GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha - Guruinovatif.id

Diterbitkan 01 Nov 2023

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha

Generasi Z adalah generasi dengan mobilitas digital yang cukup tinggi. Sedangkan, Generasi Alpha adalah generasi pertama yang lahir di dunia digital. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi digital sudah sangat akrab. Simak cara mengajar Gen Z dan Alpha melalui artikel berikut

Pelatihan Guru

Event Guru Inovatif

Kunjungi Profile
3363x
Bagikan

Telah dilaksanakan Guru Inovatif Academy (GIA) #14 pada tanggal 27-28 Oktober 2023 bersama dengan Chintia Giana, S.Pd yang merupakan seorang Trainer GuruInovatif.id dan Guru BK / Praktisi Anti perundungan. Topik utama yang dibahas dalam event ini terkait “Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z dan Alpha”.

Siapa itu Gen Z dan Alpha

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha

Generasi Z adalah generasi dengan mobilitas digital yang cukup tinggi. Mereka hampir seluruhnya bergantung pada perangkat seluler, bahkan untuk pengerjaan tugas-tugas di sekolah, mereka cenderung memilih perangkat mobile. Hal ini menunjukkan bahwa generasi Z hidup dalam era teknologi yang sangat terkoneksi, di mana perangkat seluler dan internet memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Sedangkan, generasi Alpha adalah generasi pertama yang lahir di dunia digital. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi digital sudah sangat akrab bagi mereka sejak kelahiran. Generasi Alpha bahkan diklaim sebagai generasi yang paling cerdas dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Kecerdasan mereka tidak hanya terkait dengan pemahaman teknologi, tetapi juga dengan kemampuan mereka dalam menggunakannya secara alami.

Generasi Z dan Alpha memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan di jaman mereka. Dengan mengetahui perbedaan karakteristik dari kedua generasi ini membuat Anda memahami cara mereka dalam proses pembelajaran.

Karakteristik Gen Z dan Alpha

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha

Generasi Z memiliki karakteristik unik yang sangat dipengaruhi oleh kehadiran teknologi digital dalam kehidupan mereka. Mereka adalah generasi digital karena lahir di era digital. Dalam kehidupan sosial, Generasi Z cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, membuat mereka terlihat lebih individualistis daripada generasi sebelumnya. Kemampuan multitasking mereka memungkinkan mereka untuk mengerjakan banyak hal sekaligus, meskipun ini juga bisa berdampak pada perhatian mereka. Generasi Z sangat menginginkan pengakuan dan validasi, terutama dalam hal prestasi dan perilaku, sering mencarinya melalui media sosial. Mereka juga memiliki ambisi besar, tetapi jika ambisi ini tidak tercapai, dapat berdampak pada kesejahteraan mereka.

Generasi Alpha, di sisi lain, memiliki karakteristik yang juga sangat dipengaruhi oleh teknologi digital. Mereka memiliki pandangan yang lebih terbuka dan maju karena lahir dalam era digital. Mereka sering dipengaruhi oleh orang tua milenial yang lebih sadar akan pendidikan dan pengasuhan. Generasi Alpha sering dapat melakukan multitasking dengan baik, meskipun mereka juga menginginkan kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Mereka memiliki ambisi besar terhadap apa yang mereka inginkan dan minati, seperti dalam bermain video game atau mencapai prestasi dalam berbagai bidang. Namun, pendidikan dan pengasuhan yang tepat diperlukan untuk mengarahkan ambisi mereka ke arah yang positif.

Selain itu, potensi dari Gen Z dan Alpha sangat penting bagi guru dan orang tua untuk memahaminya, agar dapat memberikan pendidikan yang sesuai dan membantu kedua generasi ini mencapai tujuan mereka.

 

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha

Generasi Z dan Alpha memiliki potensi unik yang dapat diberdayakan untuk memajukan perkembangan mereka.

Potensi Gen Z

Generasi Z memiliki potensi-potensi sebagai berikut:

1. Teknologi dan keterhubungan

Mereka adalah generasi yang tumbuh dalam era digital dan memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi. Potensi ini dapat diterapkan dalam pengembangan keterampilan teknologi yang lebih lanjut dan menjadi inovator di dunia digital.

