebih lengkap mengenai public speaking ini dalam rekaman Zoom Meeting yang dapat diakses melalui link berikut secara GRATIS!
GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!
Penulis: Anisaa | Penyunting: Putra