2. Terbuka terhadap segala sesuatu dan belajar mandiri

Generasi Z cenderung terbuka terhadap berbagai informasi dan ide. Potensi ini dapat diberdayakan dengan memotivasi mereka untuk belajar secara mandiri dan menjelajahi berbagai bidang pengetahuan.

3. Tantangan mental

Mereka menghadapi tantangan mental dalam hal kesehatan mental. Potensi ini dapat diubah menjadi kesempatan untuk mempromosikan kesehatan mental yang lebih baik dan memberikan dukungan yang diperlukan.

4. Motivasi tinggi terhadap suatu hal

Generasi Z memiliki motivasi tinggi terhadap tujuan tertentu. Potensi ini dapat diterapkan dalam menginspirasi mereka untuk mengejar impian mereka dengan tekun.

5. Menggerakkan orang lain lewat media sosial

Mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain melalui media sosial. Potensi ini dapat digunakan untuk mempromosikan pesan positif dan membangun kesadaran sosial.

Potensi Gen Alpha

Sedangkan Generasi Alpha memiliki potensi-potensi sebagai berikut:

1. Eksplorasi

Generasi Alpha senang mengeksplorasi berbagai hal. Potensi ini dapat dikembangkan dengan memberikan kesempatan untuk belajar dan menjelajahi berbagai aspek kehidupan.

2. Berpikir kritis, kreatif, dan berpikir secara mandiri

Mereka memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Potensi ini dapat diberdayakan dengan memberikan tantangan berpikir dan ruang untuk berfikir secara mandiri.

3. Teamwork

Generasi Alpha cenderung individualis, tetapi kemampuan berkolaborasi dalam tim dapat ditingkatkan melalui pendidikan yang mendorong kerja sama.

4. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah potensi penting yang perlu dikembangkan dalam generasi Alpha. Mereka dapat diajarkan untuk mengambil inisiatif, mengambil keputusan, dan memimpin.

5. Empati

Memahami kebutuhan orang lain adalah potensi yang dapat digunakan untuk membangun rasa empati yang kuat. Ini dapat membantu mereka menjadi pribadi yang peduli dan peduli terhadap masyarakat.

Lalu, bagaimana cara mereka belajar dan berkembang sesuai dengan karakteristik mereka?

Cara Gen Z dan Alpha Belajar

Generasi Z dan Alpha memiliki preferensi belajar tersendiri yang khas. Kedua generasi ini mempunyai kemampuan kognitif yang unik sehingga proses pemahaman terhadap sesuatu dapat berbeda. Berikut ini cara Gen Z dan Alpha dalam belajar.

Cara belajar generasi z, diantaranya:

  1. Think digital dan ringkas: Mereka menyukai pembelajaran dalam format digital yang ringkas dan praktis. Materi pembelajaran harus disampaikan secara singkat dan efisien, seringkali melalui media digital.
  2. Audio visual dan beragam: Kedua generasi ini memperoleh pemahaman terbaik melalui media audio visual. Pembelajaran yang memadukan elemen visual dan audio akan lebih efektif. Penting untuk beragam dalam metode pengajaran.
  3. Komunikatif dan berpikir kritis: Mereka cenderung komunikatif dan senang berpartisipasi dalam pembelajaran. Mendorong mereka untuk berbicara dan berpikir kritis akan membantu meningkatkan pengalaman belajar mereka.
  4. Learning by Doing: Mereka lebih suka belajar dengan mencoba langsung. Kegiatan praktis dan eksperimen membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik.

Cara belajar generasi alpha, diantaranya:

  1. Eksperimen: Mereka senang belajar melalui eksperimen langsung. Memberi mereka kesempatan untuk melakukan percobaan dan proyek nyata akan meningkatkan pemahaman mereka.
  2. Instan: Generasi Alpha cenderung menyukai pembelajaran yang instan. Mereka tidak suka proses yang rumit atau lama. Pembelajaran harus disampaikan dengan jelas dan efisien.
  3. Teknologi: Teknologi adalah teman akrab mereka. Mereka lebih responsif terhadap pembelajaran yang memanfaatkan perangkat digital dan aplikasi terkini.
  4. Learning by Doing: Seperti Generasi Z, mereka juga suka belajar dengan tindakan langsung. Proyek-proyek dan aktivitas praktis akan meningkatkan pengalaman belajar mereka.

Metode dan Strategi Pembelajaran bagi Gen Z dan Alpha

GI Academy #14 : Kunci Sukses Menjadi Guru Gen Z & Alpha

Dalam upaya memberikan edukasi lebih lanjut kepada generasi Gen Z dan Alpha pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang tepat memegang peran yang sangat penting. Berdasarkan karakteristik dan preferensi belajar yang khas dari masing-masing generasi, metode seperti Project Based Learning, TANDUR, Blended Learning, dan Experiential Learning telah terbukti efektif untuk Gen Z. Sedangkan, Generasi Alpha merespons dengan baik terhadap metode seperti Project Based Learning, Pembelajaran Kolaboratif, Game Based Learning, dan Integrasi Teknologi. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai metode dan strategi pembelajaran bagi Gen Z dan Alpha:

  1. Project Based Learning: Mendorong mereka untuk memilih dan mengelola proyek pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk memahami dan menerapkan konsep dalam konteks nyata. Proyek ini sering kali memunculkan kepemimpinan murid.
  2. TANDUR (Tumbuhkan Minat, Alami, Nama, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan): Metode Quantum Teaching yang berfokus pada pertumbuhan minat, pengalaman, dan konseptualisasi sebelum mengejar pembelajaran. Ini menciptakan dasar yang kuat untuk pemahaman yang mendalam.
  3. Blended Learning: Mengintegrasikan pembelajaran dalam dan di luar kelas dengan memanfaatkan teknologi. Menggabungkan pengajaran langsung dengan sumber daya online untuk pembelajaran yang lebih efisien.
  4. Experiential Learning: Mendorong siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan refleksi. Metode ini membantu mereka menginternalisasi konsep dengan lebih baik.

Sementara itu untuk Generasi Alpha, berikut adalah metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan:

  1. Project Based Learning: Seperti Gen Z, Alpha juga akan mendapat manfaat dari pembelajaran berbasis proyek, di mana mereka dapat aktif terlibat dalam menciptakan hasil pembelajaran mereka sendiri.
  2. Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kerja sama antara siswa dalam pembelajaran. Ini memungkinkan mereka berbagi ide dan mengembangkan keterampilan sosial sambil belajar.
  3. Game Based Learning: Membawa unsur permainan ke dalam pembelajaran. Ini akan menarik minat mereka dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
  4. Integrasi Teknologi: Generasi Alpha tumbuh dengan teknologi, jadi mengintegrasikan alat-alat teknologi ke dalam pembelajaran mereka adalah cara yang efektif untuk mempertahankan minat mereka.

Lalu, bagaimana bentuk contoh dari Metode dan strategi pembelajaran bagi Gen Z dan Alpha? Simak pembahasan lebih lengkap melalui sesi rekaman Zoom Meeting pada link berikut yang dapat diakses gratis.

GuruInovatif.id berkomitmen untuk memacu transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru dengan membantu guru dan institusi pendidikan bertransformasi lebih cepat dalam proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih baik dan memberikan inspirasi bagi guru dan praktisi pendidikan dalam ranah memperkaya ilmu pengetahuan. Pantau melalui media sosial kami https://www.instagram.com/guruinovatif.id/ untuk mendapatkan informasi webinar dan event terbaru yang tak kalah menarik lainnya. Salam Guru Inovatif!


Penulis: Hilman | Penyunting: Putra

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

GI Academy #37 | Optimalkan Literasi dan Numerasi dengan Media Pembelajaran Non-Digital
4 min
Workshop Guru tentang Gamefikasi Koding untuk Pendidikan
1 min
GI Class #90 | Membangun Karakter Positif (Disiplin Positif)
2 min
70 Kepala Sekolah di Yogyakarta Menghadiri Pelatihan School Leader Gathering Executive dari GuruInovatif.id
2 min
Mengoptimalkan Literasi Digital bagi Siswa dan Guru
1 min
GI Class #101 | Strategi Mengenal Tipe Belajar Siswa pada Awal Tahun Ajaran Baru
3 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB

Kursus Webinar